1

47 9 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°pertama°

***

"DARAA?!! DARAAAAA?!!"

teriakan itu tidak berpengaruh apapun terhadap gadis manis yang sedang tertidur dengan pulasnya.

TOK TOK TOK 

"Dara?!! Dara hey cepet bangun udah siang Dara?!!" Ucap karina, yang diyakinin mamahnya Dara.

"ihhh apasi mah masih pagi udah marah-marah ga jelas?!! berisik tau ga" Teriak gadis itu sambil  menutup kepalanya dengan bantal.

"masih pagi kamu bilang?,liat jam Dara liat jam sekarang jam berapa?!" Ucap Karina dengan berkaca pinggang,sambil membawa sapu di tangan kiri nya.

Karina sosok ibu yang sangat menyayangin anak-anak dan tegas. Karina sangat pengertian dan sangat memahami anak-anak nya,selain itu karina juga sosok ibu yang merasa jiwanya sangat muda.

Dengan perasaan terpaksa akhirnya Dara bangun dari tidurnya dan melihat ke arah jam yang ada diatas nakasnya.

"mampus telat gue?" Gerutunya sambil menepak keningnya dan bergegas menuju kamar mandi.

Setelah menyelesaikan ritualnya di kamar mandi yang tidak memakan waktu lama,buat apa mandi lama kalau ujungnya juga bau lagi,itulah kalimat yang selalu dara ingat yang membuat mandinya tak pernah lama.

"duh, kos kaki dimana lagi lupa segala"

"MAMAH... Kos kaki aku dimana? " Teriak Dara, sambil membereskan buku dan perlengkapan untuk sekolahnya.

"Ada dilaci kecil dalem lemari " Teriak karina.

Setelah mendengar teriakan karina, Dara langsung mengambil barang tersebut.

"perfect " ucapnya saat melihat pantulan dirinya di depan cermin besar yang ada di hadapannya.Dirasa cukup Dara bergegas keluar kamar dan langsung menuju ke ruang makan.

"pagi pah, mah " Sapa Dara kepada kedua orang tuanya dengan wajah yang sangat gelisah karna ia sudah sangat telat.

"pagi kak, semangat pagi yang tidak boleh luntur" ucap Eric sambil menoel ujung hidung Dara.

Eric merupakan sosok ayah dan kepala keluarga yang memiliki sifat penyabar nan lemah lembut, dia mampu membuat keluarganya terasa nyaman dan aman jika sedang bersamanya. Care dan adil pastinya.

"Pastinya dong pah," sambil mengacungkan jembolnya

Ucapan Dara tadi terlihat seolah olah dia sangat senang dan akan menikmati sekolahnya padahal dalam hati, Dara sangat gugup dan sangat takut jika ia akan sulit beradaptasi. Dara ngengambil roti dan mengolesnya menggunakan slai coklat dengan asal dan langsung melahapnya dengan sekali suapan.

"udah ya mah, pah aku berangkat dulu dah kesiangan bangett, assalamualaikum" ucapnya sambil mencium tangan kedua orang tuanya dan langsung bergegas menuju depan gerbang rumah nya.

"Daraaa?!! Daraa?!!!" 

Teriakan itu menghentikan langkah Dara.

"iyaa mah kenapa?" Tanya Dara dengan perasaan gelisah karena ia sudah sangat kesiangan.

"kamu mau berangkat sama siapa? "

"ga tau mah kayanya aku bakal naik ojek biar cepet sampe, soalnya kalau naik angkutan umum pasti bakal macet aku udah telat banget mah?!" Ujarnya sambil melihat ke arah jam yang melingkar di tangannya. Dara terus bergerak dengan sangat gelisah sedangkan karina hanya diam saja seperti memikirkan sesuatu.

"Duh mah kalau mau ngomong cepet ngomong, malah diem aja aku udah ga ada waktu nihh, aku takut di hukum, kan ga lucu di hukum di hari pertama." ucap Dara dengan nada sedikit kesal.

"emang kamu tau naik ojek di sebelah mana,udah sini cepet ikut mamah,biar mamah yang anter kamu." ucap karina sambil berjalan meninggalkan Dara.

"dari tadi kek ngomongnya kan jadi ga lama"

Dengan cepat Dara mengikuti mamahnya untuk segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya keluar gerbang rumahnya.

Dara sangat grogi sampai-sampai wajahnya pucat dan tangannya mengeluarkan keringat dingin.

Setiap orang pasti memiliki sifat introvert dan ekstrovert masing-masing yang membedakan hanya tentang dominannya saja. Yang introvert bisa menjadi ekstrovert dalam situasi tertentu begitu pun sebaliknya.Begitu pun Dara yang saat ini merasa dirinya introvert.

"take anjoy honey?!! you can do it okay !!!" ucap karina dengan senyum yang tulus sebari menggenggam tangan putrinya.

Dia paham bahwa putrinya sangat takut untuk menuju ke sekolah barunya. Karna, Dara akan menjadi orang yang pendiam jika ia tak mengenal orang itu beda halnya jika sudah berkenalan.

senyum tulus dari karina membuat hati Dara sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

"thanks mah, you always the best "

"of course honey, tenang dan tunjukan yang terbaik okay sayang "

Tak terasa mobil yang Dara tumpangin sampai di depan gerbang sekolah yang sederhana tapi elegan. Baru di depan gerbang saja Dara sudah terkesima dengan penampilan sekolah barunya itu.

"spirit for everyting honey, perlu mamah antar masuk? " teriak kirana dengan penuh semangat.

"ah ga usah mah aku bisa sendiri thank you, bay mah "ucap Dara sambil melambaikan tangan.

"bay sayang, goodluck for you "

Perlahan mobil karina menghilang dari pandangan Dara.

Dara berurang kali menghembuskan nafasnya mempersiapkan dirinya sebelum melangkahkan kakinya memasuki sekolah barunya.Dalam hati dia selalu berdoa semoga hari ini ia bisa melewatinya dengan baik.

"semoga gue bisa beradaptasi and yaa wecome to me hahahh"

--------

Gimana nihh ceritanyaa gaiss...

Jangan sampe kelewat keseruan dari kisah Dara gaiiss 

Jangan lupa buat masukin ceritanya ke perpus kalian yaa😉

Loveyoumore♡

Just FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang