MAHKOTA & ARTEFAK

PROLOG

Apakah cinta sejati itu?

Cinta yang berakhir bahagia?
Cinta yang bertahan hingga maut menjemput? Cinta yang dipenuhi rasa pengertian dan penghargaan?
Itukah pengertian cinta sejati?
Apakah cinta sejati adalah cinta yang mampu melawan arus cobaan yang menempanya?

Itu semua pengertian yang indah, bukan, menurut kisah kita sendiri. Dari aku kecil, remaja, hingga sekarang dewasa, banyak sekali pengertian cinta sejati yang datang ke hidupku.

Cinta dari ayahku.
Cinta dari ibuku, yang bahkan masih bisa kurasakan setelah kepergiannya.
Cinta dari sahabat-sahabatku.

Akan tetapi, cinta sejati yang kumaksud di sini bukan dengan pengertian yang itu.
Aku ingin pengertian yang sebenarnya. Pengertian yang mungkin bisa membuatku lebih mengerti bagaimana rasanya untuk memercayai. Menghargai.
Pengertian yang mungkin bisa membuatku berhenti bertanya apa itu cinta sejati. Pengertian yang bisa membuatku paham mengapa ini semua harus terjadi.

Bukankah setiap orang seharusnya memiliki kisah cinta sejatinya masing-masing? Lalu mengapa aku harus memiliki kisah cinta yang menyakitkan? Kisah cinta yang malah membuatku mengutuk kehadirannya? Menyesali keberadaaannya?
Mengapa juga aku harus bertemu dengan dia? Membiarkan dia masuk ke hatiku. Lantas membiarkan dia merobek hatiku pula. Dan sekarang saat aku menangis sendirian pun, dia tak ada.

Lalu, inikah kisah cinta sejati yang ditakdirkan untukku?

Aku ingin tertawa. Menertawai segalanya. Menertawai takdir ini. Aku ingin mengakhiri semuanya. Mengakhiri kebahagiaan—tunggu, bahkan ini tak bisa lagi disebut bahagia.

Malam ini. Saat hujan deras mengguyur kota. Saat udara dingin menerpa tubuhku. Saat tubuhku tersungkur di balkon lantai tertinggi rumahku sambil menatap langit. Saat diriku tak lagi peduli bulir hujan yang menetes dari rambut dan wajahku.
Izinkan aku bertanya lagi. Pada diriku sendiri. Pada kalian. Pada dia. Ah, tidak mungkin. Dia bahkan sudah pergi entah ke mana. Dan kepada-Mu, Tuhan.

Apakah cinta sejati itu?

Bisakah satu pengertian saja mengubah malam sendu ini?