Ya! Mr. Stalker! ✓

15

setelah beberapa penjelasan yang keluar dari mulut jaemin dan renjun, kedua orang itu dengan santainya pergi meninggalkan mark sendiri dengan satu orang lainnya dan beralasan bahwa ibu renjun tiba-tiba sakit.

mark sangat menyesal telah menyetujui ajakan jaemin, masalah terbesarnya adalah, diri dan hatinya belum siap untuk bertemu orang itu, terutama setelan pakaiannya, hanya celana training, dan kaus oblong dengan cardigan tipis yang kebesaran. oh, apa-apaan ini?

pakaiannya memang simple, tapi dibandingkan dengan setelan simple seseorang di hadapannya sukses membuatnya minder.

"kau tidak memakan makananmu, mark?" tanya yuta membuat mark terkesiap, dengan canggung pria manis itu mulai memakan makan siangnya dengan yuta yang memandangnya lekat.

yuta adalah sepupu dekat dari renjun, jaemin mengajak yuta yang kebetulan sedang berlibur di korea karena ia sudah banyak membantu jaemin, jadi ia bermaksud memperkenalkan yuta dengan mark, tapi justru yuta dan mark sudah saling kenal sejak lama karena berstatus saudara tiri.

well, setidaknya itulah yang dua orang tadi jelaskan dengan hebohnya. mark bahkan masih tidak menyangka bahwa dunia sesempit itu dan ia ternyata termasuk saudara dengan renjun.

"hyung sedang berlibur, tapi mengapa tidak menemuiku?" celetuk mark membuat yuta berhenti dari kegiatannya. "kau bahkan sudah mengenal dekat dengan jaemin. wah.."

tak bisa dipungkiri bahwa ia kecewa. kenapa? kenapa hyung nya seperti ini padanya?

"hey, mark.. aku pikir kau sudah tidak mengingatku, kau tau, terakhir kita bertemu sudah lama, lagipula kita ini sepupu jauh," ujar yuta. "aku bahkan masih tak menyangka bahwa mark yang dimaksud adalah kamu, aku bahkan tidak menyangka pertemuan kita setelah sekian lama adalah disini, makeu."

dan dua kalimat panjang itu berhasil membuat mark murung hingga tiga hari lamanya.