TERIMAKASIH UNTUK YANG SUDAH MENDUKUNG CERITA INI DAN AKU BERSYUKUR WALAUPUN YANG MEMBACA CERITA INI ENGGAK BANYAK🙏🏻🙏🏻
•
•ENTAH INI KABAR BAIK ATAU TIDAK, SUDUT PANDANG KITA BERBEDA NAMUN MENURUT AKU INI ADALAH KABAR BAHAGIA KARENA UNTUK PERTAMA KALINYA UNTUK AKU SEBAGAI PENULIS BISA MENDAPATKAN HASIL SEPERTI INI WALAUPUN TIDAK BANYAK YANG MEMBACA...
TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA 🙏🏻
•
•
•TERIMA KASIH UNTUK SEKALI LAGI SEMUANYA 🙏🏻
°
Jika biasanya dia memerlukan waktu setengah jam untuk membersihkan tubuhnya maka hari ini dia memerlukan waktu sepuluh menit untuk membersihkan dirinya melihat jam yang sudah menunjukkan setengah tujuh, masih ada waktu setengah jam yang perlu dia gunakan untuk menuju sekolah.
Amanda mengenakan seragam sekolahnya secara asal lalu mengambil kaos kaki serta sepatunya terlebih dahulu sebelum keluar dari kamar. Amanda bergegas memasuki mobil setelah berlarian didalam rumah untuk berpamitan dengan mamanya yang terlihat tidak bisa berkata apa-apa lagi melihat tingkah Amanda.
Amanda menghela nafas lega melihat papanya yang masih berada di rumah belum berangkat. Amanda mengenakan kaos kaki lalu sepatunya tanpa mengikat tali sepatu tersebut dan merapikan rambut panjangnya terlebih dahulu. Amanda mengikat asal rambutnya selagi papanya masih mengendarai mobil menuju sekolahnya.
Amanda mengabaikan rambutnya yang sedikit berantakan karena dia mengikat secara asal lalu mengambil permen yang berada didalam saku ransel nya. Amanda menelan permen tersebut dan menghela nafas lega setelah dia merasa sudah terlihat seperti seorang pelajar sungguhan.
"Kamu tidur jam berapa sih, Man?" Amanda menoleh pada papanya.
"Sepuluh, Pa" ucap Amanda enteng.
Bugh
Amanda menyentuh keningnya setelah mendapat pukulan dari papanya.
"Jangan tidur malam lagi, kemarin juga belum belajar di sekolah, kenapa kamu tidur malam coba?" tanya papanya kesal.
"Itu, aku dengerin Sarah cerita, Papa" jelas Amanda sabar.
Amanda menghela nafas lega setelah melihat gerbang sekolahnya lalu berpamitan pada papanya yang terlihat begitu sabar menghadapi tingkah Amanda yang terkadang tidak terduga.
"Untung baru bel" gumam Amanda lega.
Amanda mempercepat langkahnya memasuki koridor utama namun langkahnya terhenti begitu menyadari seseorang menatapnya dari belakang, tanpa sadar membuat dirinya menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang menatapnya, dia hanya menemukan guru piket bersama seorang siswa jangkung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL [On going]
Teen FictionCerita sederhana yang mengungkit akan permasalahan utama dalam kalangan remaja yang merasa mereka tidak percaya pada diri mereka sendiri akan penampilan serta fisik mereka. "Karena cantik itu mahal" - Amanda ° Baca aja kalau penasaran😁😁 2020 - Nov...