Chapter 1

3.3K 109 17
                                    

      

                  Happy reading!

.

.

.

.

.

.

           Namaku Rabell, baru beberapa hari yang lalu aku dan keluargaku pindah ke Bekasi.

     Kami membeli salah satu rumah kosong disini.

    Sebenarnya aku lebih nyaman dirumahku yang dulu, namun karna tuntutan pekerjaan Ayah, jadi kami sekeluarga mau tidak mau harus pindah ke Bekasi.

         Bukan tempat tinggal saja yang baru, namun sekolah dan teman ku pun baru.

     Sekarang aku bersekolah di salah satu SMA Negeri di Bekasi, tepatnya sekarang aku duduk dikelas X IPA.

        Awalnya kupikir hari pertama di sekolah baru adalah hal yang membosankan karena belum memiliki teman, namun dugaanku salah.

       Murid - murid dikelasku begitu ramah dan baik kepadaku, terbukti dihari pertama sekolah, aku sudah mempunyai cukup banyak teman.

         Hari ini hari minggu, hari dimana Ayah dan Ibu akan pergi berkunjung kerumah saudaraku di Bandung.

       Sebenarnya aku ingin sekali ikut berkunjung kesana, namun karena desakan tugas yang menumpuk, jadi mau tidak mau aku harus sendirian dirumah sambil mengerjakan tugas yang membosankan ini.

         Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, sekarang sudah pukul 15.00 WIB.

      Ayah dan Ibu pun sudah pergi sejak tadi pagi.

         Tinggalah aku sendirian dirumah.

        Tugas - tugas yang tadi menumpuk kini sudah ku selesaikan, sehingga sekarang aku bisa beristirahat.

      

         Tak tahu apa yang membuat tenggorokan ku begitu kering, mungkin sebaiknya aku harus mengambil segelas air di dapur.

       Kulangkahkan kakiku menuju dapur, saat aku tiba di tangga, aku mendengar suara gaduh dari arah dapur.

        Kupikir itu hanya suara tikus - tikus yang sedang bermain, karena memang rumah ini baru beberapa hari yang lalu ditinggali.

        Namun semakin lama suara itu semakin kencang, kuberanikan diriku melangkah menuju dapur.

       Setelah sampai di dapur, ku edarkan pandanganku ke seluruh plosok dapur.

        Namun nihil, aku tidak menemukan apapun.

        Keadaan dapur pun masih bersih dan rapih, tidak ada tanda - tanda tikus berkeliaran.

      

          Ku minum segelas air putih,

"Huh...akhirnya" ucapku merasa puas.

        Namun tiba - tiba aku mendengar suara berbisik dibelakangku, seperti ada yang menyebut namaku.

         Ku tengok ke arah belakang, namun tidak ada seorang pun disana.

      "Hmm... mungkin itu hanya halusinasiku saja" pikirku.

        Aku pun pergi meninggalkan dapur, ketika aku melewati ruang keluarga, kulihat TV menyala begitu saja padahal tidak ada satu orang pun yang menonton.

          Aku mulai merasa merinding, logika ku berkata bahwa dirumah ini bukan hanya ada aku saja.

        Kuberanikan diriku melangkah menuju TV.

 

       Langsung saja ku matikan TV tersebut.

         Baru saja aku ingin kembali ke kamarku, namun aku merasa ada yang mengawasiku sejak tadi.

       Ku edarkan pandangan ke seluruh plosok ruangan.

       Ku lebarkan mataku saat melihat sesosok perempuan berambut panjang sedang mengawasiku dari arah sofa.

        Seketika jantungku berdegup kencang.

       Tubuhku melemas, hingga merosot ke lantai.

          Kupejamkan mataku, berharap bahwa ini hanyalah sebuah mimpi.

           Namun ketika ku buka kembali mataku, sosok perempuan itu belum juga hilang....

*

*

*

To be continue.....

    

        Maaf ceritanya jelek -_- mudah - mudahan masih ada yang mau baca hehe...

      Don't forget to vote and comment reader  *wink

Gomawo...

My New HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang