"Terima kasih karena telah bertahan hidup untukku."
•••
Jika ada sesuatu yang dapat dibenci oleh Tsukishima Kei, maka itu adalah voli.
Namun, jika ada sesuatu yang dapat dicintai olehnya, maka dia akan menjawab hal yang sama.
Voli, entah mengapa permainan dengan total keseluruhan dua belas pemain di lapangan itu kerap membuat Kei dilema. Kei senang bermain voli, itu sudah jelas. Meski baginya voli hanya sekedar kegiatan klub di sekolah, dia berniat untuk terus bermain voli bahkan ketika lulus nanti.
Bukan berarti dia akan menjadikan voli sebagai pekerjaan utamanya. Kei bermain voli hanya karena kesenangannya.
Kei berdiri di hadapan pusara dengan jirat batu yang tertatah sebuah nama familiar di sana. Nama dari seseorang yang memperkenalkan voli kepadanya. Nama dari seseorang yang membuatnya mencintai sekaligus membenci voli.
Meski banyak kepahitan yang tercipta dari sana, setidaknya Kei menemukan kebahagiaannya.
Kebahagiaan yang baru.
"Terima kasih," ucapnya.
***TBC***
KAMU SEDANG MEMBACA
Rhythm Project | Tsukishima Kei
FanfictionTsukishima Kei Kita menangis agar bisa tertawa. Kita berlari agar bisa melompat tinggi. Kita menarik napas agar bisa berteriak kencang. Hidup ini selalu berdampingan dengan sebab akibat. Begitu pula dengan dirimu. Kamu lahir ke dunia ini agar bisa m...