pergi

375 29 8
                                    

Badanku sakit semua setelah dapat pukulan dari Heechul Hyung. Bahkan lukanya dimana mana. Ryeowook berusaha mengobati lukaku dengan obat merah. Han na menangis melihatku seperti ini.

"Hisk...Hisk..."isak Han na.

"Eom ma jangan menangis Kyu ga suka melihat eom ma menangis seperti ini"ucap Kyuhyun sambil meraba pipi Han na dengan tangannya kemudian mencoba menghapus air mata yang menetes dipipi ibunya.

Ryeowook mencoba mempertahan kan emosinya. Akhirnya gagal ia juga ikut menangis seperti Han na.

"Kenapa eom ma dan Ryeong Hyung jadi melodrama gini sih?"kesal Kyuhyun.

Didetik berikutnya Han na memeluk tubuhku dengan erat. Disusul oleh Ryeowook.

Han na geram melihat putra bungsunya selalu disakiti seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han na geram melihat putra bungsunya selalu disakiti seperti ini. Disakiti secara Fisik.

Tengah malam Han na memutuskan untuk bangun dari tidurnya kemudian meminta tolong kepada Ryeowook untuk mengepak beberapa pakaian lalu memasukkannya kedalam koper. Begitu pula dengan Ryeowook ia memasukkan beberapa pakaian miliknya kedalam tas backpack.

"Ini tiket dan paspormu dan Kyuhyunnie kita harus pergi malam ini juga. Eom ma sudah tak tahan melihat mereka memperlakukan Kyuhyunnie dengan kasar"ucap Han na. "Eom ma menunggu kalian dipintu belakang mansion,nde"timpalnya lagi.

Han na pergi keluar dari kamar. Lalu berjalan kepintu belakang mansion. Sementara Ryeowook masuk kekamar Kyuhyun.

"Kyuhyunnie ireona Kyu"ucap Ryeowook.

"Eungh. Wae Hyung?"tanya Kyuhyun ia terbagun dari tidurnya sambil mengucek ngucek matanya dengan tangannya.

"Ayo kita pergi dari sini eom ma sudah menunggu kita dekat pintu mansion belakang"jawab Ryeowook.

Dapat kurasakan jika kini Ryeowook sedang menarik tanganku. Akupun turun dari kasurku lalu mengambil tongkatku disamping kasur. Tongkatku itu pemberian dari Jung soo Uisa eh bukan tepatnya Jung soo appa.

 Tongkatku itu pemberian dari Jung soo Uisa eh bukan tepatnya Jung soo appa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku tak mengerti sama sekali dengan ucapan Ryeowook. Hendak pergi?. Kemana?. Apa maksudnya?. Kini Han na,Ryeowook dan Kyuhyun sudah berada dibandara.

"Kita akan pergi kemana Eom ma?" tanya Ryeowook.

"Sebaiknya jangan pergi keJepang akan mudah mereka menemukan kita Ryeowook. Kita akan keParis"sahut Han na.

"Paris?!!!!"kagetku. "Kita pergi tanpa pamit dengan appa dan Hyungduel" ucapku lagi.

"Kyuhyun dengarkan Hyung. Untuk apa kita mengkhawatirkan mereka. Mereka saja tak pernah memperhatikan kita bukan?. Sudahlah Kyu aku muak dengan mereka lebih baik kita pergi saja dengan eom ma"ucap Ryeowook.

Han na,Ryeowook dan Kyuhyunpun memasukki ruang tunggu bandara. Kyuhyun mengenakan mantel berwarna hitam pekat ditubuhnya agar tak dingin. Keesokkan harinya Eunhyuk panik dimansion Han na,Ryeowook dan sianak cacat itu tak ada didalam mansion.

"Hyung. Eom ma dan Ryeowook kemana hisk...Hisk...."isak Donghae.

"Entahlah Donghae kita teledor tak mengetahui kepergian eom ma" jawab Yesung.

Sedangkan Eunhyuk hanya bisa mengusap punggung Donghae yang sejak tadi tak berhenti menangis.



************



Disinilah aku berada saat ini bersama Ryeowook dan Han na. Paris Prancis. Negara yang sangat indah dan Negara yang sangat ingin aku kunjungi.

"Eom ma,Hyung tidak apa apa kita meninggalkan appa dan Hyungduel diKorea?"tanyaku lagi.

"Kyuhyun!. Jangan menanyakan itu lagi kepada Eom ma!. Eom ma sudah muak dengan mereka!!!. Mereka sudah bertindak keterlaluan kepadamu!!!"teriak Han na.

Seumur umur aku tak pernah melihat Han na semarah ini. Dia seorang ibu yang selalu sabar dan ramah tapi tidak untuk kali ini.....

































BERSAMBUNG

Hyung aku disini!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang