chapter 2

11 4 1
                                    

***pagi***


"Mar bangunnnn!!!" Teriak wanita paruh baya yang tinggal bersama ku 18 tahun belakangan.

"Iya mah,,,bentar,,,satu menit lagi." Dalam keadaan Setengah sadar,aku menawar.

"Buruan bangun!!!," "Kalau kamu gak mau bangun,mamah pecahin tongkat Pramuka kamu yang dari kaca itu(maksudnya ligthstick gaes,,,biasa emak emak)!!," Memulai dengan ancaman yang bagus.

"Iya iya mah,,," aku segera beranjak dari tempat tidur, dilanjutkan dengan mandi untuk bersiap ke sekolah.

****Sarapan***

"Gimana hubungan mu dengan syauqi??" Tanya mama tiba tiba.

"Ya gitu gitu aja mah." "Emang kenapa?"

Serentak yang ada di ruang makan pun tertawa, "hwahahahahah"

Aku yang bingung belike, "Kok pada ketawa sih,,??"

"Lucu aja Mar,masa di kamar kamu foto atau poster yang di pajang ganteng ganteng,putih,mancung....lah pacar kamu??," sahut abangku.

"Hahaha,ada ada aja," kata ayah sambil menahan tawanya.

****Awal hari yang kurang baik****

*-Skip-*disekolah

"Pagi Mar." Suara itu tampak familiar.

"Pagi juga fit," balas ku.

"Eh Mar,kamu kemarin liat berita belum? tentang BTS lohh..." Tanya nya memulai percakapan.

"Aku gak liat,emang apaan?"

"Kemarin,staf big hit entertainment ketauan lagi ada di bandara Soekarno-Hatta," sedikit jelasnya.

"Ahh,,,mungkin lagi ada projects di indo,secara mereka sekarang kan lagi naek daun." Timpa ku.

"Iya kali ya,,"

'Tring tring'  suara bel masuk berbunyi.Tak lama kemudian, seorang guru datang.

"Selamat pagi anak anak." Sapa guru itu.

"Pagi pak guru." Jawab para murid serentak. Pelajaran pun dimulai.

****Skip***pulang sekolah.

"Ayo Mar,pulang." Ajak Fitri.

"Skuy." Jawabku.

--diperjalanan--

"Fit,besok kan jadwal kelompok ku kampanye ya?"

"Iya Mar,,wah semangat ya,kamu bisa. Fighting✊." Celetuknya.

**Sesampainya di rumah**

" Aku pulang." Kataku. Keadaan rumah masih sepi.

"Belum pada pulang ya,?" Batinku.

Aku bergegas melepas sepatu dan masuk ke kamar.

"Huftt,,aku pasti bisa menang. Aku harus prepare dulu." Caraku menghibur diri sendiri.

_malam hari nya_

"Mah," "Tamara dimana? dari habis makan malam,dia gak keliatan?" Tanya abang.

"Dia lagi persiapan kampanye OSIS mungkin,," jawab mamah.

"Widih...dia jadi kandidat ketua OSIS?" Tanya abang setengah meremehkan.

"Iya." "Gitu gitu dia pinter loh." Pujian dari mamah.

--sedangkan aku--

Sesekali memejamkan mata, "aduh,,,gak bisa tidur nih." Celetukku.

Aku pun berusaha meraih hp di meja belajar ku.

"Mungkin mendengar lagu sedikit bisa membantu."

'

***Pagi -- di sekolah**

"Berhubung hari ini adalah jadwal kandidat ketua OSIS ber orasi, pelajaran ditiadakan khusus hari ini." Suara yang bersumber dari pusat pengumuman sekolah.

"Yeayyyy,,,bebas." Serentak suasana menjadi gaduh.

---------

"Kamu siap kan mal,?" Tanyaku terpaksa Kepada Jamal.

"Iya Mar," jawabnya.

---sesi orasi sedang berlangsung--

"Mar.." "bagaimana?" Fitri menghampiri ku.

"Aku sih optimis menang,tapi gak tau deh,hasilnya gimana." Jelasku.

----siang hari----

"Anak anak yang saya banggakan. Saya selaku kepala kesiswaan mengumpulkan kalian para kandidat ketua OSIS,untuk menyampaikan hasil voting yang sebelumnya sudah dilakukan." Jelas kepala kesiswaan.

Seketika jantung berdegup kencang.

Kepala kesiswaan pun melanjutkan, "sebelumnya, bagi yang belum bisa mengemban amanah ini,jangan berkecil hati. Kalian sudah hebat mau ikut berpartisipasi." "Jadi langsung saja bapak sampaikan. Kandidat yang mendapat voting tertinggi adalah  Amel dan Ujang." Lanjut nya.

"What??? Aku kalah??" Bicaraku berbisik.

~~~~setelah pertemuan~~~~~

Aku keluar dengan perasaan kecewa.

"Fittttt," aku menghampiri Fitri dan memeluknya,seketika air mata jatuh dengan sendirinya.

"Eh Mar,kamu kenapa?" Tanya Fitri khawatir.

"Itu fit,dia,,,," perkataan ku terbata bata,tak sanggup mengatakan kekalahan ku.

"Jangan Jangan kamu udah denger kabar itu?" Ucap Fitri.

??? aku terperanjat, " apa?" Tanyaku bingung.

"Kamu nangis gara gara si Syauqi kan?kamu udah denger berita Syauqi nge date sama cewek lain kan?" "Emang dasar si Syauqi!!buaya buntung." Celetuknya kesal.

"Ma...maksudnya apa?"

"Mar,,kalau mau nangis,nangis aja,aku tau kok,hati kamu mesti hancur banget denger kabar ini."

Semoga kalian suka,emang ceritanya gak langsung aku buat alur halu sama para bias,,,tapi di bumbu bumbu in dikit.

Makasih yang udah baca,semoga kalian suka. Stay tune ya.















Reserve noteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang