Beginning : 3

416 58 4
                                    

Ditengah-tengah hutan belantara, Jay terjebak, ia sedang duduk diatas batang pohon sembari menatap langit malam yang penuh dengan bintang. Jangan tanya bagaimana ia bisa berada diatas situ, karna ia pun tak tahu.

Rambut pirangnya bergerak kesana kemari mengikuti semilir angin malam, matanya terpejam menikmati belaian lembut dari angin,  Jay menghela nafas.

Srek

Ia menoleh pada asal suara, tiba-tiba seekor kelinci melompat keluar dari semak-semak kemudian berlari menjauh. Aneh sekali, biasanya dengan suara sekecil itu ia merasa takut, namun ia merasa biasa saja sekarang.

Ia melempar sebuah batu kerikil —yang entah mengapa ada kantungnya, pada pohon didepannya, batu tersebut kembali memantul kebawah tepatnya pada semak dimana kelinci itu keluar.

"Aw!"

Jay kembali menoleh, tiba-tiba disana ada gadis cantik yang memakai gaun berwarna putih dengan wajah manisnya yang tertekuk sembari mengelus keningnya yang memerah, Jay terus menatap gerak-gerik sigadis yang berjalan dengan kaki dihentak pada pohon yang ia duduki.

"Turun kau!"

Jay menatap sekilas gadis itu. "Mengapa aku harus?" tanyanya.

"Kau membuat keningku terluka! Cepat turun atau kutarik!" gadis itu meloncat-loncat sembari mencoba meraih kaki Jay yang menjuntai.

"Tarik saja" ucapnya acuh.

Tarik sis~ semongko~
//skip

"Ish!!" si gadis mengembungkan pipinya, kedua tangannya terkepal —tipe-tipe seseorang yang marah dengan imut dan feminim.

Jay baru menyadari satu hal, ia menunduk untuk menatap gadis bergaun putih selutut itu, wajahnya tak asing, ia merasa pernah melihat gadis itu tapi dimana?.

"Hey"

Gadis itu mendongak, pandangan mata keduanya bertemu, jantung Jay tiba-tiba berdetak lebih cepat. Apa-apaan, kenapa ia baru sadar wajah gadis ini begitu cantik dan manis?.

"Apa!?" tanyanya dengan ketus, Jay secara tak sadar tersenyum.

"Siapa namamu?"

Gadis itu memicing, sedikit curiga namun tak lama ia menjawab, "Christine" gumamnya sembari membuang muka.

Bruk

Christine menatap Jay yang sudah berdiri disampingnya, tak lama matanya melebar karena perlakuan lancang Jay.

Cup

"Apa masih sakit?" tanya Jay dengan santai sesaat setelah mencium kening memerah Christine.

Christine membuang muka, "E-eum.. Tidak terlalu" ia menunduk setelahnya.

Jay terkekeh, "Namaku Jeongseong".

...

Keduanya semakin dekat dari hari ke hari, berujung mereka menjadi seorang partner yang saling jatuh cinta. Christine hanyalah manusia biasa, sedangkan Jay adalah vampir darah murni.

Partner? Ya, mereka partner, Jay akan mengambil darah Christine sebulan sekali karena mereka telah terikat semacam kontrak antara satu sama lain, Christine mau karena ia mencintai Jay, akan melakukan apapun atas kemauan pria pirang itu, ia sudah dibutakan cinta rupanya.

Jay juga baru sadar, tenyata pada kehidupan masa lalunya ia adalah seorang vampir, keren, tapi mengerikan. Hey, ia sama sekali tidak pernah membayangkan suatu hal seperti itu, namun saat dihadapkan dengan kenyataan yang tak masuk akal tentu membuatnya terkejut.

Pertama kali mengetahui itu adalah saat dimana ia merasa tergiur dengan bau darah Christine yang keluar karena luka di lengan si gadis, Christine juga saat pertama mendengar terkejut namun setelahnya ia merasa biasa saja.

It's Not A Dream [JayWon ft. JakeHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang