JADILAH PENGHINAAN

18 2 0
                                    

Ini hari pertamaku menjadi petualang mimpi.

Dan waktu sudah menunjukkan jam 09.32 waktunya aku untuk tidur...

           
     ***TIDUR DENGANLELAP***

"Nisa bangun, nanti kamu terlambat kesekolah!" Lika teman sebangku sekolahku  membangunkan ku.

Mimpi ini sangat terasa nyata, dan  aneh sekali bagiku, entah kenapa aku tau siapa nama yang membangunkanku dan dimana aku tinggal sekarang, bahkan aku juga tau  aku sekolah dimana.

"Oh i..i..ya" Jawabku gugup

                            ***

"Akhirnya sampai juga." Ucap aku dan Lika
Kami langsung duduk ditempat duduk kami masing-masing, kami duduk paling belakang dekat dengan majalah dinding kelas.

"Lika.. ini  siapa yah?" Ucap ku sambil menunjukkan foto wanita yang ditempel dimajalah dinding.
"Entahlah mungkin ini anak baru yang akan kekelas kita."

"Pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Lintang. Silahkan duduk Lintang!" Ucap Ibu guru

Semua siswa senang kecuali Bunga, dia kelihatannya tidak suka dengan kedatangan Lintang.

*Pelajaranpun berjalan dengan
lancar*

"Kring"
waktunya istirahat.
Saat lonceng istirahat berbunyi, Bunga yang ada didepanku langsung menghampiriku dan mengatakan,
"Jangan berteman dengan Lintang."
"Kenapa?"
Aku bertanya bingung
"Pokoknya jangan, berteman saja denganku."
Bunga memaksa ku dan membawaku kekantin.
Dan dia menceritakan mengapa aku tidak boleh berteman dengan Lintang.

"Jadi dulu aku dan Lintang adalah sahabat, kami sudah bersahabat 8 tahun, tapi dia hanya memanfaatkan aku. Aku kecewa dengannya"
Aku yang enggak tau apa apa hanya bisa mendengarnya saja.

Bunga adalah anak yang pintar dan kaya, banyak siswa yang lain ingin berteman dengan nya.
Sedangkan Lintang keliatan nya anak baik hati dan ramah pada semua orang, aku tak  percaya Lintang penghinaan. adanya aku menjadi temannya  bunga, Lintang dan Bunga akan semakin jauh. Aku ingin mereka berstatus, tapi aku tak tau bagaimana.

                         ***
"Nisa enak banget yah loh bisa berteman sama Bunga, kalo gue jadi loh gua manfaatin dia tuh, hahaha" Ucap Lika bercanda

"Kenapa tidak bukan nya bunga benci penghinaan, dengan cara itu aku akan menyatukan mereka" Ucap ku dalam hati.

                           ***
"Bunga aku boleh minjem uang enggak tadi uang aku hilang"

"Bunga aku belum mengerjakan tugas loh aku enggak ngerti gimana nih?"

Aku selalu meminta bantuan pada bunga terus menerus hingga 1 bulan.

Dan dimana saat Bunga sakit, aku tidak menjenguknya melainkan aku mengatakan pada Lintang. Dan seketika Lintang sibuk tergesa-gesa untuk pergi menemui bunga.
Aku sengaja melakukannya demi menyatukan mereka.

Kami sampai dirumah sakit, kulihat Bunga sudah sekarat, Lintang menangis tak sanggup, dia memelukku sambil menangis.
Kemudian dia mendatangi dokter yang dekat dengan bunga, dan mengatakan,
"Dok..apa ginjal saya cocok dengan nya?"

Setelah dokter memeriksa aku dan Lintang ternyata kami berdua cocok.
Kemudian dokter mengatakan siapakah yang mau mendonorkan nya, aku menggeleng kepala tak mau, Lintang yang percaya diri mengatakan "saya dokter"

                            ***
Oprasi berjalan lancar Bunga dan Lintang sudah sadar, tetapi Lintang tak mau menemui Bunga. Tetapi aku disuruh Lintang untuk menemi Bunga.

"Nisa Terima kasih mau donor ginjal nya" Bunga berkata bahagia

"Tapi bunga bukan aku yang mendonorkannya, aku bisa saja mati."

"Jadi siapa yang mendonorkannya Nis?"

"Lintang sahabat lama mu"

Bunga menangis tak percaya, dan berteriak pada suster,
"BAWAKAN AKU ORANG YANG BERNAMA LINTANG SEKARANG"
Suster langsung membawakan Lintang menggunakan kursi roda.

Bunga berdiri dan langsung memeluk Lintang, dan menangis.
Kemudian Bunga mengatakan padaku

"Penghinaan kau, pergi kau dari hadapanku, jangan harap aku akan memaafkan mu Nisa, aku kira kau akan menjadi teman yang baik untuk ku ternyata tidak pergi kau"
Bentak bunga padaku
Aku langsung keluar dari kamar pasien itu

                           ***
"Ihhh Nisa hanya memanfaatkan Bunga saja, gua mana mau berteman sama dia ihh males"
Satu sekolah membicarakanku
Dan tak ada yang mau berteman denganku.

                            ***
Kring........
Bunyi alarmku

Aku bangun dengan tersenyum "akhirnya mereka bisa bersatu kembali, maafkan aku Bunga" Ucapku dalam hati

SI PETUALANG MIMPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang