Jam masih menunjukkan pukul 7. Aku terbangun dari mimpi burukku. Mimpi yang masih diselimuti oleh bayang-bayang Hayato-san. Aku beranjak dari tempat tidurku untuk mengambil secangkir mint tea yang manis bercampur pedasnya mint.
Entah bagaimana caranya, tiba-tiba airmataku menetes mengingat dirinya. Sakit rasanya, mengingat masa laluku dengannya.
-flashback-
Disaat aku duduk di bangku SMA. Aku yang masih tidak peduli dengan hal cinta dan berpacaran, hanya menganggap dua hal tersebut adalah parasit yang mengganggu kehidupanku. Aku yang selalu sendirian berusaha menghadapi lautan asmara yang menjijikan itu. Berpelukan, bergandengan tangan, bercengkrama dengan mesra terhadap pasangannya, bahkan berciuman itu adalah tontonan biasa buatku.
Akhirnya, aku berhasil melewati lautan menjijikan tersebut dan bergegas menuju tempat favoritku, perpustakaan. Disana, aku dapat menemukan imajinasiku dan dapat membuat beberapa cerita yang kutulis di handphone ku. Aku duduk di pojok dekat jendela. Disitulah, aku bertemu dengan Hayato-san.
Aku melihatnya dari kejauhan. Ia terlihat sangat tampan, dia tidak seperti pria kebanyakan. Dia seperti angel yang turun dari surga. Hatiku berdetak sangat kencang karenanya. Tiba-tiba saja, dia melihat ke arahku. Dia menghampiriku dan kamipun berkenalan.
Sudah cukup lama kami saling mengakrabkan diri. Aku mulai merasakan indahnya cinta di hatiku. Sepertinya, Hayato juga merasakan hal yang sama denganku. Setelah cukup lama dekat dengannya, akhirnya, hal yang paling bersejarah buatku. Hayato menyatakan perasaannya padaku dan aku menerimanya.
1 tahun berlalu, akhirnya, aku mengetahui rahasia Hayato-san. Dia terkena penyakit kanker dan waktunya tak banyak lagi. Aku menangis sejadi-jadinya, mengerutuk diriku sendiri dan disitulah aku insane. Dia masuk rumah sakit dan koma berminggu-minggu. Aku dengan setianya menunggu ia sadar dan kembali padaku seperti dulu.
Tanggal 26 Oktober. Hayato pergi meniggalkanku untuk selama-lamanya.
-flashback end-
Aku tersadar dari lamunanku dan menghapus airmataku kasar. Aku pun mengecek koperku lalu aku pun bersiap untuk pergi. Setelah semuanya selesai dilakukan, aku pun pergi mengendarai mobilku ke bandara dan sesampainya, aku pun langsung menuju ke boarding pass.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