MOHON BANGET INI YANG MASIH PIYIK GOSAH BACA, GUE GA MAO NANGGUNG DOSA KALEAN YAKK
DOSA GUE UDAH BANYAK SOALNYA HM.OKE?
•
•
•
•
Jihoon menarik tangan hyunsuk kedalam kamar dan berbalik untuk mengunci pintunya.
Namun sesaat jihoon kembali membuka pintunya dan menatap member lain yang masih berdiam diri di ruang tamu menatap ke arah kamar hyunsuk.Jihoon berdecak, "kembali kekamar masing-masing dan tidurlah"
Ucap jihoon dan dituruti oleh yang lain."Jaehyuk" panggil jihoon, jaehyuk berhenti. Menatap jihoon menunggu kelanjutan apa yang akan ia katakan.
"Ah itu.." ucap jihoon menggantung dengan tangan yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.
"Ada apa?" tanya jaehyuk
"Jangan keluar dari kamar,pastikan yang lain juga"
Jaehyuk menaikkan alis nya, mencoba menahan tawa sebenarnya jaehyuk paham apa yang dimaksud jihoon. Tapi tidak masalah juga kalau sedikit menggoda appa nya ini
"Kenapa begitu?"
"Jaehyuk-ah.. Semua ini karena mu, awas saja kalau tidak menurutiku"
Jaehyuk akhirnya ketawa ngakak.
Aduhh jaehyuk jadi merasa punya dua keluarga sekaligus dengan eomma dan appa yang berbeda.Jihoon menatap jaehyuk dengan wajah yang memerah menahan kesal.
"Hahaha arraseoo appa, bersenang-senang lah hm? nee?"goda jaehyuk lagi sebelum mengacir kabur ke dalam kamarnya.
Jihoon menghela nafasnya kasar kemudian berbalik masuk kedalam kamar hyunsuk.
Jihoon tersenyum lebar saat mendapati hyunsuk yang tidur dengan seluruh tubuh yang terbalut dengan seluruh selimut.
Jihoon mendekat dan berbaring disamping hyunsuk.Jihoon memiringkan badannya mendekat dan menatap hyunsuk yang masih terbalut selimut.
"Hyung.."
Panggil jihoon, namun tidak ada pergerakan sama sekali dari hyunsuk"Aku tahu kau belum tidur" lanjut jihoon
Masih hening karena hyunsuk belum menjawabnya.
"Mau aku yang buka selimutnya atau kau buka sendiri?" ucap jihoon lagi.
Jihoon tersenyum saat hyunsuk membuka selimutnya perlahan."A-ada apa? Kau tidurlah aku sudah ngantuk" ucap hyunsuk saat sudah membuka selimutnya sebatas dada.
Jihoon terkekeh kecil, tangannya terulur mengelus pipi hyunsuk.
"Kau pasti sesak nafas karena selimut ini hyung, pipi mu merah""Bukan begitu, ah tidurlah apa kau tidak mengantuk?" tanya hyunsuk setenang mungkin.
"Apa apaan ini?! Wajahmu semakin memerah" ucap jihoon masih mencoba menggoda hyunsuk.
Hyunsuk mencebikkan bibirnya kesal. Ia tahu, sedari tadi jihoon hanya menggodanya. Jihoon tertawa melihat hyunsuk mencebik,
aisshh kiyowooo~
Hyunsuk membalik tubuhnya membelakangi jihoon. Namun sedetik kemudian hyunsuk jadi merinding sendiri. Jihoon melingkarkan tangannya di perut hyunsuk dan menariknya mendekat.
"Hyung..."
Panggil jihoon pelan membuat hyunsuk semakin meringis. Nafas jihoon begitu terasa di lehernya."Ya park jihoon, tidurlah"
Ucap hyunsuk mencoba melepaskan tangan jihoon dari perutnya."Aniyaa" jihoon mengeratkan tangannya dan malah menarik hyunsuk untuk menghadapnya. Hyunsuk kaget dan menahan dada jihoon dengan kedua tangannya agar tidak saling menempel dengannya.
Serisuan deh, ini hyunsuk takut jihoon minta macem macem.
"Aku tidak akan bisa tidur kalau adikku sudah bangun"
Ucap jihoon menatap hyunsuk dalam dan penuh arti."K-kau mau apa?" tanya hyunsuk gagap
"Ah ayolah hyungg.. Kau harus tanggung jawab"
"Itu bukan salah ku" ucap hyunsuk cepat, jihoon menaikkan sebelah alisnya.
"Lalu?" tanya jihoon dan hyunsuk hanya diam tidak menjawab. Hyunsuk menundukkan kepalanya tidak mau menatap jihoon
"Hyung, ayo jalankan peran kita dengan baik" ucap jihoon lagi dan mampu menarik atensi hyunsuk.
Hyunsuk menatap jihoon tanda tanya, "maksudmu?"
Jihoon tersenyum miring, "jadi appa dan eomma yang baik mungkin? Kau tidak kasihan melihat bungsu kita merengek meminta adek?"
Wajah hyunsuk semakin memerah
"Mana bisa begitu" ucap hyunsuk menetralkan detak jantungnya"Kenapa tidak? Kau mengklaim dirimu sebagai eomma di dalam grup dan menunjukku sebagai appa, kan?"
Ucap jihoonHyunsuk mengangguk malu. Jihoon semakin melebarkan senyumnya.
"Kalau begitu, sekarang aku meminta hak ku dan kau harus melakukan kewajibanmu.melayani appa"Jihoon mendekatkan wajahnya pada hyunsuk, "nee hyung?aku sudah menahannya sejak tadi,boleh aku lakukan sekarang?"
Nafas hyunsuk tercekat. Entah dorongan darimana Kepalanya mengangguk begitu saja.
Jihoon tersenyum, meraih pinggang hyunsuk dan menariknya hingga tak tercipta jarak diantara mereka.Jihoon menatap bibir tipis itu penuh nafsu. Sangat cantik, pasti rasanya manis.
Hingga akhirnya jihoon mengecup bibir itu sedikit lama dan kemudian melepasnya."Manis seperti mu" ucap jihoon membuat hyunsuk malu.
Jihoon beranjak dari tidurnya dan mengukung hyunsuk dibawahnya. Jihoon sudah tidak tahan, hyunsuknya sangat menggoda.
Jihoon kembali menatap bibir itu dan kemudian melumatnya. Jihoon menghisap dan sesekali menggigit bibir itu agar hyunsuk membuka mulutnya.
Tangan jihoon tidak diam. Tangan itu bergerak bebas dibawah sana, menyingkap baju hyunsuk dan memasukkan tangannya kedalam.
"Akhh jihoonhh"
Desah hyunsuk saat tangan jihoon memelintir puting nya.Hyunsuk mendorong paksa dada jihoon saat nafasnya sudah tersengal-sengal.
Merasa tertolak dibibir jihoon beralih pada leher hyunsuk. Mencium dan kemudian menghisapnya"Ahh andwee"
Ucap hyunsuk menahan kepala jihoon."Waee?" ucap jihoon memandang hyunsuk kesal.
Hyunsuk menggeleng, "jangan membuat tanda, kita masih ada jadwal" ucap hyunsuk kembali membuat jihoon berdecak.
"Itu tidak besok hyung, berhentilah menghalangi ku"
Tbc.
Astafirullah
Astafirullah
Astafirullah...
Semoga dosa kita dikurangi ya bund 😌
![](https://img.wattpad.com/cover/246620100-288-k393215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
°TwoLead
Ficción GeneralHigh rank: |230221|#1 Hoonsuk |200422|#1 Sukhoon |210521|#1 Hyunsuk |180921|#1 Parkjihoon |180721|#1 Choihyunsuk |240921|#2 jihoon |050322|#1 yg |230222|#4 bxb |120622|#3 treasure