02

7 0 0
                                    

Author Pov.

Hye Soo dan Baekhyun sampai, sepanjang jalan menuju kelas Baekhyun terus menganggu Hye Soo. Entah bergelayut manja ditangan perempuan berambut sebahu itu, mencubit pipinya, atau mengusak rambutnya.

Suasana kelas belum begitu ramai, Hye Soo langsung menuju tempat duduknya. Kalau dulu di kelas 10 ia duduk bersama Baekhyun. Kini baekhyun berada di depannya.

"Nanti ada rapat osis yang, jam 11."
Ucao baekhyun kepadanya dengan mata yang sibuk kepada ponselnya.

"Acara ?"

"Mgmp."

Hye soo mengangguk sambil memperhatikan kelasnya. Semester genap sudah dimulai, ia akan naik kelas menjadi 12. Ia harus mulai menentukan akan mengambil jurusan apa.

"Beb, masih pagi buat bengong. Nanti kesambet aing gimana."

Hye Soo mencubit pipi Baekhyun membuat lelaki tampan itu meringis. Kim Sung Ji dan Do Kyungsoo memasuki kelas bersama.

Hye Soo berseru senang sahabatnya itu masuk dan duduk disampingnya.

* * *

Pukul 11, para anggota osis beranjak dari kelas untuk mengikuti rapat. Sekolah swasta bertaraf internasional ini begitu banyak acara menurut Hye Soo, ia bahkan lebih sering kegiatan non akademik dan ia sedikit menyesal mengikuti kemauan Baekhyun untuk ikut berorganisasi bersamanya. Karena menurut Baekhyun bila mereka punya organisasi yang sama akan mudah untuk Baekhyun menjaganya.

"Tae tolong tutup pintunya."
Ucap Kyungsoo.

Semua anggotanya sudah duduk dengan tenang dan menatao ke arahnya. Do Kyungsoo seorang Ketua Osis periode ini, dengan wakilnya Lee Jeno. Hye Soo merupakan sekbid humas dengan Baekhyun, Seulgi dan Jaemin.

"Sekolah kita akan mengadakan Mgmp Biologi rabu ini, jadi setiap sekbid yang sudah ditentukan melalui chat untuk segera mengerjakan tugasnya, waktu kita mepet dan diharapkan kerjasamanya. Ada pertanyaan ?"

"Kyung, bisa kita atur ulang lagi susunan panitia ? Soalnya biar yang lain ngerasain biar ga itu-itu aja menurut gua Kyung. Bukannya bosen jadi dokumentasi cuman mungkin kan ada yang mau tuker peran."

"Iya setuju Kyung, bosen banget sih sebenernya."

Kyungsoo melihat sekitarnya, lalu ia mengangguk.

"Oke kalau gitu, siapa aja yang mau bertukar peran ?"

Hye Soo memperhatikan anggota osis lainnya yang ikut mengeluarkan suara mengenai usulan Lisa. Ia lalu menoleh ke arah Baekhyun yang terlihat acuh.

"Apa ?"

"Ga."
Hye Soo menjawab cepat.

Do Kyungsoo dibantu Irene sang sekertaris menyusun kembali panitia. Sekitar setengah jam memutuskan untuk menyusun kembali panitia, kini mereka istirahat terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas mendekor ruangan di aula pertemuan.

"Mau makan apa ?"

Tanya Baekhyun ketika mereka sampai di kantin, Hye Soo yang baru duduk mendongak kearahnya.

"Siomay ? Es Jeruk ?"

Baekhyun lalu pergi meninggalkan Hye Soo lalu menuju pedagang kantin. Tak lama Kyungsoo datang dan duduk dihadapan Hye Soo dengan Seulgi.

"Hye, bawa baju olahraga ?"

"Diloker, kenapa Gi ?"

"Gabawa gua mau pinjem."

"Iya nanti ambil aja ya, 5692"

"Mantap bos."

Hye Soo sibuk mengobrol hingga Baekhyun datang membawa makanan mereka.

"Jadi, sampe sekarang belum juga baek ?"

Baekhyun yang sedang menyeruput minum melirik Seulgi. Seulgi sendiri melirik ke arah Hye Soo.

"Belum lur, susah ga peka keburu bujang lapuk aing."

Seulgi dan Kyungsoo tertawa sedangkan Hye Soo yang baru menyendokkan makanan ke mulutnya menatao ke arah mereka.

"Ga papa yang, makan sok makan."

Mereka menikmati makn siang bersama, suasana kantin sepi, hanya mereka anggota osis dan beberapa anak kelas yang Hye Soo duga mereka tidak memiliki kelas.

"Kyung, Bu Marie tadi nitip apa ya ? Duh lupa."

"Oh, udah di sampein tadi sama Pa Sehun."

"Yah Kyung, kenapa ga gue aja si yang samperin."

Baekhyun menjitak Hye Soo, membuat wanita itu mengaduh dan membalas dengan menepuk bahu Baekhyun.

"Genit banget si, gua cerein nih !"

Hye Soo meledek Baekhyun dengan memangunkan bibirnya sambil mengikuti Baekhyun berbicara.

Seulgi dan Kyungsoo saling menatap dan menggeleng mendapati kedua sahabat yang fenomenal ini.

* * *
Para anggota osis sedang sibuk mendekor ruang aula, Hye Soo membantu Mark mengganti gorden dengan yang baru. Baekhyun yang melihatnya terus mendecak, setiap ia bergerak selalu meracau membuat beberapa yang lainnya memperhatikannya. Bahkan Hye Soo tersadar ketika Mark terdiam dan manatap Baekhyun yang sibuk mendekor meja.

"Hye Soo, itu anak maungnya galak."
Celetukan Joy membuat Hye Soo merasa tidak enak dengan anggota yang lainnya. Ia lalu meminta Joy menggantikannya. Mereka bertukar posisi.

"Kenapa si Baek, berisik tau ganggu yang lain."

"Lah, aing mau ngoceh kenapa dah."

Hye Soo mendesah, ia lalu mengambil kain yang sedang dipasang Baekhyun sehingga memudahkan lelaki itu. Baekhyun tenang, anggota yang lainnya kini lega.

Hye Soo mendekati Baekhyun, ia mengucap dengan lembut sambil menghusap keringat di leher Baekhyun.

"Jangan suka kaya gitu dong, emang gacape marah-marah terus ?"

Baekhyun hanya berdehem, tapi menuruti Hye Soo. Mereka bekerja tanpa bersuara hingga tanpa sadar menyelesaikan tugas. Beberapa anggota yang lainnya sudah beristirahat, ada yang istirahat di ruang aula dan ada yang kembali ke ruanh osis.

"Sini duduk, jangan cemberut dong."

Baekhyun menurut, tapi bukannya duduk di bangku ia malah duduk dibawah, Baekhyun menyandarkan kepalanya dipangkuan Hye Soo. Hye Soo tertawa, Baekhyun tipikal orang yang mudah lelah dan berkeringat, tapi ia bangga bahwa kawan sedari kecilnya ini mau berorganisasi.

Lagi, Hye Soo mengusap keringat dan mengipasinya dengan kertas.

"You okay ?"

Baekhyun mengangguk, matany terpejam. Ah, ia paham dan membiarkan Baekhyun untuk beristirahat. Jeno menghampiri mereka dan duduk di samping Baekhyun, ia menawarkan roti yang dimakannya. Hye Soo membuka mulutnya, Jeno yang mengerti menyuapi Hye Soo.

Well, jika Baekhyun teman sejak mereka lahir. Jeno teman baik mereka sejak masuk sekolah dasar, itu karena Jeno yang baru pindah dari manado ke jakarta. Dan itu juga mengapa Baekhyun tidak merasa cemburu kalau Hye Soo bersama Jeno. Baekhyun kenal baik Jeno dan begitu sebaliknya.

"Hye panas."

Sedang asik mengobrol, Hye Soo menoleh ke bawah saat Baekhyun merengek sambil menggerakkan seragam putihnya. Hye Soo mengipasinya bahkan Jeno juga dengan tangannya.

"Ke ruang osisi aja sana istirahat Baek."
Ucap Mark.

Baekhyun mengangkay wajahnya, mata sengitnya membuat Mark mengernyit.

"Ntar lo genit lagi sama bini gua, ga."

"Bina bini bina bini, hellow selama marga Hye masih Kim, Hye masih milik bersama bos."
Teriak Taehyung yang sedang bermain uno dengan yang lainnya.

"Sini gelud jeung aing maneh palsu !"

"Sok lur, kadiye !"

"Duh tolong banget jangan mulai deh."
Irene berdiri sambil mengangkat buku sekertaris yang tebal membuat Baekhyun dan Taehyung diam.

BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang