Too sturdy, to crash
☁
"Eh ada kakak cantik" Sapa Jisung, karena Ally lebih tua setahun darinya
"Wadaw, siapa lagi ni Chan?" Tanya Chenle sambil memperhatikan Ally
"Aduh si Teteh geulis pisan euy, kenalan atuh," Goda Ojun, dengan logat Sunda-nya
Mark yang sedang bermain gitar sengaja menyanyikan sebait lirik lagu dari kahitna "Cantik Ingin rasa hati berbisik, Untuk melepas keresahan Dirimu..."
Ally seketika menjadi pusat perhatian sekumpulan remaja itu
Dia hanya tersenyum sebagai respon dan segera bersembunyi dibalik punggung tegap Haechan, merutuki betapa bodoh dirinya karena menerima tawaran Haechan yang satu ini
Bukan hanya sekali ini saja, dia menyesali semua keputusan yang bersangkutan dengan si Jamet ganteng itu
"Ya Allah, kenapa gua hari ini sial banget. Tapi kok gua deg-degan sih," gumam Ally dalam hati
Dipojok sana ada seseorang yang sedari tadi sudah memperhatikannya sejak ia datang ke tongkrongan
Lee Jeno. Fakboy kelas atas, Teman sekelas Ally yang sedang mengincarnya baru-baru ini
Mata Ally dan Jeno bertemu di masing-masing netra menjadi leburan fokus diantara keduanya
Selang beberapa menit, Ally segera mengalihkan tatapan ke objek lain. Pasalnya Jeno ini sudah memiliki pacar, dia memang terkenal sebagai raja buaya
Tetapi pacarnya itu bucin banget sama Jeno, dia ga bakal diam aja kalau ada cewe yang berkontak dengan cowo nya
Sekalipun itu Jeno yang mendekati kaum hawa duluan, tetap saja akan diajak ribut oleh pacarnya. Cewe tercantik di sekolah mereka
"Chan gua balik ke kelas aja deh" ucap Ally sambil memegang lengan Haechan
"Mau ngapain sih ke kelas? disini aja sama gua, nanti gua jagain" sahut Jeno dengan tatapan tak biasa yang ditujukan untuk Ally
"Heh, inget pacar lu!" tegur salah satu temannya
Dengan santai nya Jeno menyahut "Yaelah Jean juga gabakal tau, kecuali kalo lu kasih tau"
Ally semakin mati kutu ditempat, dentuman kencang di hatinya seakan tak mau berhenti
Dia berharap ada seseorang yang menyelamatkannya dari para buaya ini
Haechan baru saja kabur ke tempat ciwi-ciwi di tongkrongan itu
Tiba-tiba ada yang memanggilnya "Lily,"
Ally tersentak, dia sangat familiar dengan panggilan itu. Panggilan yang tidak ingin dia dengar lagi
Tangannya ditarik untuk digenggam oleh pria itu, mengajaknya untuk keluar dari tempat ini
Jauh dilubuk hatinya dia ingin melepaskan tautan tangan mereka, tetapi Ally hanya bisa membeku di sepanjang jalan
Hati dan tubuhnya seolah tidak mendukung satu sama lain untuk bertemu di satu titik harap
"Aku mau ngomong sama kamu Ly,"
"Aku kangen kamu,"
"Apa kita gabisa kayak dulu lagi?"
"Kenapa kamu cuma diam aja Ly?"
Pertanyaan bertubi-tubi itu membuat Ally hanya bisa menatap kedua netra itu, masih sama seperti dulu. Tatapan rindu dan bersalah itu menjadi satu
Rasanya sangat sesak, air matanya sudah siap untuk menjawab semuanya.
Bayang-bayang masa lalu terus berputar diotaknya, seolah mengajak Ally untuk membuka luka lamanya
Tetapi benteng yang sudah ia bangun sedemikian rupa, tidak bisa runtuh begitu saja
Terlalu kokoh untuk dihancurkan,
Oleh seseorang dari masa lalu
Seseorang yang sempat mengisi hatinya,
Seseorang yang mengganggu fikirannya belakangan ini,
Dan juga, seseorang yang memberinya euforia sekaligus luka yang masih sangat membekas,
Na Jaemin.
☁
ini Jaemin pas lagi natap Ally
maaf kalo alurnya masih berantakan, author lagi mikir buat alur kedepannya biar lebih hacep>_<
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dumb
Fanfiction"Kita ini hanya remaja yang dipaksa menjadi dewasa oleh keadaan." ☁November, 7 2020⛅