My struggle

7 1 0
                                    

Hai ketemu lagi, sebelumnya aku minta maaf kalo menurut kalian  ceritanya kurang bagus karna author juga masih dalam proses belajar,  tapi sebisa mungkin author bakal buat ceita ini semenarik mungkin  hehehehe.

Jangan lupa vote

enjoy
-
-
-
-
Setiap pulang sekolah Alma selalu bosan menunggu supir pribadi nya, sedari tadi Pak Budi tidak menampakan batang hidung nya.

Alma terlalu bosan, dia juga ingin cepat sampai kerumah karna baju nya yang kotor karna ulah Misel, mengingat kejadian tadi Alma sangat kesal terhadap Misel yang berani mengguyur diri nya, tapi disatusisi dia juga berterimakasih karna ada kejadian itu Satya memberi pinjaman Sweater untuk nya meskipun terlihat besar ditubuhnya tapi Alma kelewat senang.

"Oke, mending gue jalan aja"

Alma memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki, karna mungkin Pak Budi sedang ada urusan lain jadi tidak bisa menjemput Alma.

10menit Alma bejalan, dia sudah lelah untuk melanjutkan perjalanan nya.

"Cape juga"lirih Alma.

Ahhh dia sangat menyesal memilih berjalan kaki, sedari tadi juga gak ada satupun taxi yang lewat.

Alma membuka botol Aqua yang dia beli tadi, dia segera meminum nya samapi tandas, setelah selesai dia melemparkan botol itu kesembarang arah.

Bruk

"Ulah siapa!!" Bentak seseorang.

"Mampuss" gumam Alma, mungkin botol tadi nimpuk orang fikir Alma.

Dia berbalik untuk melihat siapa orang itu, saat dia tau siapa orang itu matanya membulat sempurna.

"Satya!" Teriak Alma.

"..."tak ada jawaban

"Maaf" lirih Alma

Dengan berwajah datar Satya langsung meninggakan Alma.

"Satya,tunggu!!" Teriak Alma.

Alma mengejar Satya dan menyamai langkah Satya, dengan susah payah dia menyamai langkah Satya karna langkah nya yang terlalu kecil sedangkan Satya besar.

"Lo ngapain disini?" tanya Alma.

"Bukan urusan lo"Sahut Satya.

Alma juga bingun kenapa Satya ada disini, sedang apa dia berada disini.

"Itu motor lo kan?

"Hmm"

"Satya,gue nembeng dong" Alma sangat berharap Satya bersedia mengantar nya.

"Gak"

"Supir gue gak dateng-dateng" Alma menajukan bibir nya.

"Bukan urusan gue"

"Lo gak kasian liat cewe imut ini pulang harus jalan" pede sekali Alma.

"Gak"

"Pokok nya ikut!" Tegas Alma.

"Ck,pulang sendiri"

Satya menaiki motor besar nya dan segera pergi meninggal kan Alma sendirian.

"Jahat banget sih jodoh gue" terus saja Alma selalu menghalu.

*****

Satya merebahkan tubuh nya, dia menghela napas lelah memikirkan seorang gadis yang lama menghilang. Siapa sangka seorang Satya yang berkepribadian dingin juga selalu memikirkan seorang gadis.

MY STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang