"Hai, Nayoung!"
Gadis itu menjawil lengan pria di sampingnya lalu berjalan bersamanya mendekati Nayoung. Namun sebelum mereka menghampirinya, Nayoung telah kembali dari kekosongan pandangannya dan langsung melangkah menuju kedua orang tersebut. "Hai Chaeyeon, hai Jungkook. Kalian pergi bersama?" tanya Nayoung sembari tersenyum tipis, mencoba untuk bersikap normal meski dadanya terasa panas melihat bagaimana jemari lentik Han Chaeyeon berada di lengan jaket jeans Jeon Jungkook.
"Sadarlah. Kau tidak menarik di matanya. Berhenti berharap. Mari bersikap biasa-biasa saja nanti." Setelah merasa dirinya sudah cukup stabil untuk keluar dari toilet, Nayoung melangkahkan kakinya ringan menuju pintu keluar lalu berjalan menyusuri lorong untuk menuju ke ruang kuliah.
"Aku tidak punya alasan untuk berbuat jahat padamu. Jadi hentikan fantasi tak berdasarmu, Nona." Seakan-akan bisa menerka arti tatapan Nayoung meski matanya fokus menyetir, Namjoon buru-buru mengklarifikasi maksud dan tujuannya.
"Jadi maksud Anda, saya tidak menarik untuk diculik?"
"Lucu sekali ada wanita yang ingin diculik."
"Dan oh iya, ini ada sesuatu yang harus kau baca dengan mata terbuka lebar, Kim Namjoon."
"Ah panas!" Bibir Namjoon yang menyentuh sisi dalam permukaan cangkir seakan mati rasa akibat rasa panas begitu terkena cairan kopi panas yang mengeluarkan kepulan uap tersebut. Tangannya refleks menaruh gelas keramik tersebut ke meja namun sayangnya justru tumpah dan mengenai pahanya. "Aduh!" Yang refleks membuatnya berdiri dan mengibas-ngibaskan tangannya ke daerah tersebut.
"Hei! Kenapa tidak bilang kalau ini masih panas?" Masih dengan tangannya yang mengipasi paha, mulutnya mengoceh protes pada Nayoung yang anehnya tidak panik ketika melihat kopi yang tumpah.
"Bisa ganti gelasnya dengan gelas kertas saja?" Namjoon mengangkat mug keramik tersebut dan mengamatinya. Kemudian menoleh pada gadis itu dan memberikan senyuman tipis seperti sebelumnya. "Oh ya, kalau boleh, bisa buat kopinya jadi lebih manis? Saaaaangat manis. Gula darah saya jadi rendah sekali karena begadang seminggu ini."
"Kau menyukai Nona Kang?"
"He..hei tunggu. Kau mau pergi ke mana?" tanyanya sembari semakin memutus jarak antara mereka. Ya, maksudnya Jimin hanya perlu jarak yang lebih dekat untuk memastikan dirinya tidak salah dengar.
Kedua alis Namjoon naik sembari kepalanya menggeleng. "Tidak jauh. Hanya ke kampusku saat kuliah S1 dulu."
"Kejutan!"
Nayoung pun refleks menggenggam erat besi pegangan tangga dan berbalik ke belakangnya, di mana suara seruan tersebut berasal. Matanya lantas melebar ketika mendapati seorang pria jangkung yang kini tingginya setara dengan dirinya di anak tangga itu berdiri di hadapannya dengan senyuman manis dan lebarnya.
"Tuan Pemabuk?"
Senyuman Namjoon kian lebar dan semakin memperdalam lubang pada pipinya. Matanya yang mengedip sesekali sempat membuat Nayoung menahan napas. Kemudian tubuhnya mulai mendekat pada Nayoung, seakan siap mengimpit gadis itu di antara dirinya dan pagar pembatas anak tangga.
"Jangan macam-macam dengan dosenmu, Nona Kwon Nayoung."
READ MORE ON WATTPAD MJ-ink ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Ciliegia [RM of BTS Fanfiction]
Fanficprevious title: Too-kind Partner Bermula dari seorang pria yang salah masuk flat-nya, Nayoung harus merelakan separuh rutinitasnya dalam sehari untuk berurusan dengan dosen barunya itu (sebenarnya menyenangkan, tapi menyeramkan di satu waktu). Semen...