Bonchap II : Hi baby junsoo!

440 59 3
                                    

Sebenarnya, saat soobin hamil soojun dan junsoo itu kurang lebih sama mulai dari bulan pertama sampai bulan ke lima.

Dan untungnya saat hamil junsoo, soobin ngidam hal-hal yang tergolong normal bagi manusia walaupun ada salah satu keinginan soobin yang membuat yeonjun berpikir dua kali sebelum melakukannya.

Ini salah satu contohnya, soobin ingin yeonjun memanjat pohon mangga milik tetangganya yang dikenal galak, apalagi jika ada orang yang ingin mengambil mangganya.

Ingin yeonjun menolak tapi

"Turutin atau aku cari suami baru"

Yeonjun kan mana mau, jadi dengan terpaksa yeonjun memanjat pohon itu.

Setelah dapat mangga yang kelinci manisnya inginkan yeonjun langsung turun dan lompat melewati dinding pembatas antara rumah mereka dan rumah tetangganya.

"Ini, tolong jangan minta kakak buat manjat pohon itu lagi. Kakak takut ketahuan"

"Hmm, ga janji. Gimana baby nya"

Tapi ada juga saat dimana ngidam soobin itu sangat menguntungkan bagi yeonjun.

"Soojun, mau ketemu sama kakek sama nenek ga?" tanya soobin.

"Mauu buna mauu"

(Yeonjun masih punya orang tua ya. Ga aku ceritain siapanya karena aku bingung siapa yang pas jadi orang tuanya yeonjun)

"Yaudah kalo gitu ayoo siap-siap, bunda bantuin"

"Bunaa, boleh ndak soojun nginep?"

"Boleh kok, nanti kalau soojun mau pulang tinggal minta kakek atau nenek hubungin ayah atau bunda ya"

Yeonjun yang mendengarnya menjadi heran sendiri, tidak biasanya soobin membolehkan anaknya untuk menginap di rumah orang tuanya.

Setelah mengantar soojun ke rumah orang tuanya, yeonjun berniat untuk menonton tv tapi tangannya ditahan oleh soobin.

"Eum kakak"

"Kenapa?"

"Mau lolipop"

"Hah?"

"Iih kakak ngerti ga sih?"

Tunggu, anaknya ada di rumah orang tuanya terus dia berdua di rumah dengan istrinya, masa iya soobin melakukan itu semua karena itu

"Yakin kamu, nanti kalau baby nya ga sengaja ketindih gimana"

"Yaudah sih, kakak hati-hati jangan sampai baby nya ketindih"

Yeonjun tanpa lama lagi menggendong istrinya ala bridal dan membawanya ke kamar mereka berdua.

"Pake jas hujan ya"

Soobin sendiri hanya mengangguk dalam gendongan suaminya. Dia sendiri juga heran kenapa tiba-tiba seperti ini

Mari kita tinggalkan mereka dengan urusannya, mereka tidak mau kegiatan mereka dipublikasikan secara umum soalnya.

__________

Soobin akan mulai menjalani operasi. Soojun dititipkan dulu kepada ayah dan ibunya yeonjun.

"Kali ini kakak tidak usah masuk, biar soobin saja"

"Loh kenapa?"

"Tidak apa-apa, kakak jaga soojun saja diluar bersama ayah dan ibu"

"Ya sudah kakak tunggu diluar"

Yeonjun berdiri di depan pintu ruang operasi, saat dokter yang akan menangani soobin datang yeonjun mencegatnya.

"Tolong pastikan istri dan anak saya selamat" ucapnya.

"Saya akan berusaha se-maksimal saya tuan"

Setelah itu dokter itu pun masuk ke dalam dan tak lama kemudian lampu ruang operasi menyala.

__________

"Ayah, ini...adik soojun?" tanya soojun.

"Iya sekarang soojun menjadi seorang kakak, bagaimana?" tanya yeonjun.

Soojun tidak menjawab, anak itu malah menunduk. Soobin yang melihat itu menarik tangan yeonjun guna mendekat ke arahnya.

"Kayaknya soojun takut kalau kasih sayang kita ke dia itu terbagi dua karena dia punya adik" bisik soobin.

Yeonjun yang mendengar itu hanya mengangguk paham.

"Soojun dengerin bunda, kalau soojun takut kasih sayang bunda sama ayah jadi terbagi dua karena soojun punya adik engga akan soojun" ucap soobin.

"Benar, ayah sama bunda akan tetap sayang soojun sebagaimana kita sayang soojun sebelum adik ada" ucap yeonjun melanjutkan.

"Beneran? Ayah sama bunda ndak bohong kan?"

"Engga. Berhubung soojun sekarang udah jadi kakak, bagaimana kalau soojun yang ngasih nama buat baby nya?" tawar yeonjun.

"Boleh? Kalau gitu adek bayi namanya junsoo aja biar sama kayak kakak!"

"Anak bunda ini kreatif banget. Kalau gitu ucapin hai sama adiknya"

"Hai junsoo, ini kakak soojun. Salam kenal"

Perkataan soojun tadi sontak membuat pasangan suami istri itu ingin tertawa.

"Ayah sama bunda juga ucapin hai sama junsoo seperti soojun tadi"

"Oke, Hai junsoo, ini bunda. Salam kenal"

"Hai junsoo, ini ayah. Salam kenal"

Hi baby junsoo!

__________

Dah beres beneran sekarang, gaada tambahan apa apa lagi.

Btw, maaf kalau ada yang salah tentang apa aja yang terjadi saat hamil, karena aku sendiri aja belum hamil nikah juga belum.

Dengan ini cerita ini resmi end.

Goodbye~

Bloody Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang