-none

1 1 0
                                    

Semoga, pada suatu waktu nanti aku bisa mencintaimu sebebas dan seberani ketika aku menulis prosa-prosa ini.

Tidak lagi bersembunyi dibalik sajak, tidak lagi mengandalkan tameng berjubah diksi. Pun tidak lagi berjudi dengan imaji.

Aku akan mengekspresikan diri dalam mencintaimu bersama membeludak pasokan nyali, pasti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRABANGKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang