New Task

143 28 4
                                    

denachtwacht presents

THE TALE OF SPY

Warning: mention of blood, pembunuhan, senjata.

.

.

.

Meskipun sudah berjalan cukup jauh, jaehyun sontak menoleh kebelakang. Tepat saat ia melihat kebelakang, jaehyun tidak menemukan siapapun disana.

"Kebiasaan dan keahlian tidak akan pernah hilang" ucap jaehyun sambil melanjutkan perjalanan.

Di mobil, jaehyun melihat kesekelililngnya. Tidak ada satupun kendaraan yang diparkir kecuali mobilnya. Namun, ia melihat sebuah amplop. Tampak diletakkan dengan sengaja agar bisa dilihatnya.

Jaehyun mengambil amplop itu dan membukanya. Amplop kacang padi yang sangat besar itu hanya berisikan sebuah flashdisk. Menghembuskan nafasnya dengan malas, jaehyun mengambil laptopnya untuk mencari tau isi dari flashdisk tersebut.

Masih di area pemakaman, jaehyun melihat isi file tersebut. Hanya ada rekaman suara dari sana.

"Yuta! Jangan lupa menjemputku besok"

Hanya itu. Jaehyun pun tercengang dengan isi pesan suara tersebut. Sangat terniat sekali orang ini untuk membuka mobilnya dan meletakkan sebuah amplop yang meminta yuta untuk menjemputnya esok.

.

Sesampainya di kantor, jaehyun memberitahu yuta dan johnny tentang isi dari flashdisk itu. Kemudian johnny mulai menggoda yuta dengan menyenggol bahunya, berekspresi menyebalkan yang membuat yuta menjadi kesal. Ia bahagia, tentu saja. Namun melihat wajah johnny yang menyebalkan bisa mengganggu moodnya seharian.

Jaehyun pun meninggalkan mereka berdua. Masih mengingat tentang bunga itu, bahwa orang itu tidak pernah melupakan hari bersejarah baginya.

Disaat ketiganya mendapatkan rehat sejenak, jaehyun mendapat panggilan. Tentu bukan hanya jaehyun yang pergi, namun johnny dan yuta juga ikut bersamanya.

Sesampainya dimeja ketua park, jaehyun mulai mengetuk pintu itu. Dan langsung masuk, tanpa mendapat tanda untuk masuk.

Disana, ketua park sudah duduk menunggunya. Ruangan seperti ruangan rapat yang menjadi ruang pribadi ketua park. Hal ini disebabkan, ruangan itu juga dapat menjadi ruang rapat sekaligus, sehingga tidak perlu bagi mereka untuk berkumpul terlebih dahulu diruang rapat.

Sesampainya ketiganya didepan meja ketua park, pria yang lebih tua itu melepaskan kacamata bacanya. Kerutan semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia ketua park.

"BIN mulai bergerak. Kita harus menyelesaikan masalah tuan kim terlebih dahulu" ucapannya diiringi dengan batuk.

Jaehyun, yuta dan johnny perlahan siaga. Sudah tidak bisa lagi bermain-main jika pihak pemerintah sudah mulai bergerak.

"Tim kita sudah mencari informasi tentang siapa yang bergerak dari pihak BIN. Baiklah, kalian bertiga bisa mengumpulkan satu tim dari 7 orang, siapapun dari pihak perusahaan diizinkan" tambah ketua park sambil melemparkan materi tentang pihak BIN ke mejanya.

Kemudian, jaehyun mengambil berkas itu. Matanya melihat berkas itu dengan seksama, diikuti dengan yuta dan johnny.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TALE OF SPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang