[. 01 .]

761 85 126
                                    

Ane up yang ini dlu ya bujank:v,yang sebelah masih revisi or binggung.
[tinggalkan vote kalian dan jejak supaya author rajin up]

sutt...Hati-hati dengan kekerasan didalamnya yak...

DRAF 2 [. 01 .]

[MY STORY],Tokyo

drap,drap...

hosh...hosh...

Tak peduli langit menumpahkan air yang yang berlimpah bersamaan dengan bising guntur,laki-laki itu menghiraukan apapun,terus melangkahkan kakinya kedepan dengan cepat.Masa bodoh dengan pakaian sekolahnya yang basah kuyup,atau kemungkinan terbesar
nya jatuh sakit.Berbaring di kasur terus-menerus karena demam.Untung saja ada topi jerami yang ia bawa selalu,di kepalanya.

Ia tetap berlari di tengah guyuran air, terasa menusuk tulang dari kulit.Kalang kabut bermunculan,menutupi pandangan si surai raven tersebut.berhenti sejenak,Menengok kekanan-kekiri tepat di bawah sinar lampu,perempatan.Jantungya begitu berdebar,binggung memilih arah yang mana.

Asal jalan saja,yang terpenting sekarang aku harus kabur,meniggalkan tempat ini.

ha...ha...

gubrakkkk...

"u,uhkk..."susah payah Luffy merintih pelan,kelihatanya lelehan kristal akan jatuh dari kedua matanya.Kedua lututnya cedera parah,sikunya pun tergores oleh kasarnya aspal raya.Pipinya memerah bukan rona,hampir semua tubuhnya lecet .Ditambah lagi rasa perih terkena setiap nya butiran-butiran air dari atas,memasuki celahnya goresan luka. 

Memohon kepada di atas,supaya ada seseorang yang menolong.Tidak,membantunya untuk bersembunyi saja sudah cukup baginya,dari pada harus berhadapan dengan orang itu.

Tak putus asa Luffy merangkak pelan,mencengkram erat aspal lalu menariknya kedepan.Rasanya memang sakit,namun mau gimana lagi.Karena inilah takdir,takdir dimana semua bertemu,menyatukan orang baik,dan menjauhkan orang yang buruk.Tapi kurasa Tuhan berkehendak lain,tentang ini...

"U-uhkk,ku.Ku mohon,siapapun to-tolong aku"berteriak,menangis,mengeluarkan air mata lalu jatuh perlahan ke pipinya.Matanya memandang kan rasa khawatir yang kuat,sakit semua di sekujur tubuhnya.Kapan semua ini akan berakhir,kapan?.

Hening,tak ada jawaban seorang pun.Hanya jatuhan air ini saja yang terdengar ditelinga,dengan tiang bolam kuning,remang-remang di menemani disebelah.Rambut nya acak-acakan,berantakan.Seragam putihnya ada beberapa yang sobek,luntur dan kotor terkena lumpur genangan air.

"Hei,apakah kau butuh batuan?"spontan Luffy langsung mendongak keatas,melihat siapa orang yang berada didepan.Akhirnya,akhirnya ada seseorang yang menolongnya.

Paman itupun menjulurkan tangganya,Luffy berusaha meraihnya.Senang,ya benar karena harapannya tidak pupus begitu saja.

Splash...

'tidak...'

Mata nya membola lebar,melihat kejadian yang seharusnya tidak di lihat.Bibirnya gemetar begitu juga dengan tubuhnya,tidak bisa bergerak seperti ada sihir yang mengikatnya.Jantungnya sedetik berhenti berdenyut.

Langit bergemuruh,entah dari mana sambaran petir datang dari ujung sana.tak percaya,kepala pria itu koyak,ada sebuah benda tajam yang menusuk kepala paman tersebut.Otaknya jatuh,dan berceceran kemana-mana.Terus jatuh hingga menyampai permukaan tanah.

Ku lihat ada orang lain di balik nya,aku tidak tahu pasti.Berhodie hitam seperti jangkung.Sama sepertinya,aku juga terkena cipratan darah merah.Tapi yang ada di fikiranku saat ini adalah,mengapa dia,MELAKUKAN HAL KEJAM BEGITU??

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang