⚜ III. Happy Birthday •17.11.20• ⚜

12K 494 333
                                    

🎂✨

Langkahnya menyelusuri setiap jalan. Malam itu. Sesak didadanya. Banyak sekali yang menimpanya hari ini. Matanya lelah. Kakinya lelah. Tangannya lelah. Semua nya lelah. Itu yang dirasakannya.

Hahhh~~

Napasnya dibuang kasar dari mulutnya. Ia acak rambutnya. Pusing dirasanya. Dilihat kanan-kiri tidak ada sama sekali toko yang buka. Tangan kanannya ia tekukkan kedepan untuk melihat jam. Sudah ditunjukan pukul 23.35.

"lembur aku ini" gumamnya menyibakkan rambutnya kebelakang.  Kaki nya terus melangkah walaupun sudah sangat lelah.

Dipersimpangan, matanya melihat vending machine. Ia berlari kecil menuju mesin itu. tangannya menuju saku kemejanya meraih dompet. Dimasukkan selembaran uang kedalam mesin itu. Mata nya bolak-balik memilih minuman untuk menyuburkan tenggorokannya yang kering itu.

Minuman sesuai selera keluar dari mesin itu. Telapak tangan besarnya meraih. Segar. Tenggorokannya tak lagi kering seperti padang pasir.

Kelopak matanya ditutup untuk menenangkan dirinya. Ia senderkan tubuhnya di depan mesin itu. Membuang rasa beban ditubuhnya.

"hari ini,,,,, harusnya spesial" gumamnya. Pelipis nya dipijat mengurangi pusing.

"Kenma cuek sekali hari ini"

"dan yang lebih menjengkelkan nya lagi ..."

"(Name)"

"bisa-bisa perempuan itu lebih cuek 100x lipat dari Kenma."

"tapi...tidak ada yang ingat apa?!" rutuknya kesal, mengingat kembali kejadian tadi siang.

Flashback

"Kerja yang benar bodoh. Gimana mau dapet uang?" -Kenma.

"jangan panggil-panggil. Sibuk" -Kenma

"pergi sana. Ganggu aja" -Kenma.

"apa sih? Gajelas.." -(Name)

"hah? Ngapain ngomong sama aku? Sama Alisa atau Kiyoko-san saja..." -(Name)

"gak! Gak mau! Aku sibuk. Kerjain sendiri." -(Name)

"kamu ulang tahun sekarang? Ohh, hbd." -(Name)

Flashback end


"ada apa dengan merekaa??" Kuroo menggaruk kepalanya kasar. Bingung. Bimbang. Itu yang dirasakannya. Di ambil hanphone di saku celananya. Melihat kontak nomor.

Ingin sekali menceritakan masalahnya hari ini. Ibu jarinya terus bergerak atas-bawah, kedua mata mencari nama.

"Bo-bokuto? Apa aku cerita ke dia saja?"

"..."

"jangan lah... Pasti solusinya tidak ada yang bener"

Sudah 5 menit, matanya memantau kontak hp nya. Tapi tetap tidak ada yang nama yang tepat untuknya berbagi masalah. Ibu jari nya berhenti. Nama (Name) terefleksi dimanik hazel nya. Kembali ia berpikir kejadian tadi siang. Percuma.

Matanya lelah melihat layar hp. Dimasukkan kembali benda itu di sakunya. Kakinya merasa lebih baik dari sebelumnya. Ia langkahkan kaki menyelusuri jalan.

"capeknya... Hari ini melelahkan sekali..." gumamnya, mendongak keatas melihat langit hitam dihiasi bulan sudah tepat di atas kepalanya.

🎂✨

BEWARE OF THAT BEAST !  ♠︎𝓚𝓾𝓻𝓸𝓸𝓣𝓮𝓽𝓼𝓾𝓻𝓸𝓾 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang