oneshoot

2 0 0
                                    

Song : Utopia - Hujan

"Rilla..."

"Ya?..."

.
.
.

Flashback

Para murid SMA Dirgantara sedang melakukan upacara bendera. Sekarang jam tepat menunjukkan pukul 8 lewat 15 menit dan pintu gerbang telah tertutup sejak 60 menit yang lalu.

Tak ada satupun murid yang berada di koridor apalagi di dalam kelas. Tapi ada sepasang murid yang sedang sibuk memanjat pagar sekolah dikarenakan terlambat.

"Gara gara elo kan gue jadi ikut terlambat".

"Sekali kali lah murid kaya lo melanggar aturan. Seenggaknya itu buku poin pelanggaran punya lo jadi kepake".

"Tapi gak gini juga caranya RAIN. Gue gak harus manjat pager sekolah juga. Gue pake rok. Gimana nanti kalo elo ngintip".

"Ya gak papa dong sekalian amal di hari senin pagi yang cerah ini. Secerah warna sempak pink yang lo pake wakaka".

"RAIN"

"Iya gue gak ngintip lagi. Buruan naikin satu kaki lo. Gue udah pegel dari tadi nahan berat badan lo".

"Tutup mata lo. Awas aja lo buka gue colok nih".

"Sadis amat lo jadi cewek. Entar gue cinta gimana?".

"Diem lo lah. Berisik".

Brukkk

Aww

"Besok gue gak mau nungguin lo mandi lagi". Protes Rilla usai berhasil memanjat dinding pagar sekolah.

"Eh siapa juga yang nyuruh lo nungguin gue. Salah lo sendiri mau nebeng".

"Nebeng apaan. Gara gara motor lo tuh gue terlambat. Pake acara ban bocor segala".

"Ya gimana gue tadi pagi lupa gak pake in ban motor gue pampes jadi bocor".

"Lama lama stress gue di samping loo... eumm.."

"Sutttt... ada guru pengawas lewat".

Bisik Rain di telinga Rilla setelah menariknya bersembunyi kesemak semak bawah pohon dengan posisi tangan yang membekap mulut Rilla.

Jarak keduanya sangat dekat. Dengan posisi yang berhadapan dan mata yang saling memandang satu sama lain.

Rain semakin mendekatkan wajahnya ke arah Rilla. Rilla yang dipandangi begitu intens pun berkali kali mengedipkan matanya.

Dan saat jaraknya semakin dekat, Rilla melebarkan bola matanya.

"Rilla".

"...."

"Gue mau ngomong sesuatu sama elo".

"...."

Rilla menunggu kata selanjutnya... entah kenapa jantungnya berdegup begitu kencang.

"Tolong dengerin baik baik karena gue gak akan ngulang kata yang gue ucap".

Rilla hanya menganggukkan kepala dengan pipi yang semakin merona.

Ketika jarak wajahnya semakin mendekat dan nafas Rain sudah terasa menerpa wajahnya....

"Ada ulet itu di baju elo"

1 detik
2detik
3detik

"AAAaaaa... buang gak. Buangin. Gue jijik!" Rilla memasang ekspresi ketakutan sekaligus jijik. Pasalnya ulat adalah hewan yang paling menakutkan kedua setelah kecoa menurutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang