blurd

5 2 0
                                    

Dikeramaian ini, Zoe sama sekali tidak menangis saat sang ibunda akan segera dimakamkan. Para pelayat memandang sinis Zoe yang sama sekali tidak menunjukan raut kesediahan.

"Zoe sialan gara gara lo mama meninggal. Dasar pembawa sial! Apa gak cukup nyawa papa! Hah!" bentak Ciel yang sedari menangis histeris melihat zenajah sang mama.

"Kak Ciel bisa diem gak?"

Plak..

"Kurang ajar lo! Gue bener bener punya aib besar, punya adek kayak lo"

Panas perih itu yang ia rasakan saat pipi kanan nya di tampar kuat sang kakak, Joy.

"Berhenti sakiti Zoe! Jangan ribut didepan mama. Biar dia bisa istirahat dengan damai"

"Cih..mana bisa wanita seperti dia istirahat dengan damai" cicit Zoe pelan, yang dapat di dengar seorang dibelakangnya.

"Zoe sekarang kamu masuk kamar aja, biar mas yang nenangi Ciel. Joy cukup, apa lo gak puas keluarga kita digosipi mulu di Tv?"

Mereka menuruti ucapan kakak sulung, Joy mengontrol emosinya dan Key mulai memeluk Ciel. Sedangkan Zoe bukanya ke kamar, malah ke meja bar yang ada di penth house.

_____

"Ck ck keren juga gaya lo"

"Lo siapa anjing, SKSD banget"

Emosi Zoe tersulut melihat pria yang didepanya ini memandang nya sinis sambil menyeringai. Meremehkan

"Apaan tuh SKSD?"

"Sok kenal sok dekat. Mending lo cari tempat lain, bangsat!"

Pria itu hanya tekekeh pelan, sambil menuangkan wine ke gelasnya dan juga Zoe.

"Ternyata berita yang beredar benar, kalau lo itu punya tempramen yang buruk. Em..., Apa tadi, lo juga gak doa'in nyokap lo tenang"

"Apa urusanya sama lo? Gak usah sok kenal gue!"

Dari tadi emosi Zoe meledak ledak, ia memang sengaja menahan emosi nya di depan key saat berada di depan jenazah Celline.

"Gue kenal lo, Mantan Anak asuh agensi JM ent. Zoe Gllenie Bill-.., ah iya lo kan gak termasuk marga Billie. Lo kok gak nangis sih?"

"Oyah lo kenal gue? Kalau lo kenal gue lo gak bakal nanya ke gue. Kenapa lo gak nangis. Itu berarti lo gak kenal gue! Karena lo gak kenal gue maka gue jawab kenapa gue gak nangis. Karena itu gak penting, faham?"

Pria itu melongo mendengar ochean Zoe yang menjengkelkan itu. Cepat cepat ia menetralkan ekspresinya kembali.

Merasa pria yang di sampingnya belum juga pergi, Zoe semakin kesal.

"Lo udah dapet jawaban dari gue, jadi mending lo pergi buat naskah sehebat hebatnya terus lo upload ke sosmed, baru tersebar ke Tv dan pekerjaan lo sebagai wartawan makin di sanjungi pecinta lambeturah"

What? Wartawan! Ini namanya pencemaran nama baik.

"Gue bukan wartawan, Kenalin Gue Alvaro Andarian Putra Sky. Ceo di SKY Ent. Gue temen nya Joy"

"Oh temen nya kak Joy" jawab Zoe datar.

"Iya gue temenya. Gue cuma mau bilang elo itu cantik jadi jangan sering ngomong kasar gitu yah"

Sial. Apa tadi katanya, aku cantik? Pria ini pasti pria brengsek.

"Persetan dengan itu! Mending sekarang lo pergi anji-mph.."

Umpatan Zoe terputus tak kala, Alvaro mencium bibirnya sekilas. Lalu memberi sapaan pamitan.

"Jangan mengumpat lagi nona Zoe, itu akan membuat mu semakin sexy"

Pria itu menyeringai dan pergi menghampiri seorang model terkenal, musuh bebuyutan Zoe, Soya.

Zoe mematung!

Astaga ciuman pertama gue, gue harus lapor mas key. Gak bisa di biari ini namanya pelecehan

TBC

[07/11/20]

love Is a painfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang