hometown

66 6 0
                                    

"jisoo gapapa kan kalo kita sementara pindah?" Tanya Suho pada jisoo

"Iya gapapa kok" jawab jisoo dengan tersenyum

"Aku tau kamu sebenernya ga baik aja...kamu aktris kan pinter acting" kata Suho

"Aku baik kok" kata jisoo

"Kamu jangan khawatir ya" sambungnya

"Iya sayang....Oma pasti seneng banget kamu Dateng" kata Suho

"Iya aku juga kangen sama Oma" jawab jisoo

"Oiya...kamu jangan jual mobil ini ya...." Kata jisoo

"Iya aku gabakal jual mobil ini....ini mobil hasil kerja kita kan?" Kata Suho

"Iya" jawab jisoo

Perjalanan ke kampung halaman Suho lumayan jauh sehingga mereka sampai pada jam 9 malam dan langsung di sambut oleh nenek dan kakek Suho

"Jisoo" panggil Nenek Suho

"Oma jisoo kangen" kata jisoo memeluk Oma

"Iya Oma juga" jawab neneknya

"Maafin jisoo ya Oma gabisa jagain calon cucu Oma" kata jisoo

"Gapapa jisoo....bencana gaada yang tau" kata Oma

"Oma" panggil Suho yang baru masuk dan mendekat pada neneknya
Bughhh pukulan jatuh pada lengan Suho

"Kamu tuh jarang kesini ya....."

"Cucu Oma yang satu ini jarang kamu bawa"

"Oma....maaf ya Suho sibuk" kata Suho lirih

"Oma cuma bisa liat jisoo dari tv doang" balas Omanya

"Iya Oma maaf ya..." Jawab Jisoo

"Yaudah gapapa ayo kalian beresin barang kalian "

Kini jisoo dan suho sudah dikamar suho saat ia tinggal dirumah ini dulu, mereka berdua tengah merebahkan tubuh setelah perjalanan panjang yang membuat mereka stress

"Kenapa harus kita ya?" Tanya jisoo

"Tuhan mau kasih kita cobaan, karena kita udah diatas terus " jawab suho

"Aku benci sama ayah! Ini semua salah dia" kata jisoo

"Udah, ga baik loh nyimpen benci terus...ikhlasin aja" kata suho sambil menatap ke langit2 kamar

"Suho, kira2 keadaan ini bisa baik lagi ga ya?" Tatap suho pada jisoo

"Aku gamau mimpi yang udah aku bangun bertahun2 hancur karena masalah ini" jisoo mulai berkaca2

"Hei soo, apapun yang terjadi kita hadapin sama2 ya, karena kita punya satu sama lain untuk saling melengkapi" jawab suho sambil memeluk istrinya yang terisak itu

Malam pun mulai larut dengan kesedihan sepesang suami istri yang berpelukan sambil tertidur pulas

"Pagi cucu oma" sapa oma yang sedang menyiapkan sarapn pada suho dan jisoo yang menuju ke meja makan

"Oma masakk apa pagi begini" tanya jisoo sambil tersenyum ke oma

"Aduhh oma cuma bikinin kalian roti, karena belom semper buat kepasar... nanti kamu temenin oma ya" jawab oma sambil mengoles roti dengan selai

"Iyaa omaaa sippp" jawab jisoo

"Kamuu ada rencana apa hari ini suho?" Tanya oma pada suho

"Eumm entahlah, mungkin aku bakal keliling desa buat menyapa para tetangga" jawab suho

"Ahh baiklah, teman kecilmu irene pun masih disinii" kata oma pada suho

"Ohh ya? Sudah lama tak mendengar kabarnya" jawab suho

"Iya sana nanti kau berkliling desa saja" balas oma

"Uhh irene itu siapa? Kau tak pernah cerita" tanya jisoo pada suho

"Ahhh hanya teman saat aku smp sajaa" jawab suho pada jisoo

Jawaban itu tak cukup puas untuk jisoo, ia masih penasaran akan wanita bernama irene itu

.
.
.
.
.

To be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kim FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang