E11

2.3K 225 4
                                    

Hari semakin sore, Mew memutuskan membawa Gulf dan kedua anaknya ke Vila tengah hutan tempat ayah Gulf berada. Demi keamanan mereka, Gulf membawa serta dua baby sitter yang telah dia percayai.

"Phi... Kita mau kemana?"

"Tenanglah, aku akan menyembunyikanmu ditempat yang nyaman."

"Kenapa harus sembunyi?"

"Aleta Gulf!!!"

"Kau takut dengannya?"

"Aku tau sifatnya bahkan lebih kejam dibanding ayahnya, Aleta lebih tak punya hati."

"...."

"Jika ayahnya langsung membunuhmu, maka Aleta akan menyiksamu dan mengurungmu di Rumah Sakit Jiwa."

"Auwh.... Kejam sekali."

"Oleh karena itu, aku tau kau takkan terpengaruh banyak akan tetapi tetap saja akan membuatmu stres dan mempengaruhi bayi-bayi kita."

"Kau benar."

Sesampainya di Vila, Gulf mendengar suara ayahnya memanggil lalu memeluknya erat.

"Gulf...."

"Ayah?"

"Iya ini ayah nak, dan ini bayi-bayimu?"

"Hmmm...."

"Ayah sangat merindukanmu.."

"Ba..bagaimana mungkin?"

"Apanya?"

"Ini benar-benar Ayah?"

"Iya..."

"Ayo kita masuk!!! Udara sore menjelang malam tak baik untuk bayi." Kata Mew

Mereka pun masuk dan menidurkan bayi-bayinya di kamar yang telah disediakan. Gulf, Mew dan Nittipat pun bercerita.

Flashback On

Setahun yang lalu....

Kecelakaan pun terjadi, namun seseorang yang selalu mengikuti mereka sedari pagi langsung datang menghampiri dan langsung menyelamatkan mereka. Tuan Nittipat dan Sopirnya telah diselamatkan dan dibawa ke vila di sebuah hutan milik Mew Suppasit.

Sebelum membawa kedua orang itu, Orang suruhan Mew itu mengganti Khun Nittipat dan sopirnya dengan dua mayat yang dia beli dan tak terindentifikasi identitasnya serta tak ada keluarga yang mencari, lalu setelah itu membakar habis mobil itu.
Khun Nittipat dan sopirnya dirawat dengan baik oleh Mew melalui dokter pribadi Mew yang sengaja ditempatkan di Vila itu.

Flashback Off

"Kenapa kau tak pernah mengatakannya padaku Phi??"

"Kau takkan bisa berakting natural jika kuberitahu!!"

"Kau jahat padaku Phi!!! Aku sampai tak nafsu makan!!"

"Tapi masih nafsu untuk memakanku!!!"

"Phi!!!!"

"Sudahlah..sudahlah tak perlu bertengkar lagi!!! Yang penting aku telah selamat." Kata Nittipat

"Ayah benar."

Setelah pembicaraan mereka, malam semakin larut Gulf sedang berbaring di tempat tidur sambil memeluk Mew.

"Aku senang kau seperti ini?"

"Seperti ini bagaimana?"

"Memelukku tanpa canggung lagi."

"...."

"Selalu aku yang memelukmu terlebih dahulu kan kemarin-kemarin!!!"

"Auwh Phi!!! Diamlah!!!"

"Apa kau malu?"

"Terimakasih"

"Untuk?"

"Menyelamatkan ayahku."

"Maaf"

"Untuk?"

"Menjadi salah satu penyebab kebutaanmu!!"

"Huh?"

"Aleta menyuruh salah satu perawat untuk memasukkan obat penghenti detak jantung supaya kau meninggal. Tapi ternyata Tuhan masih menyayangimu dan hanya mengambil matamu."

"Kenapa dia sangat jahat sekali sih??!!"

"Dia sangat terobsesi padaku tapi dia tetap melakukan sex pada orang lain karena penyakit Hiperseks yang dialaminya."

"Akh... jadi seperti itu."

"Aku sedang mengumpulkan beberapa bukti kasus agar bisa menangkapnya, tunggu sebentar lagi na... Aku takkan membiarkanmu terlalu lama bersembunyi."

"Aku percaya padamu..." Sambil menangkup kedua pipi Mew.

Beberapa hari kemudian, media telah memberitakan bahwa Aleta telah ditangkap oleh Polisi dan kasusnya akan segera disidangkan. Mew dan Gulf telah kembali ke rumah mereka kembali. Mew pulang dari kantor langsung menuju kamar melihat Gulf yang sibuk memberikan susu kepada kedua bayinya.

"Apa yang kau lakukan di kamar? Kau tak keluar seperti kebiasaanmu?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Auwh... Aku telah memiliki bayi yang harus aku urus sekarang."

"Bagaimana dengan tanamanmu?"

"Ada bibi yang menyiraminya."

"Baiklah aku akan membersihkan diriku dulu!!"

"Hmm."

Setelah selesai membersihkan diri, Mew lalu melihat bayi kembarnya yang bernama Elisa Jongcheveevat dan Elisen Jongcheveevat lalu menggendong salah satu dari mereka.






Jangan Lupa Vote dan Comment...
Thank You 😘😘😘😘😘

Money Politics (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang