Dua

31 16 14
                                    

"pagi cantik" sapa morgan terhadap seseorang yang ada dihadapan nya itu

"pagi juga jelek" sapa amora sambil tersenyum manis

"kamu mah, pagi-pagi bukan nya bikin aku tambah semangat malah tambah patah semangat gini. " ucap morgan dengan wajah lesu

"hihi , becanda aku." ujar amora

"cubit kamu boleh ngak si?"
"enggak. "

"tapi pengen." ucap morgan sambil mencubit kedua pipi amora

" Aduhh sakit tau." ucap amora kesal sambil mengusap kedua pipinya yang memerah "morgan jelek." lanjutnya

"jelek-jelek gini pacar kamu wlee" ucap morgan

"Bodo, ayo cepet berangkat nanti telat!"
"nih pakai helm nya" ucap morgan
"udah belum?" tanya morgan

"udah. " jawab amora singkat, padat dan jelas

"okray, pegangan yaa aku mau ngebut!"

" heh, jangan ngebut, kamu kalau mau mati jangan ajak aku." ucap amora sambil memukul kepala morgan yang sudah memakai helm

" sembarangan kamu kalau ngomong!
aku juga gamau mati kali, pokonya kamu tenang aja aku kan jago naik motornya, kamu cukup peluk aku yang erat ya" ujar morgan

"idih dasar modus! " ucap amora sambil tertawa morgan pun ikut tertawa

Disekolah🏣

"Morgan! " panggilan itu sontak membuat morgan berhenti melangkahkan kakinya yang saat ini tengah menggandeng tangan sang kekasih yang baru saja sampai disekolah. Dia pun akhirnya menoleh kebelakang

"Kenapa?" tanya morgan kepada si pemanggil namanya tadi

"Tugas Bu Sarah udah belum lu?" tanya Ryan. Bu sarah adalah guru sosiologi

" kenapa lu mau nyontek ya" ucap morgan
"Ck, Nih buku gue, baru dateng malah ditodong tugas sama lu aja." lanjut morgan malas sambil memberikan buku tugas nya ke Ryan

" iya nih dasar Ryan males." sahut amora yang sedari tadi disebelah morgan

" eh ada upil onta, sejak kapan disini?" tanya Ryan dengan muka sok bodoh nya

"enak aja upil onta, Ryan tuh kutil Ayam. "

" sejak kapan ayam punya kutil." sahut Ryan

"terus sejak kapan onta punya upil." sahut amora

"Yeuh..ngeselin bgt nih bocah yaa, gue jual ke arab baru tau rasa. " ujar Ryan dengan kesal
"Ryan aja sini mora jual mau ngak?" tanya amora

Rava yang daritadi hanya menyaksikan kedua manusia tersebut dan juga morgan akhirnya

"udah-udah elah kalian kalau ketemu berantem mulu kayak tom and jerry." sahut Rava

" Ayo ke kelas kita kan belum kerjain tugas Bu Sarah, Keburu Dia dateng nanti!" lanjutnya sambil menarik tangan Ryan, yang ditarik hanya pasrah karena ia juga takut jika bu sarah datang sebelum dia mengerjakan tugasnya.

"Ayo aku anter kamu ke kelas. " ajak morgan
"Ayoo" ucap amora sambil menggoyangkan  tangan nya yang bertautan dengan morgan
Selama perjalanan menuju kelas banyak sekali tatapan ke mereka dari anak-anak lain yang berada dikoridor

"Morgan jalan nya cepetan." ujar amora

"Kenapa?"
"Takut." cicit Amora

" cuekin aja sih, mereka cuma iri sama kamu, mangkanya kamu harus bangga punya pacar kayak aku." ujar morgan sambil tersenyum sombong

"pede banget ya anak ini. "

" Nah dah sampai, belajar yang rajin, jangan nakal selagi aku gak ada disamping kamu." ucap morgan

"okee, kamu juga yang rajin belajarnya, jangan nakal, jangan bolos juga. Inget!! Awas kalau kamu ketauan bolos, aku marah " ucap amora sambil memasang muka intimidasi

"iya-iya, galak banget sih kamu,"

"yaudah sana, aku mau masuk kelas, "

"Nanti aku kesini lagi, kekantin bareng." ucap morgan yang hanya dibalas anggukan kepala oleh amora

Setelah amora masuk, baru deh morgan pergi kekelas nya,beberapa menit setelah itu datang lah guru fisika yang sangat ditakuti semua siswa setelah bu sarah

"Assalamualaikum, anak-anak" ucap bu Dewi
"pagii,buu" sorak semua anak IPA1

"sekarang buka buku paket nya hal 78."

