010

543 81 15
                                    

aku, ditungguin sama kalian?
ku kira kalian juga bakal pergi, sama kaya temen-temenku yang lain:)

●●●

brak

Sowon membuka pintu kelas dengan kasar, wajahnya nampak berseri seri seperti habis melihat sesuatu yang menakjubkan.

"kelas kita bakal ada murid baru, cowok ganteng pake banget!" Gadis itu berseru kencang membuat beberapa gadis lainnya ikut berseru.

"ganteng gak? ganteng gak?"

"banget woy, tinggi terus bf material banget pokoknya" mungkin jika di dunia anime mata sowon akan muncul bintang-bintang.

"gantengan mana sama mas Briyan" Jennie menyahuti.

Sowon memasang wajah datar, ngomong-ngomong Briyan itu gebetan Jennie yang sekarang lagi kuliah di US.

Sowon berdecak malas.
"mas Bri mulu pikiran lo"

"dih, dari pada bang Johnny yang hobi nya ngoleksi cewek" balas Jennie tak mau kalah, gadis itu tersenyum mengejek kearah Sowon yang kini nampak berasap-asap.

"seenggaknya bang Johnny juga suka sama gue, lah mas Bri suka sama lo?"

Sowon menampakkan wajah menyebalkan andalannya sedangkan Jennie nampak terdiam. Dan, diantara dua gadis itu ada Jisoo yang mati-matian menahan tawa nya, karna pertempuran yang sesungguhnya belum dimulai.

"SOWON ANJING!"

BRAK

"aduh"

Sebuah kotak pensil melambung kuat kearah Sowon yang mana membuat gadis itu harus merelakan kening mulusnya sedikit memerah. Jennie si pelaku memasang wajah datar andalannya, membuat Sowon ikutan emosi.

Dan, saat itu background suara tawa dari Jisoo mengikuti. Gadis berambut panjang itu bahkan sesekali bertepuk tangan, anggap saja dia gila tidak papa.

"temen lo mau berantem itu dipisahin bukannya malah jadi tim hore"

Jisoo mendelik sinis kearah Bobby yang baru saja mencubit pipi berisinya dengan kuat.

"gausah munafik, lo juga suka kan liatin Jennie sama Sowon gelud"

Bobby meringis, iya sih memang dirinya akan selalu menjadi tim hore barisan paling depan jika kedua gadis itu akan bertengkar.

"emm, gimana kabar Naya?"

Jisoo menaikkan alisnya tinggi-tinggi.
"idih, ngalihin pembicaraan" gadis itu membuang muka kesamping dan pada saat itu juga netra coklatnya bersitatap dengan netra gelap milik Taeyong.

Iya, Pemuda yang berlagak seperti preman (kata Jisoo) itu berjalan melewati koridor kelas nya dengan beberapa temannya.

Selama beberapa detik Jisoo sedikit terpaku akan pandangan pemuda itu bahkan mengabaikan Bobby yang terus mengoceh, sebelum akhirnya gadis itu memilih membuang pandangan, berhenti menatap netra Taeyong yang mengandung banyaknya kesombongan lelaki itu,uhuk.

"Ji, kan gue tanya gimana kabar Naya"

"gatau Bob, gue badmood"

Jisoo menelungkupkan kepala diantara lipatan tangannya yang berada diatas meja dan bersamaan dengan itu Bu Pur datang bersama dengan sosok laki-laki yang digosipkan sebagai murid baru.

"Jennie! Sowon! yaampun" sosok bu Pur berlari kepojok kelas dimana Jennie dan Sowon saling beradu argumen dengan tajam.

Mengabaikan Jennie dan Sowon, kini pandangan seluruh siswa menatap kearah sosok lelaki asing yang malah berjalan kearah bangku dimana Jisoo berada.

Preman[Lty × Kjs] [HOLD ON!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang