10

13.1K 1.1K 351
                                    

"kita mau kemana? Beli mainan baru?"

"Bukan" jawab jihoon singkat.

"Lalu?"

"Oh Hyung! Apa kita mau beli adek?!" Tanya junghwan lagi. Kali ini dengan wajah sumringah

Jihoon menghela nafasnya entah sudah yang keberapa kalinya. Susah emang bawa bocil kemana mana tuh.

"Bukaan, lagian kau pikir adek bisa dibeli? Mau dibeli dimana?" Tanya jihoon tetap melanjutkan perjalanan mereka berdua.

"Bukannya di pasar loak ada? Kemarin Asahi hyung bilang-"

"Ssstt"

"Sudahlah, kau terlalu banyak memikirkan adek akhir akhir ini-

-apa sepingin itu?" Tanya jihoon sambil merangkul junghwan mendekat kearahnya.
Disini musim salju dan mereka berdua hanya jalan kaki, itu cukup membuat mereka dingin.

Junghwan mengangguk dengan bibir yang sedikit maju.
Junghwan kira beneran mau beli adek karna semalam dia baru aja ulangtahun.
Mana ditanya tanya doanya apa?minta apa? Tau gitu junghwan gausah jawab aja semalam

Jihoon ketawa kecil, ia mengusak pelan rambut junghwan dan memilih untuk tidak melanjutkan perkataannya kembali.

Kini mereka sudah berada di sebuah kafe bernama xxx

Jihoon mengedarkan pandangannya ke segala arah mencari seseorang.
"Hyung kau cari sesuatu?kita kesini mau apa?" Ucap junghwan tapi diabaikan oleh jihoon.

"Hyung aku lapar, ayo makan" ucap junghwan lagi.
Jihoon mau ngamuk tapi gak mungkin gituloh... Ini anak bontot nya nanti dia dimutilasi sama hyunsuk.

Jihoon akhirnya mengangguk dan mengajak junghwan duduk disebuah meja, "kau pesan saja, Hyung tidak lapar" junghwan mengangguk cepat. bodoamat sama jihoon, yang penting dia kenyang hari ini.

"Itu hyunsuk hyung bukan?" Tanya junghwan sambil menatap seseorang yang sedang berdiri berhadapan dengan seseorang yang lain

Jihoon menoleh cepat kearah yang ditunjuk oleh junghwan, sedetik kemudian matanya terbelalak kaget.
"Kau makan saja, biar hyung yang kesana" ucap jihoon dan meninggalkan junghwan yang kembali melanjutkan makannya.

Jihoon mempercepat langkahnya saat mengetahui orang itu benar hyunsuk namun seseorang yang sedang bersamanya adalah orang yang tidak ia kenal sama sekali.

"YA! Apa apaan kau?" Tanya jihoon saat berhasil melepaskan genggaman namja asing itu dari tangan hyunsuk.

Hyunsuk sebenernya kaget kenapa jihoon bisa bisa ada disini,tapi dia ga mentingin itu dulu dan beralih bersembunyi dibalik punggung lebar jihoon.

Hyunsuk juga gatau kenapa namja aneh itu bisa berada disini dan menyuruhnya untuk mengikutinya. Padahalkan ia tadi kesini untuk bertemu Hyung kesayangannya.

Hyunsuk juga sebenernya bisa aja ngelawan namja aneh itu, tapi untuk mengangkat tangannya aja hyunsuk gaberani.
Jadi hyunsuk serahin aja ini semuanya ke jihoon, dari segimana pun tetep aja jihoon yang terkuat di grupnya.

Ya emang seharusnya kepala keluarga begitu kan?

"Ajusshi, jangan bilang kau Sasange?" 'sasaeng sange'
Tanya jihoon menatap tajam namja tsb

"Menyingkirlah! Aku ingin membawa hyunsukku pulang" jawabnya tanpa menjawab pertanyaan jihoon.

Jihoon menggeram marah, apa apaan 'hyunsukku'? Yang bener itu cuma 'hyunsuknyajihoon'
Jihoon mengepalkan tangannya hendak melayangkan pukulannya pada namja tadi.
Namun sepertinya ia kalah cepat karena sekarang jihoon udah jatuh nyusruk dilantai akibat pukulan pertama orang tsb.

°TwoLeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang