part 5

41 0 0
                                    

Pagi harinya Jimin terbangun dengan keadaan badan yang terbalut dengan Hoodie besar milik Jungkook

"Badanku rasanya sakit sekali, sshhh" ringis Jimin

/Krekk/

"Oh kau sudah bangun, bagaimana lukisan tanganku pada tubuhmu? Indah bukan?" Ucap pria jeon itu sambil menunjukkan smirk nya

"Kapan kau akan membunuhku?" Ucap Jimin datar

"Wow kau tak sabar ingin menemui ajalmu hm?" Ucap jungkook menaikkan satu alisnya

"Aku lelah, semuanya sangat sakit kookie" ucap Jimin menatap sendu pria didepannya

"Sudah ku katakan jangan memanggil ku dengan sebutan sialan itu jalang bangsat"

/Plak/

/Plak/

Lagi tangan besar pria jeon itu menampar pipi tirus Jimin dikedua sisinya

"Hiks kau ini kenapa? Ada apa denganmu, apa yang membuatmu seperti ini? Aku bahkan seseorang yang hanya hiks mengagumi mu" ucap Jimin lirih

"Kau benar2 ingin tau?" Ucap jungkook menatap keluar jendela

"Jika boleh" ucap Jimin ragu

"Dulu aku dan ayah bukan sandingan yang bagus, ia selalu saja memukulku jika aku melakukan sedikit saja kesalahan yang entah menurutku bahkan bukan sebuah kesalahan, dan kak namjoon dia mendapat sebaliknya ia selalu mendapat pujian pujian dan pujian dari ayah, aku tau kak namjoon lebih pintar dariku, tapi tak bisakah kami diperlakukan sama, dan semakin lama aku semakin benci pada pria itu ia bahkan tak layak disebut ayah dan karena emosiku tak dapat lagi aku kendalikan aku membunuhnya hari itu juga dan memalsukannya dengan mengatakan ia bunuh diri dan kak namjoon ternyata membantuku menyembunyikannya" ucap jungkook menjelaskan

"Kau membunuh ayahmu?" Kaget Jimin

"Yes i did" ucap jungkook

"Lalu apa ada hubungannya denganku? Kenapa denganku?" Tanya Jimin heran

"Aku benci saat aku tau aku mencintaimu bahkan hanya dengan menatap matamu" ucap jungkook

"K-kau? Mencintaiku?" Ucap Jimin

"Tapi cinta hanya tipuan belaka bukan? Maka dari itu aku harus memusnahkannya termasuk dirimu" ucap jungkook menatap nyalang pada Jimin

"Jangan menyiksa dirimu sendiri kook, biarkan cinta mewarnai hidupmu, mungkin cinta ayahmu palsu tapi tidak dengan cintamu aku yakin itu tulus dan kau tak bisa menolaknya" ucap Jimin sendu

"Kau kenapa masih peduli padaku? Aku bahkan telah menyiksamu" Tanya jungkook menatap Jimin

"Aku yakin jeon Jungkook bukan pyschopath seperti yang orang2 katakan" ucap Jimin tersenyum

"Tapi aku sudah membunuh banyak orang Jim" ucap jungkook yang matanya mulai memerah

"Kau mau menemukan kebahagiaan bersamaku?" Tanya Jimin tanpa ragu menggenggam tangan jungkook

"Aku tak pantas mendapat kebahagiaan bersamamu" ucap jungkook yang meneteskan air matanya perlahan

"Kau pantas jungkook" ucap Jimin yang langsung menarik tangan jungkook

"Kemana?" Tanya jungkook dan melihat tangan Jimin yang penuh luka bekas cambukannya yang membuat Jungkook langsung memeluk Jimin

"Maafkan aku hiks aku hanya tak suka dengan perasaan cinta, aku tak terbiasa dengan perasaan itu, itu membuatku sakit" ucap jungkook mengeratkan pelukannya pada Jimin

"Kau bisa memulainya denganku jungkookie" ucap Jimin mengelus Surai pria jeon itu

"Terimakasih j-jiminie" ucap jungkook pertama kalinya memanggil Jimin dengan sebutan itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Still Want You (JKJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang