"ku harap perpisahan ini cuma sementara dan kamu kembali untuk Seperti semula"
-Pelangi Deolinda-
"memang benar ternyata musuh kita sebenarnya adalah masalalu yang belum tertuntaskan"
-Basil Alhanan-
Bandara Soekarno-HattaDi sini Keluarga Ardi Deolandi dan Keluarga Haikal ghazawan berada.
"Hati - hati di sana Ya pa? Bang?" Tanya Pelangi tersenyum manis.
"Pasti papa hati-hati di sana, kamu di sini sendiri gak papa kan?"
"Oke fine, Aku gak papa yang penting ke sembuhan Abang" ucap pelangi menatap Arsen yang terdiam seperti biasanya dan ardi mengangguk "Sini" ucap Ardi dan pelangi mendekat.
Pelukan Ardi akan selalu ia rindukan Pelukan seorang yang Teramat penting di hidupnya.
"Pelangi bakal kangen papa" kata pelangi di pelukan ardi membuat ardi terkekeh "papa juga Bakal kangen Putri papa yang satu ini" kata Ardi dan pelangi mendongak tersenyum simpul menatap papa nya membuat siapa yang melihat senyum i pelangi ini terpukau.
"Manis banget senyumnya" gumam Reza berniat menggoda basil di sampingnya "Pulang dari sini Batu nisan udah da nama lo" ancam Basil dan reza tertawa itu bener kan? "Cemburu lo? Makanya Di tembak si pelanginya!" Usul Eva di angguki reza "Gue udah bilang dia di tembak ya mati lah!" Kata basil bego "Lo lebih oon dari Adit ternyata" sahut Addel membuat semuanya menahan tawa.
"Enak aja lo kalo ngomong!" Kata Basil kesal "Udah bas kamu ini!" Peringat Elsa menggeleng heran dengan perilaku anaknya "Hehe maaf bunda" ucap Basil tertawa dan elsa hanya memandang basil dan mengangguk "Biarin Nanti kita yang sering ke rumah lo Di buat temenin Pelangi" kata haikal papa Basil membuat basil tambah semangat "Ehhh ralat! Saya tidak mengajak orang yang bernama basil alhanan untuk datang ke rumah Pelangi" sambung Haikal membuat Wajah Basil berubah masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI
Novela Juvenil'Pelangi Deolinda' atau bisa sering di sapa 'ngi' itu lah namanya Gadis Cantik seperti namanya, Gadis sejuta Rencana yang terbesit dalam kata rahasia akan siap ia bongkar dengan rapih - rapih serta selalu menebar Senyum tulus Kepada orang-orang teta...