Cerita ini tertuju pada anak bernama Yamada ichiro. Dia adalah maha siswa di salah satu universitas di kyoto japan. Hari ini adalah semester pertamanya di universitas itu.
Anak ini tinggal sendirian di salah satu kos yang berada sedikit lebih jauh dari tempat kuliahnya. Dan, kos yang anak ini tinggalin sangat dekat dengan hutan.
Yamada ichiro mempunyai dua adik laki-laki yang berada jauh darinya. Ichiro berada di kyoto dan kedua adiknya berada di Kamakura selatan tokyo bersama ibunya.
Ada desas-desus penduduk lokal yang tinggal di sekitar hutan itu bilang, kalau hutan yang dekat dengan kos ku adalah hutan terlarang. Sekali kalian menginjakkan kaki ke dalam hutan itu, kalian tidak akan pernah bisa lagi keluar dari situ.
Walau mereka bilang begitu, anak ini tak langsung menelan isu tersebut. Dia akan percaya kalau dia sendiri yang memastikan kebenarannya.
Tapi sampai saat ini dia belum juga melangkahkan kaki memasuki hutan terlarang itu karena kesibukannya yang padat.
•-skip-•
"anjing itu kenapa?!"
Yamada ichiro sedang berada di perjalan pulangnya menemukan seekor anjing(?) yang terluka parah di pinggiran hutan terlarang. Karena iba, tak pikir panjang ichiro langsung melepas jaket bomber'nya yang berwarna merah setelah melempar tas sekolahnya ke tanah.
"b-bertahanlah!" jaketnya ia balutkan ke tubuh anjing(?) itu lalu menggendongnya di dekapan dada. Meraih tasnya dan membawa anjing(?) itu pulang bersamanya untuk mendapati perawatan dari Ichiro.
•
•
•Kini anak ini sedang mengobati setiap luka yang ada di tubuh anjing(?) itu.
Ichiro, dia sempat berpikir setelah melihat bentuk, bulu, dan rupa anjing ini tidak seperti anjing pada umumnya. 'apa anjing ini hasil buruan yang lepas?' pikirnya.
Setelah selesai mengobati dan memberikan perban pada luka anjing(?) itu, kini ichiro membaringkan hewan itu ke atas kasurnya.
Duduk sila di lantai memandangi hewan yang tak sadarkan diri di atas kasurnya. Sumpah, semakin lama di pandang kenapa hewan ini semakin terlihat indah?.
Tersadar dan melihat ke jam dinding.
"ah aku harus mandi"
Beranjak dari tempat duduknya, mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi meninggalkan hewan itu.
Selesai mandi beberapa menit kemudian. Saat dia berada di kamar, anak itu mendapati kamar yang kosong- lebih tepatnya, kasur yang kosong.
Bukannya sebelum dia ke kamar mandi, hewan itu masih berada di sana? Sekarang kemana hewan itu pergi? Jendela dan pintu terkunci, jadi tidak mungkin hewan itu kabur.
Jadi anak ini mulai mencari hewan itu. Pertama, dia mencari di sekitaran dan sudut-sudut kamar. Merasa tak ada kehadiran hewan itu di kamar, anak itu pun lanjut mencarinya di luaran kamar seperti di ruang tamu, kamar mandi, dan terakhir di dapur.
Dia merasa ada yang aneh dan langsung menghentikan langkahnya. Anak ini merasakan udara di dapurnya sangat panas. Padahal di ruangan lainnya tidak seperti ini. Dan lagi, seingatnya penghangat ruangan hanya berada di kamar. Tapi kenapa bisa udara dapur menjadi panas?
Melangkahkan kaki selangkah demi selangkah dengan perlahan. Semakin anak ini memasuki dapur lebih jauh, udaranya menjadi semakin panas.
Karena sudah tidak kuat menahan panasnya, anak ini memutar balikan cepat tubuhnya berniat keluar dari dapur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The nine tailed fox |Samaichi|
Fanfic[END] Rubah yang Yamada ichiro temukan ternyata bukan rubah biasa! Hari-hari damai nan normal ichiro seketika lenyap saat rubah itu masuk di kehidupannya- . . . mau tau cerita lebih lanjut? ayo mampir dulu! ヾ(≧▽≦*)o