"sstt, Alya gimana nih gue lupa bawa buku paket nya. " ucap amora pelan ke seseorang yang berada disamping nya itu

" gimana sih mor, lu tau kan bu dewi itu kayak gimana?" tanya Alya berbisik. Iya seseorang yang disamping amora itu adalah alya, Alya adalah sahabat amora

"gue lupa aduh gimana nih." bisik amora ke alya
" Mora ada apa? kenapa kamu bisik-bisik begitu ke Alya. " ucap Bu dewi.

"Itu bu, saya lupa bawa buku paket fisika. "

" kamu kesekolah niat belajar apa main-main sih." ucap bu dewi dengan raut wajah serius

"belajar bu, Tapi-"
" gak ada tapi-tapian sekarang kamu berdiri didepan sampai jam ibu selesai." ujar bu dewi sambil menunjuk ke arah papan tulis

"Huh, oke bu. " ucap amora. Amora pun berjalan kedepan kelas dan mengangkat satu kakinya dan kedua tangan nya Memengang kedua telinga

selama jam pelajaran bu dewi berlangsung Amora menahan pusing yang sedaritadi ia rasakan. Akhirnya

" nah, cukup disini pembelajaran hari ini, ibu pamit Assalamualaikum." ucap bu dewi

"selesai juga tuh guru ngajar. " ujar amora dengan sedikit berlari kekursi nya dan setelah nya menaruh kepala di meja

" Mor lu pucat banget, lu sakit?" tanya Alya Khawatir sambil menepuk pundak mora pelan

"gue telpon morgan ya?" tanya alya. Yang ditanya hanya diam, mora menutup kedua matanya

Alya pun buru-buru membuka Handphone dan menelpon Morgan
" Hallo"
"Mor cepet kekelas, mora sak- "

TutTut

Beberapa menit
"kenapa mora?" tanya Morgan dengan raut khawatir dan nafas yang terengah-engah

"Dia lupa bawa buku fisika,terus dihukum bu dewi berdiri didepan kelas, " jawab Alya
" Mor mora bangun,kamu kenapa? " tanya morgan kepada amora yang tidak jawab oleh amora
"Bawa uks Cepett!! " kata Alya

Morgan pun mengangkat amora kedalam dekapan nya, selama perjalanan menuju uks bnyak pasang mata yang melihat iri ke amora yang digendong oleh morgan

setelah sampai di uks morgan membaringkan amora pelan disusul oleh alya yang tampak ngos-ngosan karena menyusul langkah morgan yang sangat cepat

" mor bangun kamu kenapa kayak gini? Apa yang sakit, aku bakal  temuin bu dewi karena udah buat kamu kayak gini, tapi kamu bangun ya" ucap morgan tanpa sadar dia meneteskan air mata

"eughh..  Morgan" lirih amora
" kamu kenapa nangis? Aku gapapa kok cuma pusing sedikit." lanjut nya

"enggak aku ga nangis kok" ucap morgan sambil menghapus airmata diujung matanya

"hihi, gemesh banget sih kamu."

"kamu belum sarapan kan mangkan nya pusing gini?" tanya morgan yang dijawab anggukan kepala oleh amora

" aku gak sempet tadi, karena takut nanti kamu terlalu lama nunggu aku. "

" yaallah mor, aku gapapa kok nunggu kamu seabad juga aku sanggup. Yang penting itu kamu."

"ck, mulai deh lebaynya."  kata amora mendengus malas

Tinggalkan jejak vote dan comment ya!💙
Ig: @melianiyeosin

Amora√ [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang