1. menyesalinya

744 80 28
                                    

(Perhatian dulu ya, cerita awal dan kalau gak salah sampai chap 2 nama mereka aku ubah jadi ver lokal, semoga gak bingung aja nanti)

PLAKKK

tamparan keras dipipi yedam dan sedikit luka di sudut bibir nya membuat yedam menutup mata nya erat bahkan air mata pun ia tahan, kebas pada pipi nya sangat terasa dan sakit yang belum kering dan masih basah harus mengelurkan darah segar lagi.

Bahkan haruto pun membalikan badan tanpa mengucapkan maaf.

:
:
:
:
:
:
:

"aku menyesalinya tapi yang aku lakukan itu berdasarkan sakit yang ku rasa dimasa lalu dimalam itu bahkan tanpa sepengetahuan mu"

:
:
:
:


Sepeninggalan haruto, yedam pun mengusap darah yang menetes di bibir nya dan mengisap bibir ya yang terluka dengan isakan yang semakin deras,di tatap nya tangan yang diperban bahkan diseluruh tangan nya masih ada bekas kebiruan dan sedikit goresan panjang yang menghiasi tangan putih nya.

Ia sadar sangat sadar kalau hubungan yang sudah ia jalani dengan haruto sejauh ini sangat berbeda dari sebelum-belumnya lebih tepat nya satu tahun berlakangan ini sifat haruto sangat berubah, yedam tidak tau kenapa haruto berubah dratis bahkan berani kasar seperti ini, seingat nya dulu haruto orang yang jauh dari kata memungkul pasangan nya bahkan setiap perlakuan nya sangat manis dan sopan, saat yedam mengingat perlakuan haruto yang dulu membuat ia semakin menangis.

Apa salah yang ia perbuat sampai ia harus rela diperlakukan buruk seperti ini, apa yang tidak ia ketahui dari pasangan nya. Yedam tau ia lelah dan ingin mengakhiri hubungan nya tapi kata-kata c.i.n.t.a membuat nya bertahan dengan haruto. Haruto cinta pertamanya bahkan ia rela melakukan apa saja demi menyenangkan pasangannya. Ya hanya itu,serta ia selalu berdoa kalau ia bisa mengubah haruto sekarang menjadi haruto yang ia kenal dulu.  Diusap nya air mata nya dengan kasar saat getaran handphone berbunyi disamping nya,ia pun menatap notip kalau abang nya sebentar lagi akan datang kekakamar ruang inap nya.

Yedam pun segera meambil tisu di meja dan mengelap luka yang sudah mulai tidak mengeluarkan darah segar dibibir nya, di rapikan nya sedikit anak rambut yang menutupi mata nya. Dan tersenyum saat pintu terbuka dengan menampakan abang nya dengan dua kresek ditangannya, sakit dibibirnya ia tahan dan masih tersenyum manis saat abang ya sudah duduk di kursi yang berdekatan dengan ranjang nya.

"Hay, adek manis nya abang" ucap hyunsuk sambil mengusap lembut kepala yedam

"-oh ini pesanannya dan sebelum itu kita makan dulu yah, abang suapi aja yah udah lama abang gak nyupain adek abang ini" lanjut hyunsuk mengeluarkan semua belanjaan yang ia beli dan menyuapi yedam dan dirinya sendiri.

Acara makan pun udah selesai dan sekarang yedam lagi berbaring dengan hyunsuk mengusap rambut yedam dengan lembut dan menatap nanar sang adik nya.

"Dek, abang boleh ngomong sesuatu gak? " tanya hyunsuk yang lansung ditatap yedam dan yedam pun menganggukan kepalanya

"Kalau kamu udah gak tahan sama haruto lansung bilang sama abang yah, biar kita bisa tinggalin kota ini, adek mau kan abang ajak pindah nanti? "

"Iya bang, tapi biarin kaya gini dulu yah, tunggu yedam udah gak tahan sama kelakuan haruto, tapi abang janji jangan lakuin hal yang abang sesali nanti, abang kan tau gimana kekuasaan haruto" ucap yedam tersenyum dan menyentuh tangan hyunsuk dan mengusap nya.

I LOVE U BUT I HATE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang