My struggle

14 1 1
                                    

Hai ketemu lagi, sebelumnya aku minta maaf kalo menurut kalian  ceritanya kurang bagus karna author juga masih dalam proses belajar,  tapi sebisa mungkin author bakal buat ceita ini semenarik mungkin  hehehehe.

Jangan lupa vote

enjoy
-
-
-
-

Seorang siswa  tampan sedang berjalan dengan santay dikoridor sekolah nya SMA GEMILANG  oh ya jangan lupakan tatapan matanya yang tajam mampu membuat semua  orang yang melihat nya harus berfikir seribu kali jika ingin menyapanya.

Kenalin  dia adalah Satya Putra Pramada, seorang remaja tampan dan memiliki postur tubuh yang tinggi dan bahu yang lebar, bulumata sedikit lentik, hidung mancung,  bibir sedikit tebal dan bewarna merah padahal dia adalah peroko. Tapi ingatlah wajah yang nyaris sempurna itu jarang menampilkan senyuman,  semua orang juga heran kenapa Satya tak pernah tersenyum tapi hanya  seringai yang sering ditampilkan padahal meraka ingin tau berapa kali  lipat kadar ketampanan nya jika tersenum,

"Satya." Panggil seseorang dibelakangnya.

"Satya." Sebenarnya dia mendengar, tapi dia terlalu malas meladeni gadis berisik itu

"Satya, tungguin!" Satya berdecak sebal, dia sangat sangat tau siapa  pemilik suara itu, seorang perempuan yang sangat dihindari nya siapa  lagi kalau bukan Alma, cewek rese yang tak pernah bosan mengganggu nya.

"Apa?" tanya Satya.

"Nih, dimakan ya." Alma menyodorkan kotak makan bewarna biru muda dihadapan Satya.

Kenalin  dia adalah Alma Pramata Adipura seorang siswi cantik,manis, primadona di SMA GEMILANG tentunya, siapa sih yang tak mengenal Alma sigudang  prestasi karna kemampuan akademik dan non akademiknya dia juga adalah  ketua tim cheerleaders disekolahnya.Hanya satu impian nya dimasa remaja ini yaitu ingin menjadi pacar Satya, kadang meraka heran terhadap Alma  jelas-jelas Satya selalu menolak tapi tetap dengan keras kepalanya dia hanya ingin Satya, padahal tak jarang banyak lelaki tampan yang terang terangan ingin menjadi pacar gadis itu.

"Gak," jawab Satya sesingkat singkatnya.

Satya tak habis pikir terhadap Alma, setiap hari dia tak pernah bosan memberi kotak makan berisikan nasi goreng untuk nya.

"Satya, nasi goreng nya gue yang buat." Alma melengkung kan bibir nya, kalau bukan Satya yang ada dihadapan Alma,mungkin detik itu juga mereka akan langsung terpesona melihat nya.

"Gak."Satya tetap menolak

"Ayolah, kali ini aja." Alma sangat sangat berharap.

Dengan cepat Satya merampas kotak makan itu dengan sangat kasar, tak ingin membuang buang waktu dengan berbincang bersama Alma.

"Dimakan ya Sayang."Alma terkekeh.

Satya hanya memutar bola matanya malas dan segera berbalik untuk  melanjutkan perjalanan nya, banyak pasang mata yang memandang nya  terlebih lagi kaum hawa. Tapi Satya tak pemperduli kan itu, dia sudah  sangat terbiasa menjadi pusat perhatian.

Setelah sampai dikelas seperti biasa yang pertama kali dia lihat adalah 2 kurcaci yang sedang mengobrol dibangku belakang.

Meraka  adalah sahabat Satya, merka telah bersahabat sejak duduk dibangku SMP  sungguh persahabatan yang awet. Persahabatan yang bisa juga dibilang unik karna mereka itu saling melengkapi sicuek, barbar, dan sabar  hahahahhaha.

"Eh, ada abang Satya," sapa riang Arkan sambil melambaikan tangan.

Kenalin dia adalah Arkan Arseno sibarbar yang mampu menghibur semua  orang yang ada didekatnya, humoris, memiliki wajah yang manis, memiliki  postur tubuh yang tinggi dan kekar. Disekolah dia dijuluki sebagai play boy  kelas kakap karna disekolah pacar nya tak terhitung saking banyaknya.

MY STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang