Second

784 113 0
                                    

"Bin itu kepala di plester kenapa?"

"Gapapa kok chan, ga sengaja kena sudut meja kemarin hehe"

"Oh hati-hati lain kali, nih aku bawain roti. Kamu pasti skip sarapan lagi"

"Makasih haechan, kamu emang baik"

Lee Haechan, teman soobin satu-satunya, dia tidak tahu tentang masalah keluarga soobin terutama tentang penyiksaan yang dilakukan ayah soobin.

"Eh bin nanti kamu ikut olahraga?" tanya haechan.

"Ikut mungkin, kalau baju olahraganya ga kotor"

"Masih aja itu loker kamu?"

Soobin mengangguk. Pipinya menggembung lucu membuat haechan gemas.

Haechan heran, kenapa ada orang yang menjahili makhluk se-imut soobin.

Lokernya sering diisi dengan berbagai hal seperti sampah, sticky notes yang bertuliskan hinaan, bahkan kotak berisikan bangkai hewan.

Bel berbunyi dan semua murid kembali ke bangku mereka masing-masing.

"Baiklah, sekarang kalian akan bermain bola voli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah, sekarang kalian akan bermain bola voli. Tim putra melawan tim putri."

Para pemain langsung memasuki lapangan, haechan dan juga soobin ikut serta dalam permainan.

Permainan dimulai, awalnya keadaan baik-baik saja sampai

Bugh

Bola voli menghantam kepala soobin dengan keras. Kepalanya terasa pusing dan hidungnya mulai mengeluarkan sedikit darah.

Haechan cepat-cepat membantu temannya untuk pergi ke uks walaupun agak kesusahan.

Setibanya di uks, soobin langsung ditangani oleh guru perawat yang sedang bertugas di uks.

___________

Fourth Cast

Fourth Cast

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bloody Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang