Seminggu setelah kedatangan Hyunjin dan Yeji suasana rumah Oma Airin tentu saja semakin ramai.
Apalagi semenjak kedatangan Hyunjin, Seungmin juga menjadi sering bermain ke rumah.
Belum lagi dengan Junho dan Minhee yang tidak melewatkan kesempatan untuk bermain bersama para sepupu nya yang lain.
"Ju, Mamih titip keponakan-keponakan kamu ya. Mamih sama Papih harus pergi ke Kupang." kata Oma Airin sembari menatap anak dan cucu-cucunya yang tengah asyik berkumpul di ruang keluarga.
"Ke rumah Yangti uyut?" tanya Jaemin.
"Iya, kita ada urusan sebentar disana." jawab Oma Airin.
"Uang sama keperluan makan selama 5 hari kedepan udah Mamih simpen di tempat biasa. Terus kalau ada apa-apa tinggal telpon Mamih atau Papih." lanjut Oma Airin yang di balas anggukan kepala oleh Minju.
Emang selama seminggu ke depan, Oma Airin, Opa Suho, Bunda Rose, Ayah Jaehyun, Mamih Jisoo, Papih Taeyong bahkan Mamah Eunbi dan Papah Seungwoo yang berada di Bandung juga akan ikut pergi ke berlibur.
Mommy Jennie dan Daddy Seungyoun yang berada di Amerika juga akan ikut menyusul mereka pergi ke Inggris.
Sebenarnya Oma dan Opa berbohong kepada anak dan cucu-cucunya yang lain bahwa mereka akan pergi ke Kupang. Padahal aslinya mereka itu mau liburan ke Inggris, lebih tepatnya mereka mau nyusul Hangyul buat pulang.
Dan yang lebih mengejutkan nya lagi, cucu-cucu Oma Airin yang ikut dan tahu tentang ini hanya Dongpyo, Wonyoung, David, Naeun dan Rafa saja.
Sisanya seperti Beomgyu, dan Minhee tidak mengetahui itu karena kedua nya memang tidak mau ikut saat di ajak oleh orang tua mereka.
Oma dan Opa emang sengaja tidak mau mengajak yang lain karena baik Oma, Opa dan para orang tua mereka ingin melihat mereka bisa hidup mandiri tanpa kehadiran orang dewasa di sekitar mereka.
Bahkan kedua orang tua mereka sudah mewanti-wanti Kakek, nenek serta Om dan Tante nya yang lain untuk terus memantau orang-orang yang tinggal di rumah Oma Airin.
"Mamih nyimpen uang berapa emang?" saut Minkyu.
"10 juta." kata Oma Airin.
Minju langsung menatap Mamih Airin. "Mih kurang! Masa 10 juta sih. Ada banyak nyawa Mih disini, masa iya di bekelin 10 juta." protes Minju.
"10 juta buat 11 orang cukup lah. Lagian kan Mamih sama Papih gak bakalan lama di Kupang nya." ucap Opa Suho. "kalau kurang tinggal telpon aja, nanti Papih transferin." lanjut Opa Suho.
"Yaudah ya kita berangkat, kalian hati-hati di rumah." kata Oma Airin sambil melambaikan tangan nya.
Dan dengan terburu-buru kedua nya langsung pergi ke luar rumah. Tampak nya kedua nya sudah tidak sabar ingin segera pergi meninggalkan anak kembar dan 9 cucu nya itu.
Setelah kepergian Oma dan Opa, Eric langsung lari ke arah kamar Oma buat ngambil amplop uang nya.
Bukan nya langsung menyerahkan uang nya kepada Minju, Eric malah mengambil dua lembar uang pecahan 100 ribuan itu dan memasukan nya kedalam dompet.
Sambil bersiul penuh kesenangan, Eric langsung kembali ke ruang tengah dan segera menyerahkan amplop uang tadi kepada Minju.
Lia yang tidak melewatkan ekspresi aneh dari kembaran nya langsung menatap penuh kecurigaan kepada Eric. "Kenapa lo?" tanya Lia berhasil membuat Minju langsung menatap Eric dengan tatapan menyelidik.
Tak lama Minju segera membuka amplop tersebut dan mulai menghitung satu-persatu uang dari dalam amplop.
Melihat Minju mulai menghitung uang, Eric yang merasa takut langsung mengakui bahwa dia menilap uang nya dan segera mengembalikan uang tersebut kepada Minju. Ya walaupun dengan ekspresi takut.