Hai.... ini cerita kedua aku yang dipublikasikan setelah cerita 'Fikriyaeltta'
Mudah-mudahan kalian suka dengan cerita ini. Cerita ini akan di Up kalau ada waktu luang..
Selamat membaca semuanya.....
SMA NUSANTARA 25
Morning in Class XII IPA O1.....
BRUKKKKK.........
"IKAN HIU BERJALAN DIATAS AWAN!!!!"
"Cakep!!"
"GUE KAGAK LAGI NGEPANTUN YA!!! Ini gue ngelatah gara-gara....."
BRAAKKKKKKK
"ALLAHUAKBAR!!"
"Sorry... sorry.... gue.. ketinggalan pelajaran gak? Bu Ratu nanyain gue gak? Dia ngasih tugas Matematika gak? Tugasnya hal...."
"LO BISA GAK KAGAK USAH NGAGETIN?!!"
"Au.. dateng-dateng malah nanya kek gituan lagi!!"
"Gue takut dihukum ma Bu Ratu woee!!"
"Lo mau dihukum jam 06.30?!"
"Lah... bukannya udah jam.... MAMAAAAAAAA!!!!!!" Teriak seseorang.
"KAGAK USAH TERIAK BISA KAGAK LO ZIDAN!!!" Teriak dua orang laki-laki pada seseorang yang bernama Zidan Arga Hendrana, atau yabg akrab dipanggil Zidan.
"Yeu.... berdua juga pada teriak!!" Kesal Zidan tak terima pada dua kawannya, Kenzo Casannova Jackson yang akrab dipanggil Kenzo, dan Alfian Azura Adhitama yang akrab dipanggil Alfi.
"Lo sih, dateng-dateng bukannya bilang salam, lah, lo malah main dobrak pintu aja belum lagi ngegebrak meja!!" Ucap Alfi.
"Hehe... btw... si Al mana?" Tanya Zidan.
"Belun da..... oh. Hei Bro!!"
"Nah.... panjang umur lo Al, noh, si Zidan nanyain tadi" ucap Kenzo pada seseorang.
Lalu, orang itu menatap Zidan datar dan menaikkan satu alisnya seolah bertanya 'kenapa?'
"Enggak, gue kira lo dah dateng aja" jawab Zidan.
Dan, orang itu pun menghiraukan jawaban dari Zidan dan melewatibya begitu saja, lalu menyimpan ransel diatas mejanya dan pergi meninggalkan Kenzo, Alfi, dan Zidan yang berada disana menatapnya bingung.
"Si Alfaro kenapa??"
"Au"
"Lah, biasanya juga kek gitu dah tu anak, dah lah" ucap Kenzo menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kedua temannya mengenai Alfaro.
Ya, dia adalah Alfaro Aditya William, teman mereka yang terbilang misterius, Alfaro sangat dingin dan juga tertutup, ia tak pernah menunjukkan ekspresi bahagianya pada orang lain kecuali pada orangtuanya. Alfaro sering menunjukkan ekspresi dingin dan datarnya dikala ia tengah berada disekolah atau tempat umum lainnya, membuat dirinya terkesan sangat cuek dan aura dinginnya pun sangat menonjol. Bahkan, Alfaro pun sangat disegani oleh adik-adik kelasnya, terkadang, guru-guru sekali pun.
Malam harinya, sebagian kota Jakarta tengah dilanda hujan lebat yang disertai dengan angin yang lumayan kencang. Dan, keluarga William tengah bermakan malam bersama diruang makan mewahnya ditengah cuaca ekstrim ini, tak ada pembicaraan diantara mereka. Padahal, mereka baru saja menyelesaikan acara makan malamnya.
"Al, bagaimana harimu disekolah tadi?" Tanya Willi, ayah Alfaro.
"Ya... biasa-biasa aja sih, Pi, gak ada bedanya dari yang kemarin-kemarin" jawab Alfaro.
"Masa sih, Mami gak percaya ah" ucap Kania, Ibunda Alfaro.
"Serius Mi, duarius malah"
"Terserah kamu aja deh. Oh, mulai besok, Kasya tinggal disini ya, kasihan dia kalau disuruh tinggal diapartemen sendirian" ucap Kania.
"Iya, nanti, Kasya berangkat sekolahnya sama kamu ya Al, kelas kamu sama dia samakan?" Tanya Willi.
"Iya, nanti Al kesekolahnya bareng Kasya, Al kan kelas XII Pi, Kasya masih kelas XI bareng Khansa" ucap Alfaro.
"Kalau begitu.... Al kekamar dulu ya" lanjutnya."Langsung tidur ya, jangan main game mulu!" Peringat Willi.
"Iya Pi"
Alfaro pun segera meninggalkan ruang makan dan pergi menuju kamarnya, meninggalkan Willi dan Kania berdua disana.
"Apa Alfaro baik-baik saja?" Lirih Kania.
"Dia baik-baik saja, kamu tenang aja ya" ucap Willi menenangkan Kania.
"Semenjak kejadian itu.... sifat Alfaro berubah... dia..."
"Sudah... mungkin itu takdirnya, dia masih belum bisa menerima kenyataan dari kejadian itu... kamu yang sabar ya, kita berdo'a semoga Alfaro kembali lagi seperti dulu" ucap Willi lalu diangguki oleh Kania.
Saat Alfaro sudah berada dikamarnya, bukannya menuruti apa yang dikatakan oleh Willi, Alfaro malah memandang lurus kearah jendela kamarnya, memandangi hujan yang tengah membasahi sebagian kota diJakarta. Ia terus melamun, memandang hujan dengan tatapan benci, seolah ia tengah menatap musuh bebuyutannya sendiri.
'I Hate Rain!!! Because of Rain, i lost someone!!!'
TBC......
Gimana seru?
Maaf bila partnya hanya sedikit,
Maaf juga bila ada beberapa kesalahan, kata-kata yang typo, dll.
Jangan lupa untuk follow akun ini.
Juga... jangan lupa untuk selalu memvote dan komen cerita ini.
Jangan lupa juga untuk vote, komen juga dicerita 'FIKRIYAELTTA'
Byeeee.......

KAMU SEDANG MEMBACA
SIPEMBENCI HUJAN PETIR
Teen Fictionsecond my story.... "GUE BENCI HUJAN PETIR!!!!" -??? Alfaro Aditya William, cowok Badboy berhati Dingin yang tak memiliki Belas Kasih itu sangat ditakuti oleh semua siswa/siswi SMA Nusantara 25 karena Alfaro juga sangat keja...