|| 01 ||

481 65 70
                                    

◈ ━━━━━━━ ⸙ "ℐ 𝓈𝓉𝒾𝓁𝓁 𝓈ℯℯ 𝓎ℴ𝓊𝓇 𝓈𝒽𝒶𝒹ℴ𝓌 𝒾𝓃 𝓂𝓎 𝓇ℴℴ𝓂" ⸙ ━━━━━━━ ◈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◈ ━━━━━━━ ⸙
"ℐ 𝓈𝓉𝒾𝓁𝓁 𝓈ℯℯ 𝓎ℴ𝓊𝓇 𝓈𝒽𝒶𝒹ℴ𝓌 𝒾𝓃 𝓂𝓎 𝓇ℴℴ𝓂"
⸙ ━━━━━━━ ◈

"[Name]-chan~!"

Sepasang tangan sudah melingkar di pinggul mungilmu, kamu tertawa kecil lalu mengelus lembut pipi pemuda itu.

"Okaeri Osamu-kun"Ucapmu seraya berbalik menangkupkan kedua tanganmu pada pipi pria itu, dia tertawa kecil menikmati setiap sentuhan lembutmu.

"Kau lelahkan? Aku sudah membuatkan makan malam kesukaanmu"Lanjutmu, sesaat kemudian wajah pria kesayanganmu itu berubah menjadi berbinar antusias.

"Kepiting?!"

Kamu tertawa sebelum akhirnya mengangguk, sesaat kemudian setelah pria itu memelukmu dia mencium singkat keningmu.

"Terima kasih sayang~!"

❦ ══ •⊰❂ 🖤 ❂⊱• ══ ❦

Pria itu menyalakan lampu apartemennya lalu menghela nafas berat, melempar asal tas berisi buku-buku kuliahnya kesofa.

Setelah itu merebahkan tubuhnya ke karpet sambil memandangi langit-langit apartemen, pikirannya melambung memutar ulang semua kenangan manis itu dalam otaknya bagai kaset rusak.

Dazai Osamu memejamkan matanya sejenak, membiarkan dirinya larut dalam khayalannya.

Sebuah kebiasaan baru Osamu sejak hari menyesakkan itu.

"Osamu-kun okaeri, bagaimana kuliahmu?"

Osamu tersenyum.

"Baik-baik saja, hari ini aku sibuk mengganggu presentasi Atshusi-kun"

Ah, suara tawa itu kembali menggema dalam kepala Osamu hingga rasanya sebuah perasaan rindu kembali menyeruak di dalam dadanya.

Suara tawa khas gadis itu yang selalu berhasil menyembuhkan semua penatnya setelah seharian menjalani rutinitasnya yang begitu padat.

"Hentikan kebiasaan burukmu itu Osamu-kun, kasihan Nakajima-san"

Osamu terkekeh lalu kembali membuka matanya dan suara itu kembali lenyap menyisakan senyap dalam apartemennya.

Ya ampun, Osamu ini terlalu mencintai gadis itu.

Osamu bangkit dan menyeduh secangkir kopi mocha favoritnya, sejenak lagi-lagi telinganya seperti mendengar suara bising sebagaimana dulu gadisnya itu lakukan ketika Osamu memintanya untuk menyeduh secangkir kopi.

"Osamu-kun pasti lelah, jadi kubuatkan kopi ya?"

Osamu menghela nafas, sekarang bisakah bayang-bayang suara itu berhenti mengganggunya?

Osamu segera berbalik kearah washtafel dan membasuh wajahnya menggunakan air, sekali lagi ini kebiasaan baru Dazai Osamu untuk mengurangi halusinasi berlebihannya itu.

Osamu menghela nafas, dia tidak ingin hidup dalam bayang-bayang ini namun di satu sisi Osamu masih ingin menyimpan bayang-bayang ini untuknya sendiri.

Ya, hanya untuk dirinya sendiri walau sebenarnya gadis itu sudah tidak di sisi Osamu.

❦ ══ •⊰❂ 🖤 ❂⊱• ══ ❦

Malam kian beranjak dan saat ini Osamu masih terjaga sempurna di atas ranjang empuknya, kepalanya terus memutar kenangan itu.

Bayang-bayang gadis itu kembali menghantuinya, tentang bagaimana gadis itu dengan manjanya akan melingkarkan kedua tangannya pada lehernya lalu mencium pipinya.

Berbisik pelan atau terkadang menyanyikan lagu pengantar tidur buat Osamu.

Suara gadis itu benar-benar lembut bagai nyanyian malaikat dan sekarang Osamu rindu suara serta rengkuhan khas gadis itu.

Bagaimana nafas gadis itu terasa geli karna wajah gadis itu begitu dekat dengan wajahnya, Osamu rindu aroma kayu manis khas gadis itu.

"Aku suka ketika kau menginap di apartemenku [Name]-chan~"

"Huh? Kenapa?"

"Entahlah, setiap kali [Name]-chan tidur bersamaku aku selalu bermimpi indah"

Kamu merona malu namun tersenyum mencium sekilas bibir pria itu lembut, namun pria itu balas mencium bibirmu lebih lama.

Sebuah ciuman merajuk namun kamu menyukainya, merajuk agar ciuman ini tetap jadi miliknya atau milikmu.

Sesaat setelah kalian melepaskan pangutan bibir kalian, manik (e/c)mu serta manik mocha kekasihmu itu saling memandangi satu sama lain.

"Aku menyayangimu Osamu-kun"

Osamu menghela nafas berat, kenapa kenangan itu masih begitu segar dalam ingatan Osamu?

Osamu menarik selimutnya lalu memejamkan matanya untuk mencoba menjemput bunga tidurnya.

"Aku juga [Name]-chan"Bisiknya sebelum akhirnya terlena dalam bunga tidurnya.

▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ L O A D I N G █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁

Lucid Dream || Spin OffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang