Luna and Friends

19 1 0
                                    

Hari pertama semesteran baru dimulai. Minggu pertama masih gabut gabutan gajelas. Luna sekelas sama Adit.

"Yaaa kita sekelas Lun"

"Sumpah ya bosen gue, ga di sini, disana, lu mulu"

"Ya bagus dong. Tapi gue ntar duduk ga disebelah lu"

"Emang gue mau duduk sebelah lu? Ew kagak ya dit"

Jam 8 pagi. Dosen masuk. Memperkenalkan diri dan mata kuliah yang diajarnya. Waktu berjalan sampai jam 12. Yeay, istirahat. Dosen menyudahi kegiatan perkuliahan.

🐻🐻🐻🐨🐨🐨

"Eh Aruna" Luna menyapanya ketika papasan di kantin.

"Gimana? Udah baper?"

Luna membulatkan matanya. Ia menceritakan semuanya kepada Runa a.k.a Aruna. Aruna dipercaya sebagai pakar perbucinan, meskipun dia sendiri sempat hampir menyerah. Tapi kata kata yg keluar dari nasehatnya itu bener ampuh, walaupun kasar.

"Bae bae Lun. Lu kemaren aja udah bego, gimana ini"

"Ya kan lu tau, gue kek gimana"

"Iya dah. Pokoknya hati hati aja"

"Ntar dah gue chat lagi, kan lu pakar bucin gue"

🐻🐻🐻🐨🐨🐨

Kuliah berakhir sangat sore sekitar jam 4. Sangat melelahkan. Tapi grup KeongMas punya rencananya sendiri. Makan makan di apart Luna. Yeay!

"Mo makan apa nih?" Tanya Luna ke 7 temannya. Luna mengeluarkan semua snack yg dia punya. Ga semuanya sih, tapi banyak.

"Bebas, apa aja gue nerima" Adit mengambil satu toples wafer dan memankannya sendiri.

"Dit, bagi satu" "Bener bener Adit dimakan sendiri" Aruna dan Oring rebutan wafer.

"Bikin mie telor aja nanti kasih sayur sama sosis pake nasi" Davina mengecek persediaan makanan dapur Luna

"Yaudah lah itu aja, daripada ribet" Thayana dan Vio ikut membantu.

Anak cewek masak, yang cowok pada ngemil. Jeffrey ngebantu membawa piring ke ruang tengah. Mereka makan disana karena ada tv dan AC portable.

Nggak sampai sejam, makanan mereka sudah jadi. Luna membawa satu mangkok penuh berisi mie telor enak buatan Davina. Davina emang jago masak.

"Selamat makan" ucap Oring

Mereka makan sambil bercanda satu sama lain.

"Bawain minum sekalian Jep" Jeffrey yg menuju kulkas mau gamau mengambil minum buat mereka. Soda. Soda. Soda. Sprite. Sprite. KeongMas ini kuat minum minuman berkarbonasi seperti itu.

"Anjir gue tadi ketemu Aruna bucin di mcd" Jeffrey mulai cerita. "Harusnya cewe lu tadi bawa kesini Run"

"Jangan, ntar kejang kejang ketemu kita" kata Thayana.

"Gue juga tadi liat lu jalan sama cewe berdua ke kantin, siang" Oring menunjuk Jeffrey.

"Cewe dia mah banyak. Mentang mentang ganteng gitu" Davina mengejek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EVANESCE || Johnny SuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang