Chapter 4

5.8K 382 22
                                    

H

A

P

P

Y

________

R

E

A

D

I

N

G





"Gavin sudah bangun nak" Ucap Kayla

"Gavin mau sekolah titik" Ucap Gavin sambil menarik infus yang sedang terpasang di tangan nya

"Gavin stop lakukan itu, Itu bahaya Gavin tangan kamu nanti bisa mengeluarkan Darah" Ucap Dava dengan tegas

"Tapi Gavin mau sekolah papah hiks....hiks...hiks" Ucap Gavin dengan terisak

"Gavin udah ya, sekarang kan Gavin lagi ada di rumah sakit nak tuh liat kepala Gavin masih di perban, nanti kalo masuk sekolah Gavin diomelin Bu guru mau ?" Ucap Kayla yang mencoba untuk dibuat mengerti, Walau dengan cara menipu

"Bener ya nanti kalo udah sembuh Gavin sekolah" Tanya Gavin

"Kita liat nanti ya sayang, Sekarang Gavin sembuh dulu" Ucao Kayla

"Iya nanti Gavin bakal cepet sembuh kok" Ucao Gavin dengan semangat

"Baby apa yang kamu rasain sekarang ?" Tanya Garran seraya mengusap rambut sang adik

"Emm kak Garran tangan Gavin sakit, infusnya dilepas aja ya" Ucap Gavin kepada Garran dengan pelan

"Nanti ya baby, tunggu abis dulu infusnya baru di lepas sama dokter" Ucap Garran

"Baby mau buah?" Tanya Kean

"Enggak mau buah, maunya ice cream" Ucap Gavin

"No baby, kamu lagi sakit" Ucap Dava Dengan penuh penekanan

"Tapi Gav.."

"SEKALI ENGGAK YA ENGGAK" Teriak Garran dengan marah

"Mamah hiks.. hiks... hisk bang Garran marah sama Gavin" Ucap Gavin dengan terisak

"Udah ya baby diem nangis nya entar nyesek" Ucap Kayla

"Tapi bang Garran marah... Hah.. hah" Ucap Gavin dengan napas yang mulai memberat

"Baby kenapa nak?" Tanya Kayla panik

Mereka yang berada diruangan pun tidak kalah panik dengan Kayla, Kean yang melihat itu pun langsung bergegas memanggil dokter untuk menangani Gavin.

"Hah... Hah.. Papah dada Gavin sakit" Ucap Gavin sambil memegang dada sebelah kirinya

"Sabar ya nak, pasti kamu kuat" Ucap Dava dengan mata berkaca-kacanya sungguh ia sangat tidak bisa melihat anaknya seperti ini

"Maafin abang baby" Ucap Garran dengan rasa bersalah dan jangan lupakan mata yanga sembab karana menangis melihat adik kesayangannya kesakitan seperti itu, sungguh ia tidak tega

Cklek

Dokter pun datang dengan tergesa-gesa

"Harap keluarga pasien keluar dari ruangan"Ucap dokter kepada keluarga bramata

"Gak bisa gitu donk dokter" Ucap Garran dengan emosi

"Udah ayo keluar Garran biar dokter bisa fokus menangani Gavin" Ucap Dava sambik menarik Garran untuk keluar

Sedangkan diluar Garran merutuki kesalahan nya membentak sang adik disaat sang adik sedang sakit seperti ini

"Maafin abang baby maaf" Ucap Garran sambil terisak

"Udah bang jangan nangis ah, kalo Gavin tau pasti dia sedih" Ucap Kenzie sambil mengusap punggung Garran

"Emm tapi abang salah" Ucap Garran

"Udah bang jadiin pelajaran ya" Ucap Kean dengan tulus

"Bener bang kata Kean jadi kan pelajaran " Ucap Dava

"Pah kenapa dokternya lama banget" Ucap Kayla

"Sabar ya mah"

Cklek

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya Dava






















"Keadaan anak bapak...."

HIII GUYS !!

APA KABAR ???

PENASARAN ?? MAU NEXT ??

BOLEH, TAPI VOTE ⭐ DAN KOMEN 💬 YANG BANYAK YA ...

SEE YOU... 💜💜

GAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang