two

0 0 0
                                    

Masalah mengajarkan kita untuk menilai diri sendiri.
~DM.~

Sudah satu tahun, semenjak Galang menyatakan perasaan nya.

Jika kalian berpikir, Galang semakin gencar untuk mencari perhatian Christin, maka kalian salah.

Setelah mengungkap kan hal itu, Galang menjauh. Bersikap seperti biasa. Aneh memang. (Tak ada keseriusan)

Ting.

Suara Handphone milik seorang gadis yang tengah duduk melamun berbunyi.

Dari lock screen nya,tertera nama Reva disana.

Revaspa :V
Christin, YUHU.!

Christin mematikan handphone nya tanpa berniat untuk membalas. Ia kembali memandang langit soreh lewat balkon kamarnya.

"DOR"

Christin terkejut. Ia membalikkan badannya. Menatap orang itu dengan tajam.

"Mata Tin" ujar orang itu lalu berdiri disamping Christin.

"Lo ngapain disini?" Tanya orang itu.

Christin menaikkan sebelah alisnya. Menyandarkan tubuhnya kebelakang dengan pagar balkon.

"Ini kamar gue kalau Lo lupa" jawab Christin.

Orang itu terkekeh.
"Ini kamar gue kali"

"Enggak, ini kamar gue" protes Christin tak terima.

"Enak aja Lo, ini kamar gue. Rumah gue" jawab orang itu.

"Ini kamar gue sebelum Lo datang kesini" Christin

"Ralat, ini kamar gue sebelum Lo tempati" ucap orang itu tak terima.

Christin melipat tangannya dipinggang. Orang itu juga ikutan melipat tangannya di pinggang.

Christin memasang tatapan tajam. Orang itu juga ikutan.

"Ini kamar gue" ucap Christin penuh penekanan.

Orang itu menggeleng.
"Ini kamar gue, bukan kamar Lo"

"Kamar Lo gak disini"

"Wah,ini kamar saya ibuk. Anda yang salah memasuki kamar"

"Lo yang salah masuk kamar"

"Hello, ini kamar gue. Didepan pintu sana nama gue yang tertera. Zefa Lentana" ucap Orang itu sambil menunjuk kearah pintu.

"Enggak, nama gue yang ada disana sebelum Lo yang ubah"

"Karena ini kamar gue. Gue berhak mengubah apapun disini".

"Lo gak berhak karena ini bukan kamar Lo"

"Christin Olivia, ini kamar gue."

"Zefa Lentana, Lo salah. Ini kamar gue, bukan kamar Lo" ucap Christin.

"Gini deh. Sekarang lo keluar, biar kelar masalah nya karena ini kamar gue" ucap Zefa yang kini bersedekap dada.

LATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang