One

0 0 0
                                    

Indah pada awalnya. Kelabu pada akhirnya.
~TIN

"Galang suka sama Lo!" teriak Bobi

"Galang cinta sama Lo!" Lanjut Jaya

"Galang pengen Lo jadi pacarnya Christin!" tambah Angga.

Kalimat terakhir membuat gadis yang memiliki nama lengkap Christin Olivia itu berhenti.

Membalikkan badannya menghadap ke empat cowok yang tengah berdiri dibelakang kelas.

Christin menaikkan sebelah alisnya. Melipat tangannya dipinggang, lalu menatap mereka bergantian.

"Gue suka sama Lo" ucap cowok yang belum mengeluarkan suara.

Dia Galang, lebih tepat nya Galang Davelon. Setelah mengatakan itu, Galang menundukkan kepalanya.

"Gue?" Tanya Christin sambil menunjuk dirinya sendiri.

Kini kepala Galang mulai terangkat. Menatap lekat mata Christin. Lalu mengangguk kan kepala nya.

"Iya, Gue Galang Davelon, suka sama Lo Christin Olivia" tukas nya berani

Christin tertawa sumbang. Membuat keempat cowok itu saling melirik satu sama lain

"Terus" tanya Christin.

Galang gelagapan. Sepertinya salah telah mengatakan hal itu tadi.

"Terus Lo terima Galang jadi pacar Lo lah!" sewot Bobi

Christin menaikkan sebelah alisnya. "Harus?"

"Ya harus, Galang udah bilang suka sama Lo" kini giliran jaya yang bersuara

"Lo semua siapa berhak ngatur gue?" Tanya Christin.

Jleb.

Mereka semua diam membisu. Membuat Christin menaikkan sudut bibirnya. Tersenyum smirk lebih tepatnya.

"Kok pada diam?" Tanya Christin.

Galang menatap wajah datar Christin saat ini. Dia bingung dan malu. Jelas saja. Menyatakan lalu memaksa.

"Udah kan?, Gue mau pergi" ucap Christin lalu berbalik meninggalkan mereka.

Dasar aneh. Batinnya.

Angga menepuk bahu Galang. Membuat Galang menatapnya.

"Sabar Lang, ini baru permulaan" ucap Angga dan diangguki oleh Bobi serta Jaya.

"Thanks" jawab Galang.

.
.
.
.
.
.
.

"MASA!" Pekik Reva teman sebangku Christin.

Sehabis dari sana tadi, Christin langsung menceritakan semuanya pada Reva.

Christin mengangguk malas, suara cempreng milik Reva mengundang tatapan semua murid didalam kelas.

"Gue masih gak percaya" ucap Reva.

Christin memutar bola matanya malas. Bercerita dengan Reva tak akan pernah mendapat jalan keluar.

"Terserah apa kata Lo" ucap Christin lalu menenggelamkan wajahnya di meja

"Galang?" Gumam Reva

"Galang yang mana sih Tin?" Tanya Reva mengguncang bahu Christin.

LATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang