Jung Yunho's POV
Toko sedang ramai hari ini, aku sedang melakukan proses tempering pada cokelat. Proses tempering adalah suatu proses yang sangat penting dalam membuat cokelat karena menentukan hasil akhir dari cokelat yang di produksi nanti.
Workspace di Cresent Moon memiliki sebuah kaca besar yang memperlihatkan tempat kerjanya kepada dunia luar. Dan pada saat ini, kedua manik cokelat hazel milikku menemukan sosok laki-laki mungil yang tadi yang berkunjung untuk mengantarkan makanan pesananku. Aku segera melepaskan sarung tangan yang kupakai dan mengejar pria kecil itu yang nampaknya kaget ketika aku menemukannya sedang melihat kedalam toko.
"Hei, tunggu." Sahutku.
Pria kecil itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arahku dengan tatapan bingung."Aku?" Ucapnya sambil menunjuk dirinya.
"Iya, kamu. Aku tadi melihatmu dari dalam workspaceku, mengapa tidak mampir sekalian?" Tanyaku
" Ah tidak apa-apa, aku hanya mengagumi toko mu. Tidak bermaksud untuk membeli apa-apa." Jawab pria itu dengan sopan.
"Bukan berarti kau tidak bisa melihat-lihat dengan dekat kan? Apa kau tidak mau mencicipi sample cokelat terbaruku?" Aku secara tidak sengaja menggeret pria itu masuk ke dalam toko. Dan anehnya dia malah menurut saja
" Oh ya, aku lupa bertanya kepadamu, namamu siapa?"
"Park Seonghwa."
Demi Tuhan dia lucu banget.
Park Seonghwa's POV
Aku sedang menikmati aroma cokelat yang semerbak di dalam toko ini sambil melihat-lihat cokelat yang ada di etalase. Banyak sekali macam cokelat yang telah dipajang mulai dari dark chocolate dengan berbagai presentase yang aku yakin menggambarkan kepahitannya, sampai sculpture bangunan Notre Dame yang terbuat dari cokelat, yang patut aku kagumi karena detailnya benar-benar mirip dengan yang asli. Tiba-tiba mataku terjatuh pada sekotak strawberry bersalut cokelat yang terpajang pada etalase di dekat jendela.
Persetan dengan kata-kataku yang tidak akan membeli cokelat tadi, aku akan menggunakan uang tabunganku untuk membelinya.
Aku melangkahkan kakiku ke kasir untuk membayar sekotak cokelat tersebut.
"Tout autre?" ( Apakah ada yang lainnya?)
"Non seulement que." (Tidak hanya itu saja)
Aku hendak membayar cokelat itu namun Yunho tiba-tiba mengambil ahli kasir dan mengajakku berbicara.
"Hey, akhirnya kau memutuskan untuk membeli sesuatu."
"Iya, aku tertarik dengan strawberry itu." Aku mengeluarkan dompetku untuk membayar cokelatnya karena antrian sudah terlihat agak panjang.
YOU ARE READING
Sweeter Than Chocolate - Yunhwa ATEEZ [ Hiatus ]
Romance☘︎ 𝒜𝓅𝒶 𝓎𝒶𝓃ℊ 𝓁ℯ𝒷𝒾𝒽 𝓂𝒶𝓃𝒾𝓈 𝒹𝒶𝓇𝒾 𝒸ℴ𝓀ℯ𝓁𝒶𝓉? 𝒮ℯ𝓃𝓎𝓊𝓂𝓊 𝓁ℯ𝒷𝒾𝒽 𝓂𝒶𝓃𝒾𝓈 𝒹𝒶𝓇𝒾𝓅𝒶𝒹𝒶 𝒸ℴ𝓀ℯ𝓁𝒶𝓉. Jeong Yunho seorang chocolatier terkenal di Paris dan Park Seonghwa seorang pengantar makanan yang tinggal di apartemen...