Part 1

39 16 27
                                    


Selamat Datang
Di Cerita Pendatang
Yang Ditulis Dengan Ide Yang Masih Kentang
Yang Tidak Suka Silakan Menghilang
Karna Saya Takut Dengan Kejamnya Bullyan

🍂Salam Sayang🍂

.
.


.

🍁🍁🍁

Mimpi-mimpi indah telah berlalu menjadi abu.
Sang mentari menyapa dengan sinarnya yang menyilaukan mata. Kesibukan pagi hari bukanlah hal baru, apalagi untuk anak sekolah seperti Nadira.

Begerak tergesa-gesa..
Memasukan buku ke dalam tasnya sambil sesekali melirik ke jam dinding. Waktu menunjukkan pukul tujuh pagi tapi Nadira masih sibuk mempersiapkan keperluan sekolahnya.

"Dira... Udah jam tujuh ini kamu mau berangkat jam berapa??"

"Iya ma bentar. Ini lagi chat Rey kok belum jemput."

Dengan gelisah Nadira mencoba menghubungi Rey. Mulai dari spam chat sampai telpon namun belum juga mendapat balasan.

"Yaudah kamu sarapan dulu sini."

"Iya maaa."

Saat hp Nadira bergetar pertanda ada pesan masuk dengan cepat dia membukannya. Nadira senang saat mengetahui pesan itu dari Rey tapi setelah membaca pesan tersebut raut wajahnya menjadi kesal dan marah. Dia memasukan hp ke dalam tas nya dan bergegas keluar rumah.

"Maa.. aku berangkat ya.. Assalamu'alaikum."

"Dira sarapan dulu."

"Udah telat ma, mau ngejar angkot."

Nadira berlari keluar rumah tanpa sebutir nasi masuk ke dalam perutnya. Dengan tergesa-gesa dia berlari mengejar angkutan kota. Dia tau dia akan terlambat hari ini.

"Sial banget si arghh.."

"Ini semua gara-gara Rey. Iss bencii.. benciiii... i hate you Reyy."

Nadira terus menggerutu sepanjang perjalanan menuju sekolahnya. Dia benar-benar kesal pada pacarnya yang bernama Rey tersebut karena tidak jadi menjemputnya. Padahal tadi malam Rey berjanji akan menjemputnya dan berangkat sekolah bersama.

Bukan hal baru sebenarnya saat Rey membatalkan janji, tapi tetap saja bagi Nadira itu adalah hal yang sangat menyebalkan. Harusnya Rey tidak berjanji menjemputnya semalam agar dia bangun lebih awal dan bisa naik angkutan umum tanpa harus berlarian atau mungkin menelpon Zahra untuk menjemputnya.

🍁🍁🍁

"Woy Nadd...." teriak seorang gadis sambil melambaikan tangan dari depan sebuah kelas memanggil Nadira.

Dia bernama Zahra yang merupakan sahabat dekat (gila) dari Nadira.

Nadira yang mendengar teriakan sahabatnya itu semakin mempercepat langkahnya dalam berlari agar segera sampai kelasnya.

'Hosh hosh huffh'

Nadira mulai ngatur nafasnya saat tiba di dalam kelas. Beruntung sekali dia karena guru belum masuk ke kelas dan satpam mengijinkannya masuk.

"Telat mulu lo Nad."

"Ya biasalah abis subuh ketiduran terus si orang sibuk ingkar janji lagi."

"Etdah cowo kek gitu masih lo pertahanin kayak gak ada yang lain aja."

"Ya namanya udah cinta."

"Cinta taik. Lo tu goblok bukan cinta. Berkali-kali ingkar janji, gak pernah ada waktu buat jalan, sering gak ada kabar, sok sibuk pula. Kalo gua jadi lo udah gua putusin dari kapan taun Nad."

Trust Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang