[COMPLETE]✔️
Tentang dua anak remaja yang memiliki kondisi istimewa, dimana dengan kondisi tersebut mereka saling melindungi satu sama lain, juga tentang kehidupan penuh rahasia, banyak hal yang tidak terduga akan terjadi, namun semua akan berjalan...
"Ditemukan 39 korban kecelakaan kapal xx yang meninggal Dunia, 10 diantaranya tidak ditemukan identitas sehingga tidak dapat dipastikan, berikut 29 nama yang telah ditemukan identitasnya" itu suara dari televisi.
"Soohyun? Suga? Kakak itu nama Mama dan Papa!!" teriak Eunha histeris.
"tenang Eunha" ucap Sowon berusaha menenangkan adiknya meski sebenarnya dia pun merasa sangat terpukul oleh kenyataan tersebut, tapi dia harus kuat untuk adiknya.
"MAMA PAPA!! GA MUNGKIN!!" Eunha semakin histeris dan tiba-tiba pingsan.
"Eunha! Dokter tolong"
Dokter pun masuk dan memeriksa keadaan Eunha.
"dia mengalami shock berat, kita tunggu dia sadar untuk mengetahui kondisinya" - Dokter.
"terimakasih dok" ucap Sowon. "Soobin, kamu dimana?" batin Sowon, ia yang juga menghawatirkan Soobin karena tidak ada kabar mengenai adiknya itu.
Beberapa jam kemudian...
"huaaa kebeletpipis" - Eunha.
"hhmm kenapa nha?" - Sowon.
"aku mau pipis, kamu siapa?" - Eunha.
"Eunha? Kamu kok--" ucap Sowon bingung dengan kelakuan adiknya yang berubah.
"Una? Una siapa?" tanyanya bingung.
(Eunha kalo dibaca anak kecil jadi kek Una gitu guys maksudnya)
"aduh mau ngompol" lanjutnya. "sini sini kakak anterin ke kamar mandi" ajak Sowon meskipun ia sendiri bingung apa yang sedang terjadi.
"hahh lega makasih" - Eunha.
"Eunha kamu kenapa?" - Sowon.
"Una? Namaku Una?" - Eunha.
"i-iya" - Sowon.
"ohh halo aku Una, kamu siapa?" - Eunha.
"aku? Aku kakakmu, Sowon" ucap Sowon gemetar, air matanya sudah hampir jatuh, tapi tiba-tiba Eunha memeluknya "kakak? Kakak jangan nangis una disini".
Keesokan harinya...
Dokter datang untuk memeriksa keadaan Eunha, setelahnya Sowon menghampiri dokter tersebut "dokter, semalam Eunha bersikap beda".
"iya, saya pikir itu masalah trauma, saya akan panggilkan Psikiater" ucap dokter tersebut dan tak lama seorang psikiater pun datang dan memeriksa Eunha.
"gimana dok?" - Sowon.
"adik anda mengidap Little Space Syndrome dan menghilangkan beberapa memori ingatannya namun ia menyimpan beberapa" - psiki.
"lalu saya harus bagaimana?" - Sowon.
"karena penyebabnya adalah trauma, hanya adik amda yang bisa menghilangkannya, anda kakaknya hanya harus menjaganya dengan baik agar Little nya tidak kambuh di kerumunan orang" - psikiater.
"ba-baik, terimakasih" - Sowon.
Flashback off
.
.
.
"Soobin... Jadi kakak gak tau Soobin dimana?" tanya Eunha.
"maafin kakak" jawab Sowon, "maafin Eunha juga kak sudah merepotkan kakak selama ini" ucapnya dengan memeluk kakaknya.
"Eunha.. Gw boleh lihat foto Soobin yang lu maksud? Gw punya kenalan namanya sama" itu Yeonjun yamg berbicara.
"ini kak" ucap Hyuka memberikan fotonya, "sesuai dugaan Gw" ucap Jun saat melihat fotonya.
"kakak, kenal Soobin?" tanya Eunha dengan mata berbinar. "iya" jawab Jun.
"ayo antar Eunha ketempat Soobin" - Eunha.
"tapi gw gak yakin Soobin masih disana" ucap Jun. "setidaknya kita coba" sahut Eunha. "oke, besok pagi kita kesana".
"kakak ikut" - Sowon.
"kak, tempatnya kecil kita gak bisa bawa mobil, gw harus naik motor jadi yang ikut cuma bisa satu orang dan lagi jika banyak orang akan lebih menyusahkan" ucap Jun.
"lu kaga punya SIM bego" sahut Jungkook.
"kali ini aja biarin gw, gw gapernah ngelanggar aturan sebelumnya tapi gw bisa bawa motor aman kok" - Jun.
"kalo ga punya SIM mana ada jaminan aman? Lu belajar motor darimana?" - Jungkook.
"abang gw.." seketika Jun sedih saat mengingat abangnya, ia rindu, sangat. "ha, gw bakal bantu lu cari saudara lu sampai ketemu gimana pun caranya, tenang aja" - Jun.
"kalo gitu, hubungi kakak jika butuh sesuatu, kakak izinin Eunha cari Soobin" - Sowon.
"makasih kak" ucap Eunha sekali lagi memeluk kakaknya. "oke kamu tidur dulu sekarang biar besok bisa bangun pagi" ucap Sowon membalas pelukan Eunha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter The Truth Untold belum selesai teman-teman heuheuheu, mungkin chapter depan sudah beda judul tapi masih tentang kebenaran yang belum terungkap.
Jangan lupa beri dukungan dan masukannya ya yorobun~
