Assalamualaikum
Safira come back guys!
Happy reading💙"makan yuk guys" ajak Alenta.
Saat mereka tengah mendaratkan nasi goreng diatas sendok kedalam mulutnya, tiba-tiba.
Brugh...
-------------------------------------------
Sendok yang dipegang Alenta jatuh ke lantai mungkin karena kaget dengan suara dan kejadian yang ada dihadapan nya.Seorang gadis dengan rambut dikuncir kuda, memakai kacamata terduduk dilantai karena dorongan dari seseorang. Siapa lagi pelakunya kalo bukan Dila Michella, gadis cantik yang songong nya minta ampun.
Mentang-mentang kaya dia seenaknya.
Dan kedua cunguk-cunguknya yang setia, Putriana Malindra dan Anitia Hiriska.
Setia karena harta dan takut di bully oleh Dila.
"Maaf kak, aku gak sengaja," lirih gadis yang tengah bersujud dikaki Dila.
"Apa lu bilang! maaf?" teriak Dila menarik tangan gadis tersebut.
"I-iya kak,"
"Gue belum pernah liat lu, lu anak baru ya?" tanya Anitia sembari memegang dagu gadis tersebut.
"Anak baru, udah bikin masalah aja," ucap Putri sembari meminum air mineral miliknya.
"Lu gak tau gue?" tanya Dila menatap lekat mata gadis tersebut, sementara yang ditatap hanya mampu memejamkan matanya.
"Lu manusia setengah setan!" jawab seseorang dari arah belakang.
"Apa lu gak suka, lu kan tadi nanya. Lu gak tau gue? otomatis gue jawab kek gitu, karena gue tau lu gak punya sifat kemanusiaan," ucap gadis tersebut yang tak lain adalah Safira.
"Lepasin cengkraman lu dari baju anak itu, kasian nanti dia harus nyuci pake kembang tujuh rupa," Safira menarik tangan Dila kasar, sementara Dila menatapnya sinis.
"Kenapa mata lu, mau gue colok?" tanya Alenta mendekat kearah Safira.
"Kek cilok dong nanti," kekeh Sinta yang membuntuti Alenta.
"Anying.. lu ngapain dibelakang gue, udah kayak ayam mau nyebrang aja lu!" sindir Alenta menarik tangan Sinta agar berjalan sejajar dengannya.
"Petok...petok," Timpal Sinta.
"Lu pada, kalo mau bercanda liat kondisi dong," sindir Safira sementara yang di sindir hanya cengengesan.
"Hahahaa... temen lu pada kagak punya otak," ucap Putri sembari menatap sinis Alenta, Safira dan Sinta secara bergantian.
"Udah guys, kita balik aja males kalo harus berurusan sama anak yang gak pernah dapet kasih sayang orang tua, upss sorry," sindir Dila berlalu pergi meninggalkan kantin yang sesak karena ulahnya.
"Babay," Putri dan Anitia melambaikan tangannya sebelum pergi menyusul Dila.
"Sono, dasar biang onar!" teriak Alenta.
"Kalo biang gula mah enak manis, lah ini biang onar bikin puyeng aja!" sambung Sinta sembari menggaruk tangannya yang tak gatal.
"Ngapa lu?" Alenta menarik tangan Sinta yang tengah asik garuk-garuk.
"Apasi! ganggu aja lu, lagi enak nih gue," Sinta melanjutkan aksi garuk-garuk tangannya.
"Fira, lu gak papa?" Alenta membiarkan Sinta dan langsung menanyakan keadan Safira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why am I like this [SLOW UPDATE]
Romance(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Namaku Azkiya Safira diusiaku yang masih perlu bimbingan orang tua dan kasih sayangnya, aku harus kehilangan semua itu. "Kita cukup sampai disini saja, aku akan mengajukan surat perceraian ke pengadilan" "Oke fine, samp...