E12 END

3.3K 274 26
                                    

Setahun kemudian...

Bayi kembar Gulf yang bernama Elisa Jongcheveevat dan Elisen Jongcheveevat telah belajar berjalan. Gulf menikmati masa-masa bayi-bayinya belajar berjalan dan mencoba berjalan menuju kearahnya. Gulf membawa kedua bayinya ke halaman belakang rumah mereka yang hanya ada rerumputan.

Mew yang sedaritadi memperhatikan Gulf dan kedua bayinya pun menghampiri mereka, Mew menyuruh kedua baby sitternya masuk agar Mew bisa bermain dengan Gulf dan kedua anaknya. Gulf mendengar suara langkah kaki pergi menjauh darinya, Elisen masih ada digenggamannya.

"Elisa..."

"Ada apa Gulf?"

"Elisa Phi..."

"Elisa ada dipelukanku sekarang, aku menyuruh baby sitter itu masuk tadi."

"Akh... " Kata  Gulf mengerti.

Gulf menuntun Elisen utuk melatihnya berjalan, Elisen tidak mau berlatih berjalan di rumput dan malah menggantungkan kakinya ketika dituntun oleh Gulf. Begitupun juga dengan Elisa, Elisa malah tidak mau turun dari gendongan Mew.

"Gulf sebaiknya kita mengajak mereka masuk sekarang..."

"Baiklah.."

Gulf menggendong Elisen, Mew menyodorkan tangannya agar Gulf memegang tangannya dan membantu Gulf berjalan. Gulf memegang tangan Mew dengan kencang dan berjalanan dengan pelan.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Hadiah ulang tahun yang tak terlupakan dari Mew adalah operasi donor mata untuk Gulf. Gulf melakukan operasi mata saat ulang tahunnya berkat kegigihan Mew yang mencari sang pendonor untuk Gulf.

Gulf kini dapat melihat kembali, ketika suaminya pulang Gulf lalu berlari menghampiri suaminya itu. Mew yang melihat Gulf berlari hanya bergidik ngeri, Gulf langsung memeluk Mew.

"Hati-hatilah Gulf!!!"

"Aku merindukanmu!!"

"Aku juga."

Mereka berdua pun saling berciuman, Ayah Gulf kini tak tinggal di Villa tengah hutan itu lagi. Mew dan Gulf menyuruh ayah Gulf untuk pindah bersama mereka.

"Gulf!! Hentikan!!"

"Ada apa?"

"Malu!!"

"Biasanya kau yang menciumku terlebih dahulu!!"

"Berarti kau mau melakukan itu kan?"

"Apa??"

"Membuat adik untuk Elisa dan Elisen!!"

"In your dream!!!" Kata Gulf yang langsung kabur dari Mew.

"Auwh.. Gulf!!!" Kata Mew yang langsung menyusul Gulf masuk ke dalam.

Mew mengejar Gulf dan meminta jatahnya untuk malam ini, Ayah Gulf yang melihat hanya tersenyum geli dan tetap bermain dengan kedua cucunya yang sekarang bertambah besar.

Sesampainya dikamar Mew lalu menarik tangan Gulf lalu mengungkungnya di kasur, Mencium bibir Gulf hingga bibirnya bengkak. Mew mulai menyelusuri leher Gulf dan memberikan beberapa tanda. Gulf menyuruh Mew menghentikan kegiatannya.

"Phi!!! Mandilah dulu."

"Kau juga harus ikut!!!" Menggendong tubuh Gulf ala koala dan mendudukannya di wastafel. Mew mulai membuka pakaiannya dan pakaiannya Gulf.

"Phi... Aku ingin milikmu..."

Mew lalu menyiapkan juniornya yang telah menegang masuk kedalam lubang Gulf. Mew memasukkannya dengan perlahan.

"AGH...AHH..."

"Apa kau sudah siap?"

"Gerak dengan perlahan-lahan ya Phi..."

"Hmmm...." Kata Mew sambil mencium kening Gulf.

Mew melakukannya dengan Gulf hingga bathup penuh terisi oleh air, Gulf dan Mew pun melanjutkannya di dalam bathup sambil menyabuni badan mereka.

"Apakah kau lelah Gulf?"

Gulf membalikkan tubuhnya menghadap Mew lalu memasukkan junior Mew kedalam tubuhnya, perlahan-lahan Gulf menggerakkan tubuhnya.

"AGH... AHHHH.... Akm..aku tidak lelah Phi."

"Aku mencintaimu Gulf." Mew semakin bersemangat

"Aku juga Phi..."

Setelah mereka melakukan itu, Mew menggendong Gulf keluar dari kamar mandi dan membantu Gulf memakai bajunya. Sudah waktunya makan malam, mereka berdua keluar. Ayah Gulf yang melihat leher Gulf yang penuh dengan tanda hanya memperingatkan Gulf sambil bercanda.

"Gulf... Elisa dan Elisen masih kecil. Mereka belum ingin punya adik."

Gulf dan Mew hanya tersipu malu mendengar kata-kata Ayahnya. Setelah makan, Gulf berdiri di balkon lalu Mew menghampirinya.

"Aku mencarimu kemana-mana!!"

"Aku disini."

"Aku pikir kau dikamar Elisa dan Elisen. Kenapa kau disini?"

"Aku hanya ingin menikmati pemandangan malam dari sini."

"Apa kau bahagia sekarang?"

"Tentu saja Phi... Aku sangat bahagia."
Mew mendekat dan memeluk pinggang Gulf dan menyandarkan kepalanya pada bahu Gulf sambil sesekali mencium tengkuk Gulf.

END

Jangan lupa Vote dan Comment ya...
Thank You 😘😘😘😘

Money Politics (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang