3

3.4K 431 72
                                    

Usaha Jaemin membujuk Winwin dan Jaehyun berbuahkan hasil. Dia akan bersekolah disekolah yang sama dengan Jeno seperti yang diinginkannya. Sebenarnya bukan membujuk, ini lebih kearah Jaemin yang menangis semalaman. Dan tentu saja orangtuanya tidak tega melihat anak mereka menangis seperti itu. Akhirnya setelah dengan berbagai kesepakatan dan pertimbangan, Jaemin boleh belajar disekolah umum. Lagi pula Jaemin juga cukup pintar.

Dan disini dia sekarang, disebuah mall bersama dengan Jeno untuk membeli perlengkapan sekolahnya.

" Hyung! Nana ingin ini! Ini! Ini! Itu juga"

Bukannya menunjuk perlengkapan sekolah. Jaemin justru menunjuk puluhan boneka  beruang yang terpajang dietalase toko yang mereka lewati. Menurutnya boneka-boneka itu mirip seperti noona cantiknya, mereka bulat dan menggemaskan.

" Tapi Nana harus membeli perlengkapan sekolah" jelas Jeno

" Tapi, tapi Nana ingin"

" Tidak boleh Na. Atau kau mau tidak bertemu dengan Haechan hyung?" Ancam Jeno

Jaemin lantas saja menggeleng kuat. Mana mau dia tidak bertemu dengan noonanya. Biar saja dia tidak memiliki boneka beruang itu, asal dia bisa bertemu noonanya.

" Makanya menurut pada hyung, ara?"

Mereka kembali melanjutkan kegiatan membeli peralatan sekolah Jaemin. Dimulai dari tas, sepatu, dan alat tulis. Bahkan tadi sempat berdebat dengan Jeno tentang model tas yang akan dipilih. Akhirnya Jaemin hanya menurut pada Jeno dengan ancaman yang sama, tidak boleh bertemu haechan. Tidak apa-apa ditidak mendapatkan tas pink bermotif kelincinya, dia bisa memintanya pada appa.

* * *

Jaemin terus mengembangkan senyumnya. Bahkan sampai dikelas barunya dia tidak berhenti mengembangkan senyumnya, membuat siswa siswi yang ada dikelas memekik gemas. Ditambah rambut Jaemin yang didandani Winwin menjadi apple hair.

"Silahkan perkenalkan dirimu"

" Halooo semuaaaaa!" Sapanya girang yang disambut sorakan dari murid perempuan yang gemas akan dirinya
" Nama Nana, Nana! Nana tinggal dirumah appa, Nana suka gummy bear, suka tidur dipeluk eomma, Nana juga kalau bangun tidur minum susu, lalu menggosok gigi, dan Nana suka noona cantik!"

Perkataan terakhir Jaemin membuat siswi dikelas heboh. Mereka mulai berebut agar Jaemin duduk bersama mereka.

" Baiklah Nana, kamu ingin duduk dimana?" Tanya ssaem

Tanpa menjawab, Jaemin langsung beranjak kearah kursi kosong yang berada ditengah.

" Halo, Nana duduk boleh?" Tanyanya

"Eum! Nana boleh duduk disebalah Lele!" Jawab Chenle, teman sebangku Jaemin.

" Ihh Lele lucu sekali seperti noona cantiknya Nana!"

"Benarkah? Berarti Lele juga cantik?"

" Eumm,Tidak. yang cantik itu noonanya Nana."

" T-tapi Nana bilang Lele mirip noona cantiknya Nana. Berarti Lele juga cantik!"

" Ih Lele! Yang cantik itu noonanya Nana tauu!"

Baiklah mari kita tinggalkan dua makhluk menggemaskan itu menjadi tontonan kelas. Bahkan guru yang niatnya hendak mengajar malah terhibur dengan drama keduanya.

* * *

" Jen, Nana bersekolah disini?" Tanya Renjun semangat

Jeno mengernyit heran, bagaimana bisa kekasihnya tahu? Kan dia belum memberitahu kekasih mungilnya ini?

" Beritanya sudah menyebar. ' adik Jeno yang sangat menggemaskan dan tampan bersekolah disekolah kita' para sisiwi selalu membicarakan adikmu" jelas Renjun seakan bisa membaca pikiran Jeno

" Ahhh, ternyata adikku sudah terkenal ya? Bahkan dihari pertamanya" ucap Jeno lega, bagaimana tidak lega jika presensi adiknya dapat diterima dilingkungan sekolahnya. Jeno sangat bersyukur akan itu semua, Jeno kira adiknya akan dirundung habis-habisan karena keistimewaannya itu, ternyata tidak.

" Ihh nanti kau harus mengajak Nana ke kantin bersama. Ara?"

" Iyaa sayanggg, kau bawel sekali" balas Jeno malas. Kekasihnya ini antusias sekali menyambut adik kesayangannya itu. Jeno sebal. Renjun jika sudah bertemu Jaemin akan melupakannya, alasannya jaemin terlalu menggemaskan dan tampan untuk diangguri. Heol! Memangnya dia kurang tampan apanya coba?

" Haechan"

Yang dipanggil menoleh kepada pasangan yang ada dibelakang kursinya. Dia menaikan alisnya keatas, memberi isyarat bertanya 'apa'.

" Nana bersekolah disini. Dan saat istirahat nanti kau harus ikut kami kekelasnya untuk menjemputnya" ucap Jeno

Haechan hanya mengangguk pelan. Tampaknya saja biasa, nyatanya dalam hati Haechan sudah berteriak kegirangan karena akan bertemu Jaemin siadik menggemaskan dan tampan itu.

* * *

"NOONAAAAA~"

Jaemin segera berlari kearah pintu keluar kelasnya dan menubruk tubuh Haechan dengan sebuah pelukan erat. Haechan tentu saja membalas pelukan itu dengan senang hati.

" Noona menjemput Nana?" Tanyanya setelah melepaskan pelukan itu. Jaemin bahkan mengabaikan pandangan orang orang padanya, bahkan Renjun sampai mencebik sebal karena tidak diperdulikan Jaemin.

" Tentu saja untuk menjemput adik kecil ini. Ayo kita kekantin" ucap Haechan

" Nana! Kau tidak mau memeluk Injunie?" Tanya Renjun kesal, Jeno disebelahnya hanya memutar bola matanya malas, kekasih mungilnya berulah lagi.

" Eung? Tidak mauu, nanti noonanya Nana cemburu. Kata appa tidak boleh memeluk orang lain jika sudah punya istri" jelasnya panjang lebar membuat tiga pasang telinga disana menganga tidak percaya.

" Kau punya istri?" Tanya Haechan

" Eung! Istri Nana kan noona cantik!" Balasnya antusias

" Terserahmu Naaa"

* * *

T.B.C

YAEYYYY! ada yang nunggu cerita ini?

Ada saran buat chapt depan ga?

Ceritanya emang gini yaa, aku memang mau buat yang ringan ringan aja.

Aku mau mulai nulis rapi, hadi kalo ada tulisan yang ga rapi tau ada typo bilang yaa..

See youu next chapt

Innocent Nana ll NAHYUCK llTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang