kalo biasanya yang transmigrasi waktu kezaman dulu orang biasa hmm coba kita ganti jadi idol hihi gimana yah ntar👌👌
teng teng author coba buat cerita fantasi yang sedikit berbeda yahhhhh, meski dipenuhi berbagai macam imajinasi tapi moga ajah dip...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat menikmati ceritanya guysss
⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️
2027⏳
Hay semua nama aku seokjin, kehidupanku. Lumayan bahagia Memiliki pekerjaan yang ku suka, yaitu pebisnis dan memiliki istri yang cantik. Kalo kalian perhatikan wajahku agak mirip seorang Idol kan, yah itu karna Dulu aku adalah seorang idol Tapi sekarang aku udah memutuskan untuk keluar dari dunia Entertaiment. demi wanita yang ku sukai, yang sekarang menjadi istri sah ku.
Di siang hari yang terik, aku sedang menunggu istriku yang sedang mengajar diTK.
Aku melihat sekilas jam yang ada ditanganku, sudah menunjukan pukul 11 artinya para anak TK akan segera pulang begitu pula dia yang aku Cintai.
"SAYANG, aku disini"teriak Sowon sambil melambaikan tanganya
Aku langsung melihat sowon, yang melambaikan tanganya kearah ku. Aku cuma tersenyum lalu dia berlari kearahku sampai, aku tak sadar kalau ada mobil truk yang melaju kencang kearahnya.
Aku langsung berlari cepat untuk menyelamatkan sowon yang berlari kearahku.
"SOWON awas!!"teriak aku sambil mendorong jauh tubuh sowon kesamping hingga terjatuh,
"seokjiiin!!"
Aku tersenyum kearah sowon dan
Brakk
mobil pun menabrakku. Aku mulai merasa tubuhku udah mulai kaku, mati rasa, napasku mulai terasa sesak, aku merasakan ada sebuah cairan yang keluar dari kepalaku, dan sowon yang melihatku hancur langsung berlari kearahku dengan wajah pucat serta panik, sambil menangis semua orang mulai berdatangan melihatku yang udah bersimbah darah.
"Sa sayang hiks huhu jangan pergi, Hik hik sayang kamu harus bertahan"ucap Sowon dengan terus menangis, aku cuma bisa menatapnya sambil mencoba mengukir senyum diwajahku, bahwa semua akan baik baik saja, namun tubuhku sudah benar benar sakit,
Aku melihat sowon untuk terakhir kalinya, rambut yang sudah acak acakan ngak karuan serta wajah pucat yang panik dan air mata yang terus berderai tanpa henti serta pakaian putihnya yang baru ku beli kemarin udah kotor terkena darah ku sendiri.
"Won, bo.. boleh kah aku tidur, di ahk pangkuanmu"ucapku terbata bata akibat rasa sakit yang aku tahan.
"Ngak hiks ngak kamu ngak boleh tidur, kamu kuat hikss kamu sudah janji ngak bakal pergi hiks hiks Kamu udah janji"ucapnya sambil terus menangis tak ingin ngerelain aku pergi, padahal aku cuman mau tidur sebentar karna rasa sakit ini membuatku merasa kantuk, aku cuma bisa berusaha megang tanganya yang udah terkena darah.
"Won, akku uddah Nggak kkuuat laagi"ucapku sambil memegang erat tangan sowon
"Ngak, hiks hiks ngak boleh pergi kamu udah janji hikS hiks kita kerumah sakit aja"kata sowon sambil memeluk erat, dia terus menangis sambil meminta bantuan kepada orang sekitar.
