𑁍05

2.4K 201 6
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠

Orang yang bernama Lucas itu hanya tertawa dan tersenyum kepada Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang yang bernama Lucas itu hanya tertawa dan tersenyum kepada Hyunjin.

“aku tidak akan memberi tau kau apa pun”

“begitu kah?”

Hyunjin berjalan menuju tv yang letaknya pas di depan Lucas, dia nyalakan tv itu dan terlihat lah seorang cowok yang diikat di kursi dengan keadaan tidak sadarkan diri.

“hanya 2 pilihan mu. Menjawab atau dia akan mati di depan mu”

“apa yang kau lakukan?! Lepaskan dia!”

“maka jawab”

Hyunjin tersenyum kepada lucas dan melakukan gerakan mengetuk jam yang berarti waktu tetap berjalan. Lucas tampak frustasi di satu sisi dis harus menepati janji, di satu sisi dia sangat sayang orang yang di tampilkan di tv depannya.

“oke apa yang kau mau?”

“tempat”

“kuala lumpur, Roma, Manila, Paris, LA dan disini korea”

“detail”

“kau tau semua tempat itu”

“semuanya di beri chip?”

Lucas kaget, dia periksa dibagian tengkuknya dan benar saja disana sudah ada sayatan, dia menatap Hyunjin dan

Dor...

Kepala Lucas mengeluarkan banyak darah akibat timah panas yang melubangi kepalanya. Hyunjin mengidikkan bahunya dan menyuruh anak buah nya untuk menangani Lucas yang dia tau kalau belum 100% mati.

“bawa jungwoo ke selnya”

“baik tuan”

Hyunjin menatap jungwoo dari layar tv, dia masih pingsan, sayang sekali saat dia sadar pacarannya sudah mati itu pikir Hyunjin.

Hyunjin keluar dari ruangan itu dan pergi bertemu kembali dengan teman-temannya yang masih menunggu. Mereka sedang bercanda tawa dan sesekali saling menggoda atau mengejek.

“sudah selesai Hyun?”

“udah, hasilnya bagus” jawab Hyunjin sambil duduk di salah satu bangku, lalu dia menatap Minho dan mencondongkan sedikit badannya ke arah Minho.

“kak minho, kita butuh si manis mu itu”

“siapa?”

“siapa lagi kalau bukan yang ku kasih”

“hyun, kita udah sepakat gak ngebawa-bawa dia kan? Kau kan sudah memberikannya secara permanen kepada ku”

“maka dari itu aku meminta kepada kakak untuk membawanya”

“gak, aku gak mau”

“kita sangat membutuhkannya, dia sangat penting disini”

“oke, tapi jika terjadi sesuatu, kau yang akan menanggung nya”

𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐬 || Chanjin 🔞 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang