"...Itu adalah Belial yang asli."
Sememtara itu diluar atmosfer bumi. Belial sedang melawan Kelbim : Brutal Space Monster
Setelah beberapa menit terus - terusan bertarung belial akhirnya mengeluarkan siraman rohaninya.
Tapi tepat sebelum Kosen-nya mengenai Kelbim, dia malah mengeluarkan bola api dari mulutnya, dia pun mengambil kesempatan dan meluncur ke Bumi.
"SIALAN!" seru Belial. Dia pun mengejar ke Bumi
Bumi, Rumah Nebula
Ada sebuah kaiju yang meluncur cepat kearah
"Riku!" Seru Laiha, memberi kode. Riku hanya mengangguk tanda mengerti dan langsung naik ke lift Rem dan Berubah.
"GEEEDD!!"
.
.
.Kelbim menyerang dengan menukik ekornya yang tajam, tetapi Geed menangkap ekornya. Geed menarik Kelbim kembali untuk serangan berikutnya. Geed menyerangnya dengan pukulan yang cukup kuat, tetapi Cherubim terbukti lihai dengan menggunakan ekornya. Kelbim mengangkat "telinganya", menembakkan beberapa bola api dan menjatuhkan Geed.
Sekali lagi Kelbim mengangkat telinganya - bersiap mengerang Geed. Saat tiba-tiba...
"Deathcium Kosen!!"
Siraman rohani Belial akhirnya mengenai salah satu telinga dan tanduknya, mengahacurkannya berkeping-keping. Dan untuk menambahkan rasa sakitnya Belial menendang wajah Kelbim hingga dia terjatuh.
"A-ayah?!" Geed tidak percaya dengan apa yang dia lihat "B-Bagaima-"
"Jangan sekarang Geed!" Potong Belial "Sekarang kita habisi saja dia." Lanjutnya.
"Baik!!!"
Belial dan Geed berkerja sama menghabisi Kelbim, dengan cara yang sedikit terlalu sadis.
Sebenarnya author malas bikin scene bertarung. TGIF
Setelah 2 menit berlalu color timer Belial dan Geed mulai berkedip-kedip, dan mereka pun mengeluarkan kosen masing-masing.
"Wrecking Burst!!!"
"Deathcium Kosen!!!"
.
.
."Ayah kau- " Karena kelelahan Geed kembali menjadi Riku, dan Belial menghilang. Riku pun tidak sempat melihat kemana Belial pergi.
Di suatu tempat yang tak jauh dari kota
Seorang pria terjatuh terduduk di jalanan.
"Agh, Sialan" Dia mengeluarkan sumpah serapah. Pria itu memakai pakaian gelap - celana dan jaket berwarna hitam dan baju berwarna putih dengan "tas pinggang kecil" disampingnya yang berwarna hitam. Rambutnya yang hitam legam berayun- ayun tehembus angin. Dan ada sedikit kesedihan dalam matanya yang coklat seperti madu. Pria itu menghembuskan nafasnya karena lega.
Lega tidak dilihat oleh putranya.
Rasa lega tidak perlu menatap mata putranya yang penuh dengan kekecewaan bahwa ayahnya telah kembali
Rumah Nebula
"Re.M apakah kau berhasil menemukannya" tanya Laiha pada Re.M yang sedang berusaha mencari tanda- tanda Belial.
"Belum, aku belum memastikan dimana letaknya." Jawab AI tersebut.
"Jadi benar apa kata AIB, Belial telah kembali." Riku mendesiskan namanya seolah-olah ada beban berat di dadanya.
"Riku, bukan berarti dia akan membawa petaka. Buktinya sebulan yang lalu dia melindungi bumi. Dan tadi saja dia membantumu mengalahkan Kelbim." Pega berusaha menyakinkan Riku.
"Sebenarnya aku yakin kalo ayah sudah tidak ingin menginvasi planet, tapi aku hanya ingin tau dimana dia sekarang" jawab Riku dengan tenang